● online
Selain Mengatasi SDM Rendah Menulis Juga Meningkatkan Kualitas Hidup
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menulis dipandang sebagai kegiatan formal, kaku, culun, polos, etc yang dilakukan hanya untuk mengisi kekosongan waktu semata. Selain hanya sebatas mencurahkan isi pikiran yang tidak berguna bagi orang lain, menulis juga dianggap bukanlah kebutuhan dan tidak memberikan dampak apa-apa bagi diri sendirinya. Anggapan itu hampir dirasai oleh orang-orang yang anti menulis, terlebih lagi anti membaca. Namun, ada perayaan kemenangan bagi penulis yang tidak bisa disampaikan dengan kata-kata ketika tulisannya sampai kepada pembaca, terlepas baik atau buruknya tulisannya tersebut.
Berani Aja Dulu
Menulis bukan hanya sekadar merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat. Tidak hanya sekadar menyusun kalimat menjadi paragraf. Menulis adalah simbol sumber daya berkualitas dalam suatu ekosistem. Sebab, aktivitas ini tidak hanya berdampak positif bagi personal tetapi juga untuk masyarakat luas. Barang tentu benar, seorang yang mampu menulis adalah dia yang telah memiliki pengetahuan yang luas. Namun tidak melulu harus berpengetahuan luas dahulu, cukup memiliki keberanian untuk membagikan khazanah kepada orang lain saja sudah cukup. Sekali lagi, terlepas tulisannya baik atau buruk adalah soal lain.
Menulis bukan memuaskan kepentingan diri sendiri, jauh dari itu menulis adalah senjata ampuh yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Dengan menulis, kita dapat meningkatkan kemampuan berpikir, berbahasa, mengubah suatu tatanan, menularkan kebaikan, menyadarkan keburukan, dan lain sebagainya. Ya, hanya dengan menulis! Selain itu, menulis juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan mental, menyebarkan pengetahuan, membangun kesadaran sosial, menginspirasi perubahan positif, dan paling tidak mencerdaskan bangsa melalui pendidikan literasi.
Dengan Menulis Hidup Menjadi Berkualitas
Era globalisasi membawa dampak positif bagi setiap aspek kehidupan. Sebaliknya, era ini juga memberikan dampak negatif bagi suatu peradaban. Dikotomi ini yang akhirnya memberikan tantangan besar dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satu solusi yang sering diabaikan tetapi memiliki potensi besar adalah literasi, khususnya literasi menulis. Menulis dianggap kegiatan jadul, kuno, dan barang tentu bukanlah suatu kebutuhan. Jadi buat apa menulis! Anggapan itulah yang menjadi keyakinan bagi masyarakat yang bermental sumber daya rendah. Padahal menulis adalah sarana untuk meningkatkan kualitas hidup.
Hidup yang berkualitas bukanlah untuk menjadi pembuktian kepada siapa pun. Hidup yang berkualitas adalah pekakas yang digunakan seseorang untuk bertindak, memecahkan masalah, berinovasi, berkembang, dan lain sebagainya. Secara praktis, menulis tidak memberikan hasil seketika ia menyelesaikan tulisannya. Tetapi yang dimaksud menulis dapat meningkatkan kualitas hidup adalah segala aktivitas yang dilakukannya berada dalam kendalinya. Hal tersebut sangat penting dalam dunia yang semakin kompleks, di mana kemampuan untuk berpikir kritis dan analitis menjadi keniscayaan.
Tantangan besar untuk memberikan keyakinan mengenai spesialnya menulis ini akan ditolak oleh masyarakat yang memiliki sumber daya yang rendah. Namun, bukan berarti dinding tebal itu tidak bisa dijebol dan dihancurkan. Upaya ini membutuhkan ekosistem dan lingkungan yang saling mendukung. Membuat orang tertarik untuk menulis─terlebih membaca─tidak bisa hanya dilakukan hanya dengan motivasi dan kata-kata, tetapi memerlukan ikhtiar maksimal dan keteguhan membangun sistem yang memadai. Strategi implementasinya bagaimana? Ada beberapa langkah yang mesti saling tertaut antara satu dengan yang lainnya, yaitu kurikulum sekolah yang inklusif, memasifkan program literasi melalui komunitas, penggunaan teknologi, pembinaan atau mentorship, dan tentu yang paling penting adalah kembali kepada identitas yang diemban setiap pelaku (sekolah, penerbit, perpustakaan, dan lain-lain). Dengan menulis, kita dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan SDM yang bermartabat. Menulislah!
Penulis: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: kualitas hidup, menulis, SDM rendah
Selain Mengatasi SDM Rendah Menulis Juga Meningkatkan Kualitas Hidup
Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Mesin cuci merupakan salah satu alat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk membersihkan pakaian.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Malaikat-malaikat yang sudah masyhur diketahui ada banyak. Kita sudah tidak asing lagi dengan Malaikat Jibril, Mikail, dan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pada sebagian masyarakat indonesia, terdapat sebuah keyakinan bahwa bulan Suro atau Muharram adalah bulan keramat. Pada... selengkapnya
Ingin Ilmu Tetap Nyangkut? Amalkan Adab kepada Guru Berikut! Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah... selengkapnya
Berikut kami hadirkan teks khutbah Iduladha 1445 H/2024 M. Silakan mendownload dan menyebarkannya melalui tautan yang ada di bawah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sudah menjadi rahasia umum bahwa Allah Swt. menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman utama bagi umat manusia dalam menjalani... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Cinta merupakan fenomena yang lazim dialami oleh setiap manusia. Dan hawa nafsu merupakan sesuatu yang fitrahnya... selengkapnya
Pendahuluan Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan istimewa dalam Islam, di mana terdapat dua ibadah utama yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menulis dipandang sebagai kegiatan formal, kaku, culun, polos, etc yang dilakukan hanya untuk mengisi kekosongan waktu semata.... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.