● online
Masyaallah, Ditengah Guyuran Hujan Deras, Para Jamaah Aceh Tetap Antusias Hadiri Majelis Buya Yahya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Tabligh Akbar dalam rangkaian Safari Dakwah Buya Yahya di Aceh, Selasa 20 Jumadil Ula 1444 H/13 Desember 2022 di warnai dengan hujan deras saat majelis berlangsung. Tabligh Akbar yang digelar di Pondok Dayah Thalibul Huda pada pukul 21.00 WIB tersebut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Daerah Aceh Besar, Kapolres, Dandim, MPU Aceh besar, dan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Acara diawali dengan Sambutan dari Pengurus Al-Bahjah Aceh sekaligus Pengasuh Pondok Thalibul Huda, Abi Hasbi Al-Bayuni. Dalam sambutanya, Abi Hasbi menyampaikan bahwa acara Tabligh Akbar di Pondok Dayah Thalibul Huda ini merupakan puncak dari rangkaian acara maulid Nabi Muhammad Saw setelah sebelumnya telah digelar berbagai acara seperti Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK), dzikir dan shalawat, kenduri maulid, bazar, santunan anak yatim, donasi untuk korban gempa Cianjur, dan pelatihan & pembekalan untuk penyiar-penyiar radio dakwah.
“Malam ini adalah puncak daripada semua kegiatan dari semua kegiatan Maulid Nabi di tahun ini.”
Sejak dimulainya acara, hujan deras sudah mengguyur tempat dilaksanakannya tabligh akbar. Melihat antusiasme para jamaah meskipun diguyur hujan, Buya Yahya terkagum-kagum.
“Maasyaallah, semakin deras semakin banyak rahmat. Yang kehujanan, yang gak enak duduknya paling gede pahalanya.”
Dalam Tabligh Akbar yang bertajuk Maulid Nabi Muhammad Saw tersebut, Buya berpesan kepada seluruh jamaah untuk memaknai cinta kepada Nabi Saw dengan sebenar-benarnya. Menurut Buya, adalah bohong ketika seseorang mengaku cinta Nabi Saw hanya dengan dengan lisan nya, tetapi cinta tersebut tidak tertanam dalam hatinya. Ia berteriak cinta Nabi Saw, membuat tulisan-tulisan cinta Nabi Saw namun ia membuat nangis saudara-sadara dan tetangganya.
“Bukan hanya teriak-teriak cinta Nabi, bikin spanduk cinta Rasulillah, di dadanya ada kaos i love Rasulullah, akan tetapi bikin nangis ibunya, bikin nangis suaminya, bikin nangis istrinya, itu adalah bohong, dusta. Bagaimana mengaku cinta Nabi tapi bikin nangis umat Nabi Muhammad Saw.”
Buya berpesan bahwa cara untuk mencintai Baginda Nabi Saw adalah dengan memperbaiki urusan kita kepada sesama, dengan umat Baginda Nabi Saw. Kita tidak bisa mengabdi secara langsung kepada Nabi Saw karena beliau sudah wafat. Namun masih ada satu cara lain mengabdi kepada Nabi Saw yaitu melalui umat Nabi Muhammad. Artinya cara untuk mencintai Baginda Nabi Saw saat ini adalah dengan mencintai Umat Nabi Saw, dengan berbuat baik kepada mereka.
“Untuk mengetahui kecintaan kita kepada Baginda Nabi adalah bagaimana urusan kita kepada umat Nabi Muhammad Saw. Baginda Nabi sudah wafat, kita tidak bisa mengabdi kepada Baginda Nabi secara langsung. Akan tetapi masih ada sesuatu yang dimiliki Nabi yang kita bisa mengabdi kepadanya melalui sesuatu tersebut, yaitu umat Baginda Nabi. Umat yang jauh kelahirannya dari baginda Nabi akan tetapi dijadikan beriman kepada Baginda Nabi.”
Buya menyampaikan bahwa mencintai umat Nabi ini merupakan sebuah tantangan. Tentu kita akan mudah memandang orang alim dan berilmu dengan pandangan yang mulia dan meninggikan, karena mereka memiliki perilaku dan akhlak yang baik. Namun berbeda ketika bertemu dengan seorang pendosa dan ahli maksiat, seringkali seseorang memandang rendah dan hina orang lain yang berbuat dosa dan maksiat. muncul kesombongan dalam hatinya. Padahal yang dipandang rendah dan hina oleh orang tersebut adalah sama-sama umat Nabi. Orang-orang seperti ini merupakan orang yang rasa cintanya kepada Nabi adalah cinta yang palsu. Maka dari itu Buya mengajak kepada semua jamaah untuk menata hati dengan memandang siapapun termasuk pendosa dan ahli maksiat dengan pandangan kasih sayang, karena mereka adalah sama-sama umat Baginda Nabi Saw.
“Pandang mereka dengan mata kasih sayang, jangan pandang mereka dengan pandangan merendahkan. Karena Nabi melarang memandang orang lain dengan pandangan merendahkan.”
Hingga penghujung acara, hujan masih terus mengguyur lokasi acara dan jamaah masih tetap bertahan menyaksikan Tabligh Akbar hingga acara selesai. Sungguh sebuah potret semangat menggapai kebaikan yang harus kita tiru.
Pembahasan lengkap dapat disimak di: Youtube Al-Bahjah TV
Tags: Al-Bahjah Aceh, Al-Bahjah Cirebon, Pondok Dayah Thalibul Huda
Masyaallah, Ditengah Guyuran Hujan Deras, Para Jamaah Aceh Tetap Antusias Hadiri Majelis Buya Yahya
Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku yang menguraikan lengkap nan ilmiah tentang berbagai amaliah masyarakat Ahlussunnah walJamaah yang di dalamnya terjadi perbedaan pendapat di kalangan Ulama, dibahas dengan detail beserta dalil-dalilnya dan solusi atas perbedaan yang terjadi. Spesifikasi: = Total Jumlah Halaman : 228. = Warna Isi : Hitam Putih = Sampul : Full Colour, Soft Cover, Doff Spot UV… selengkapnya
Rp 79.000 Rp 89.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Persiapan ibadah haji dan umrah perlu dilakukan dengan matang agar terlaksana dengan maksimal dan sempurna. Bahkan persiapan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam era digital seperti saat ini, akses terhadap konten pornografi semakin mudah, dan hal ini menjadi perhatian... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Banyak perempuan dewasa tumbuh dalam lingkungan yang keras, menghadapi berbagai kepahitan, dan berusaha pulih dari banyaknya luka.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – “Buku adalah jendela dunia.” Ungkapan tersebut sering kali menjadi kata motivasi bagi seseorang agar selalu membaca... selengkapnya
Zahra Farhatul Mar’ah, ia gadis cantik di desanya, menjadi kembang desa yang tersohor namanya. Namun, kecantikannya ia tutupi dengan selembar... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Agama Islam merupakan ajaran yang menjunjung tinggi kedudukan nilai keadilan, kemanusiaan, kemulian, dan kesetaraan. Sejak datangnya Islam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Isu mengenai cadar selalu menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan, terlebih bagi anak-anak muda yang baru mengetahui... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya kembali hadir di Kota Cimahi dalam kajian rutin Majelis Al-Bahjah Bandung, Rabu 28 Rabiul... selengkapnya
Dzikrullah Luasnya bumi terhampar Indahnya langit terbentang Megahnya pegunungan kokoh ditinggikan Matahari pun dihangatkan Apalagi yang perlu diragukan?... selengkapnya
Oleh: Ustadz Maulid Johansyah (Dewan Asatidz LPD Al-Bahjah) Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriah.... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.