● online
Jatah Daging Qurban Panitia Lebih Banyak, Bagaimana Hukumnya?

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Prosesi pemotongan hewan qurban di masyarakat pada umumnya dilakukan oleh panitia qurban. Namun seringkali kita melihat panitia mendapatkan jatah daging qurban yang lebih banyak. Lantas bagaimanakah hukumnya?
Buya Yahya menjelaskan bahwasannya dalam syariat tidak ada ketentuan khusus mengenai proporsi pembagian daging hewan qurban. Namun alangkah baiknya jika pembagian daging hewan qurban dilakukan secara adil dan merata.
Baca Juga: Tukang Sembelih Kurban Tidak Boleh Diupah Dengan Daging Kurban, Begini Penjelasan Buya Yahya
Hal ini untuk menghindari adanya kecemburuan di antara masyarakat sebab dikhawatirkan ketika panitia qurban mendapatkan bagian daging hewan qurban lebih banyak, akan ada masyarakat yang tidak terima hingga bisa jadi semuanya berlomba menjadi panitia qurban.
“Pembagian daging qurban tidak ada ketentuan yang khusus. Akan tetapi dibagi rata itu adalah untuk menghindarkan dari kecemburuan, sebab sebagian orang itu melihat beda saja langsung marah,” jelas Buya.

Gambar: Buya Yahya sedang menjelaskan hukum daging qurban panitia lebih banyak
Adapun karena di Indonesia biasanya pembagian daging hewan qurban didasarkan kepala keluarga, maka lebih baik penentuan proporsi pembagian daging hewan qurban adalah dengan mempertimbangkan jumlah anggota keluarga dalam dalam satu keluarga. Apabila jumlah orang dalam satu keluarga ternyata banyak, maka alangkah baiknya jumlah daging hewan qurban nya pun lebih banyak.
“Bisa saja dibedakan misalnya dia keluarganya cuma satu, dikasih setengah kilo. Tapi ada keluarga fakir miskin anaknya sepuluh masa dikasih cuma setengah kilo. Jadi disesuaikan, sah disesuaikan,” jelas Buya
Baca Juga: Masih Ada Yang Suka Menjual Kulit Hewan Kurban? Ternyata Begini Hukumnya
Namun disamping itu Buya berpesan kepada semuanya untuk senantiasa menerima dan mensyukuri pemberian daging qurban dengan jumlah berapapun. Jangan sampai merasa iri kepada orang lain ketika jumlah daging yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Cuma kami imbau kepada siapapun yang menerima daging qurban, itu adalah rezeki berkah, nggak perlu ngiri deh sama yang lainnya,” pesan Buya.

Gambar; Daging Kurban
Maka disini yang sangat dituntut untuk adil adalah panitia qurban. Jangan sampai panitia membagikan daging qurban menggunakan hawa nafsu yang akhirnya menimbulkan kecemburuan dan kedengkian di antara masyarakat.
“Intinya adalah bebas, tapi ingat kita harus menggunakan rasa, bukan sekedar membagi. Disaat kita membagi dengan cinta dan kasih sayang itu yang menjadikan cara membaginya pun pasti benar nanti,” pungkas Buya
Semoga Allah Swt menghindarkan kita dari sifat dzalim kepada sesama, dan menumbuhsuburkan kasih sayang dan cinta dalam hati kita. Serta Allah Swt permudah untuk bequrban. Amiin.
Sumber: Tausyiah Buya Yahya pada chanel Youtube Al-Bahjah TV
Agar ibadah kurban kita semakin sempurna sesuai dengan tuntunan Baginda Nabi Muhammad Saw, Pustaka Al-Bahjah menyediakan Buku Silsilah Fiqih Praktis Qurban yang disusun oleh Buya Yahya. Buku yang sangat praktis dan mudah dipahami ini sangat kami rekomendasikan untuk khususnya bagi Pengurus Masjid dan Tokoh Masyarakat, maupun masyarakat umum.
Klik Untuk Memesan!

Tags: Al-Bahjah, Buya Yahya, Idul Adha 1444 H, Jatah Daging Panitia Qurban, Panitia Qurban
Jatah Daging Qurban Panitia Lebih Banyak, Bagaimana Hukumnya?
Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSFIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000TEMBOK kamar pondok yang lembap itu seperti satu-satunya yang nyata. Dinginnya meresap hingga ke tulang, menemani kesunyian yang pekat. Hanya... selengkapnya
Sebuah Prestasi Gemilang, Muhammad Rahmatan Lil Alamiin atau yang akrab dipanggil Rahmat berhasil menorehkan prestasi tingkat nasional dalam ajang Kompetisi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – LPD Al-Bahjah menggelar buka puasa Arafah bersama pada hari Kamis 9 Dzulhijjah 1444 H , 28... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Islam sebagai agama rahmatan lil-‘alamin meletakkan akhlak sebagai fondasi utama peradaban. Akhlak bukan hanya pelengkap ajaran agama, melainkan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Dalam kehidupan rumah tangga, komunikasi bukan sekadar bertukar kata, tetapi juga berbagi hati dan pikiran. Komunikasi yang baik... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada beberapa kajian keagamaan yang sering bersileweran di media sosial, banyak di antaranya memberikan informasi mengenai kejadian-kejadian mengerikan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Seseorang diibaratkan sebagai rumah yang harus memiliki pondasi dalam hidupnya. Jika rumah tidak memiliki pondasi atau pondasi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tanda-tanda jodoh menurut Al-Qur’an? Apa yang membuat seseorang bisa disebut sebagai jodoh yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Sejarah penetapan kalender Hijriah dilakukan dengan proses musyawarah dan pemufakatan yang serius. Setidaknya ada empat hal yang menjadi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menulis dipandang sebagai kegiatan formal, kaku, culun, polos, etc yang dilakukan hanya untuk mengisi kekosongan waktu semata.... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.