
● online
Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga: Pandangan Bijak Hubungan Suami-Istri dan Peran Mertua
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan rumah tangga, sering kali terjadi dinamika yang melibatkan hubungan antara suami, istri, dan mertua. Salah satu tantangan yang kerap muncul adalah bagaimana membangun keharmonisan secara mandiri tanpa selalu harus bergantung kepada orang tua atau bagaimana menjaga komunikasi yang sehat di antara pasangan. Berikut kerja sama suami-istri, peran mertua, dan bagaimana mengelola masalah yang bisa diterapkan dalam rumah tangga dengan bijak.
Peran Suami dalam Rumah Tangga
Seorang suami yang peduli dengan kondisi istri adalah cerminan dari tanggung jawab dan kasih sayangnya. Jika suami membantu pekerjaan rumah, seperti menyapu, mencuci piring, atau mengurus anak, hal ini bukan tanda kelemahan, tetapi bentuk pengabdian dan penghargaan kepada pasangan. Rasulullah ﷺ sendiri, sebagai teladan umat, tidak segan-segan melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti menjahit pakaian dan membersihkan rumah.
Sebaliknya, tidak pantas bagi suami untuk hanya bersantai di rumah sementara istri mengurus semua pekerjaan sendirian. Rumah tangga yang harmonis memerlukan kerja sama, saling membantu, dan kesadaran bahwa setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab yang harus dijalankan.
Mengelola Campur Tangan Mertua
Sering kali, mertua merasa khawatir dengan keadaan anaknya sehingga cenderung ikut campur dalam urusan rumah tangga anak dan menantunya. Namun, hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, terutama jika mertua menganggap menantu “memperbudak” anaknya. Sebagai mertua, penting untuk memberikan kepercayaan kepada anak-anak dalam menjalani kehidupan rumah tangga mereka. Campur tangan yang berlebihan justru dapat memicu konflik dan mengganggu keharmonisan keluarga.
Namun, perlu diingat bahwa sikap mertua tersebut mungkin disebabkan oleh anak-anak yang sering mengadu kepada orang tuanya. Oleh karena itu, pasangan suami-istri harus bijak dalam menyelesaikan masalah mereka tanpa bergantung kepada orang tua, kecuali dalam situasi tertentu yang membutuhkan nasihat atau bantuan.
Menghindari Kebiasaan Mengadu ke Orang Tua
Mengadu kepada orang tua tentang masalah rumah tangga dapat menimbulkan pandangan yang tidak adil. Orang tua cenderung memandang anak mereka dengan kasih sayang, sehingga bisa berpihak secara emosional. Hal ini berpotensi memperburuk situasi, terutama jika orang tua kemudian menyampaikan rasa tidak puas kepada menantu. Oleh karena itu, pasangan suami-istri disarankan untuk menyelesaikan konflik di antara mereka terlebih dahulu sebelum melibatkan pihak ketiga.
Keseimbangan dalam Rumah Tangga
Kerja sama dalam rumah tangga adalah kunci keharmonisan. Baik suami maupun istri harus saling membantu dalam menjalankan tugas sehari-hari. Ketika suami membantu pekerjaan rumah, hal itu menunjukkan kasih sayang dan penghargaan terhadap usaha istri. Sebaliknya, istri juga harus berkontribusi dalam mendukung suami, baik secara emosional maupun dalam tanggung jawab rumah tangga.
Teladan dari Rasulullah
Rasulullah adalah teladan utama dalam hal ini. Beliau tidak hanya memimpin umat, tetapi juga menjadi suami yang peduli dan rendah hati. Beliau membersihkan rumah, memperbaiki pakaian, dan bahkan memberi makan ternak dengan tangannya sendiri. Sikap seperti inilah yang seharusnya menjadi inspirasi bagi pasangan suami-istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
Harmoni dalam rumah tangga tercipta melalui kerja sama, saling pengertian, dan komunikasi yang baik antara suami dan istri. Campur tangan mertua sebaiknya diminimalkan untuk memberikan ruang kepada anak-anak menjalani kehidupan mereka sendiri. Pasangan suami-istri juga harus menghindari kebiasaan mengadu kepada orang tua agar tidak memicu konflik yang lebih besar. Dengan meneladani sikap Rasulullah, rumah tangga dapat menjadi tempat yang penuh cinta, penghormatan, dan kebahagiaan.
Penulis: Solahudin Al Ayyubi, S.Sos.
Penyunting: Idan Sahid
Referensi: Youtube Al-Bahjah TV
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: keluarga, keluarga harmonis, orang tua, peran orang tua, Rumah Tangga, suami istri
Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga: Pandangan Bijak Hubungan Suami-Istri dan Peran Mertua
Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Menjamu makan tamu adalah hal biasa, namun bagaimana jika yang dijamu jumlahnya mencapai puluhan ribu orang?... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Telah dibahas sebelumnya bahwa wirid merujuk pada amalan zikir dan ibadah (termasuk sunah muakkadah dan ghairu muakkadah)... selengkapnya
Sebentar lagi kita akan menyambut hari nan fitri, hari penuh keberkahan dan kebahagiaan. Untuk sampai pada hakikat fitri pada hari... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pulau Kalimantan menjadi tujuan safari dakwah Buya Yahya selanjutnya setelah sebelumnya Buya melakukan safari dakwah di... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pernahkah kita menyadari bahwa yang bisa asing itu bukanlah semata persahabatan, keakraban, atau perkenalan, melainkan diri kita... selengkapnya
Ketertiban dan Keamanan “Kecil di mata kita, tapi kalau sudah dinisbatkan kepada Nabi Muhammad akan menjadi besar” PUSTAKA AL-BAHJAH-SEKILAS INFO... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Selasa, 16 Dzulhijjah 1444 H bertepatan dengan 4 Juli 2023 rombongan dari Yayasan Aliqa yakni Owner... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sudah menjadi rahasia umum bahwa Allah Swt. menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman utama bagi umat manusia dalam menjalani... selengkapnya
Stasiun Tak ada pelukan Juga cium pipi Tanda perpisahan Hanya kepal tangan bersentuh Dengan tatap mata luruh :... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ada dua metode paling populer untuk menentukan awal bulan Hijriyah, yakni rukyat dan hisab. Perbedaan metode ini... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.