
● online
Menata Hati: Persiapan dan Bekal untuk Menyambut Bulan Ramadan
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Ramadan akan segera datang, sudahkan kita mempersiapkan diri? Apa saja sebenarnya pesiapan yang harus kita lakukan agar Ramadan yang kita jalani maksimal? Pembahasan dalam artikel ini akan membahas hal tersebut yang agar kita maksimal dalam menyongsong bulan Ramadan. Mari kita simak.
Sudah seyogianya kedatangan Ramadan kita sambut dengan penuh kerinduan dan suka cita. Buya Yahya menerangkan, bahwa tanda kita rindu kepada bulan Ramadan itu justru tampak ketika sebelum Ramadan tiba. Tanda yang dimaksud adalah persiapan diri yang mencakup persiapan lahir dan persiapan batin.
Persiapan lahir yaitu persiapan yang bisa terlihat dan tampak dari luar. Mulai dari antusiasme menyambutnya, latihan berpuasa, menjaga kesehatan, membersihkan mushala yang ada di sekitar tempat tinggal kita, atau hanya sekadar membersihkan mushaf Al-Qur’an di sudut rumah yang hampir lusuh karena saking lamanya tidak tersentuh. Di beberapa daerah juga sering kali ada tradisi yang positif yang dilakukan warganya untuk menyambut bulan Ramadan. Bagi kalangan ibu-ibu bisa dengan berbelanja barang-barang untuk keperluan berbuka dan sahur beberapa hari di bulan Ramadan atau lainnya.
Sedangkan pesiapan batin adalah persiapan yang tidak tampak langsung, adanya di dalam hati kita. Persiapan ini sangat penting, bahkan melebihi pentingnya persiapan fisik. Dan sayangnya, seperti sering Buya Yahya sampaikan, persiapan batin justru yang paling banyak dilupakan oleh mereka yang berpuasa. Maka dari itu, sangat rugi jika kita mengabaikan hal ini karena dapat berdampak langsung kepada pahala berpuasa yang kita jalani. Mari kita simak kelanjutannya.
Persiapan Hati Menuju Bulan Mulia
Persiapan lahir untuk menyambut bulan Ramadan tidaklah cukup, tapi harus disempurnakan dengan persiapan batin yang ada di dalam hati. Ini karena tentu kita beramal di bulan Ramadan ingin diterima oleh Allah Swt, dan amal yang diterima oleh Allah Swt tidak cukup hanya dengan mengandalkan perbuatan lahir tanpa dibarengi perbuatan hati yang benar. Karena itulah hati ini harus benar-benar kita siapkan sebaik mungkin.
Nabi Saw menyebutkan bahwa Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Disebut bahwa Ramadan adalah bulan penuh ampunan, karena banyak ampunan yang diberikan Allah Swt di bulan ini. Namun, ada juga sebab kita tidak diampuni oleh Allah Swt dan amal kita tidak diterima. Siapa mereka? Yaitu orang yang memasuki Ramadan tapi belum siap hatinya.
Oleh karena itu, mari persiapkan hati, salah satunya dengan memperbaiki hubungan kepada sesama. Hati harus kita bangun untuk bisa saling mencintai kepada sesama, seperti menghilangkan benci. Telusuri dengan siapa kita membenci. Selanjutnya harus kita pangkas perasaan tersebut secara perlahan hingga kembali berdamai kepada sesama.
Menghidupkan Ramadan
Ramadan adalah bulan mulia, ia membawa kemuliaan untuk siapa saja yang mau mengambil bagian di dalamnya. Ibaratnya, Ramadan ialah tamu mulia yang akan memuliakan siapa pun tuan rumah yang menyambutnya. Dan saat tamu ini pamit, betapa tak terbayangnya kesedihan tuan rumah karena harus menahan rindu selama setahun lagi untuk berjumpa kembali. Maka ini adalah kesempatan sangat berharga, jangan sampai kita tidak mengabil bagian di dalamnya.
Cara kita mengambil bagian kemuliaan di bulan Ramadan nanti ialah dengan menghidupkan bulan Ramadan. Ramadan yang hidup tumbuh dari dalam hati kita, lalu muncul dalam bentuk amal-amal kebaikan, baik itu amalan hati, lisan, atau perbuatan. Buya Yahya mencontohkan cara menghidupkan Ramadan ini,
“Sekalipun misalnya di saat bulan Ramadan Anda sedang bekerja di pasar, jadikan pasarmu seperti masjid. Jangan lupa saat berdagang sambil membaca istigfar, membaca shalawat, menyebut nama Allah, mambaca Qur’an, biarpun sedang di pasar. Karena Anda sadar sedang ada di bulan Ramadan.”
Semoga tulisan ini dapat menjadi motivasi dan pengingat untuk kita semua agar dapat mempersiapkan menuju datangnya bulan mulia Ramadan. Dan semoga Allah Swt melimpahkan ampunan kepada kita dan menerima amal perbuatan kita di bulan Ramadan nanti sesuai berita-berita bahagia sebagaimana telah disebutkan dalam tulisan ini. Amin.
Oleh: Iim Ainunnaim Muhammad
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: bulan ramadan, Ramadan
Menata Hati: Persiapan dan Bekal untuk Menyambut Bulan Ramadan
Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Masa muda idealnya diisi dengan segala macam produktivitas. Namun, godaan dapat membawa masa muda menjadi sia-sia.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam Islam, tata cara pengurusan jenazah memiliki aturan yang sangat jelas dan rinci. Namun salah satu pertanyaan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam didorong untuk meningkatkan ibadah... selengkapnya
Kejelian Memanfaatkan Ruangan untuk Mendatangkan Kesuksesan PUSTAKA Al-BAHJAH-SEPUTAR PONDOK-Mendungnya sore hari pada hari Rabu, 13 Rabiul Awal 1443 H atau... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ketika memasuki bulan Syawal, umat Islam diberikan kesempatan untuk meraih pahala yang besar dengan cara melaksanakan... selengkapnya
Pemilu semakin dekat. Kampanye semakin gencar di berbagai tempat dan media sosial. Kemudahan mengakses media sosial ini mewarnai prosesi kampanye... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setidaknya di akhir pekan bulan ini orang-orang mulai melaksanakan aktivitasnya kembali. Suasana dan euforia pascaliburan membekaskan kesan... selengkapnya
Musyawarah Kerja Seluruh Divisi LPD Al-Bahjah Tahun Buku 2021 Cirebon, Pustaka Al-Bahjah News- Perkembangan teknologi dan informasi di segala bidang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Mahar merupakan sesuatu yang harus dipenuhi oleh calon pengantin laki-laki ketika hendak menikah. Namun bagaimana jika... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Baru-baru ini aktivitas “cek khodam” ramai di media sosial, khususnya di live TikTok dan Instagram. Pengguna media... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.