fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Langkah-Langkah Menulis Beserta Penjelasannya

Langkah-Langkah Menulis Beserta Penjelasannya

Diposting pada 15 Februari 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 947 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Siapa pun dapat menulis, tetapi tidak semua orang dapat menghasilkan tulisan yang baik. Sebab, menulis merupakan wujud keterampilan berbahasa yang terakhir setelah seseorang menguasai keterampilan mendengarkan, menyimak, dan membaca. Oleh karenanya proses kreatif ini harus dilakukan dengan serius. Setiap penulis harus melalui proses dan tahapan agar tulisan yang dihasilkan dapat sesuai dengan tujuannya, tidak terkecuali bagi pemula. Sebab, tulisan yang baik bukan selalu merupakan produk yang fenomenal, tetapi tulisan yang ditulis berdasarkan kemampuan menerapkan langkah-langkah menulis sehingga tulisannya dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Persiapan Sebelum Menulis

Dalam menjalankan aktivitas apa pun, proses yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dikarenakan adanya persiapan yang matang. Sama halnya dengan menulis, ketika seseorang mempersiapkan terlebih dahulu hal-hal yang dibutuhkan saat menulis maka niscaya proses menulisnya akan jauh lebih baik. Berikut hal-hal yang harus dilakukan dalam tahap persiapan sebelum menulis.

a. Tentukan Tujuan Menulis

Setiap tulisan harus memiliki tujuan, maka tujuan tersebut harus direncanakan dan ditetapkan ketika sebelum Anda menulis. Sebab, tujuan yang tidak ditetapkan sebelum menulis cenderung akan menghasikan tulisan yang keluar dari batasan-batasan. Akhirnya, tulisanmu tidak memiliki arah atau target yang ingin dicapai. Motif menulis bisa bermacam-macam, entah itu sifatnya untuk memberikan informasi, mengajak pembaca, memberikan edukasi, mempromosikan sesuatu atau lain sebagainya.

b. Penelitian/Riset

Penelitian atau riset mungkin terdengar dan dianggap hanya berlaku untuk tulisan-tulisan ilmiah. Tetapi inilah salah satu hal yang sering dilupakan penulis pada umumnya, yakni kurangnya riset yang dilakukan sebelum menulis. Maksud dari penelitian atau riset secara sederhana adalah melakukan proses konfirmasi atau pengecekan terhadap objek tulisannya.

Penting bagi penulis untuk menuliskan hal-hal yang ditulisnya dengan kebenaran fakta. Misalnya seseorang ingin menuliskan tentang kopi tetapi ia sama sekali belum pernah meminum kopi. Mana mungkin seseorang menuliskan tentang daerah pegunungan itu memiliki cuaca yang panas sedangkan pada kenyataannya adalah dingin. Kekeliruan tersebut disebabkan karena kekurangan penelitian atau riset yang dilakukan penulis sebelum menulis.

Pencarian penelitian atau riset dapat dilakukan dengan memperkaya pengalaman terhadap objek tulisannya. Artinya, apabila tujuan menulis tersebut untuk memberikan informasi terkait objek wisata, maka hendaknya kita mengunjungi atau mencari tahu terkait objek wisata tersebut terlebih dahulu. Satu hal yang dapat menyumbang bahan tulisan pada tahap ini juga adalah dengan memperbanyak membaca tulisan-tulisan yang berkaitan dengan apa yang akan kita tulis.

c. Pembuatan Kerangka Tulisan/Outline

Pada tahap menulis sering kali seseorang mengalami kebuntuan ketika akan menuliskan bagian berikutnya. Kebuntuan tersebut tentu menghambat proses menulis. Dampaknya tulisan yang dihasilkan menjadi melebar dan tidak berarah. Bahkan yang paling buruk bisa saja tulisan yang sudah dihasilkan tersebut dirombak kembali dari awal karena kesalahan pengorganisasian. Hal tersebut dapat diatasi dengan membuat kerangka tulisan sebelum menulis. Kerangka tulisan tersebut dapat berisi pokok-pokok pikiran yang akan ditulis dan dikembangkan pada tahap menulis nanti.

Kerangka tulisan dapat ditulis poin per poin atau berupa kalimat-kalimat singkat. Kerangka tulisan yang sudah ditentukan akan menjadi panduan seseorang ketika menulis. Pada saat penulisan, kerangka tulisan tersebut dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan kebutuhan. Namun satu masalah yang sudah diselesaikan adalah penulis tidak akan mengalami kebingungan terhadap apa yang harus dituliskannya nanti.

  1. Tahap Penulisan

Setelah ketiga langkah sebelum menulis di atas dilakukan, langkah selanjutnya adalah penulisan draf tulisan. Tahap penulisan ini merupakan tahap lanjutan setelah tujuan menulis, penelitian/riset, dan penulisan kerangka tulisan dilakukan. Pada tahap ini juga dapat dikatakan sebagai tahapan pengembangan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan sebelum menulis.

Ketika melakukan tahap penulisan seseorang harus memiliki bahan-bahan yang cukup untuk dituliskan. Bahan-bahan tersebut dapat berupa catatan-catatan kecil di luar dari kerangka tulisan, pengalaman imajinasi yang dihasilkan dari proses membaca, mendengarkan lagu, menonton film, aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya. Pada proses penulisan inilah seseorang dituntut untuk kreatif dalam mencurahkan segala isi pikirannya.

Pada tahap penulisan ini jangan sesekali mencoba merevisi tulisanmu terlebih dahulu. Biarkan ide dan gagasanmu berkembang dan mengalir terus menerus dengan mengacu pada kerangka tulisan. Teknik ini disebut dengan teknik freewriting (menulis bebas). Adapun ulasan lengkapnya mengenai teknik ini dapat dibaca pada link berikut: https://pustakaalbahjah.com/blog/teknik-menulis-bagi-pemula-lupakan-eyd-dan-tanda-baca-freewriting

  1. Revisi

Langkah menulis yang terakhir adalah melakukan revisi terhadap tulisan yang sudah dibuat. Tahap ini tentu dilakukan ketika tulisanmu telah diselesaikan secara utuh. Artinya, Anda dapat membaca draf naskahmu dari awal dengan melakukan penyuntingan secara mendalam. Penyuntingan yang dimaksud yakni dimulai dari penyuntingan tata bahasa, tanda baca, ejaan, keselarasan dengan kerangka tulisan, kesesuaian dengan riset dan tujuan, dan lain sebagainya. Lakukan tahap ini sampai benar-benar tulisanmu tidak terdapat kesalahan.

Tahap revisi ini berkenaan dengan keterampilan kebahasaan seorang penulis. Namun, apabila Anda tidak memiliki keterampilan berbahasa seperti ejaan, tata bahasa, dan lain sebagainya, Anda dapat menyuruh orang lain untuk merevisinya. Pada jenis dan tujuan tulisan tertentu, Anda dapat menggunakan fasilitas-fasilitas penyuntingan yang disediakan oleh penerbit, lembaga, atau perseorangan. Setelah tahap ini selesai, maka tahap kreatif menulismu sudah selesai. Selanjutnya tulisanmu sudah layak untuk dipublikasikan.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, menulis adalah keterampilan berbahasa yang terakhir setelah mendengarkan, menyimak, dan membaca. Oleh karenanya keterampilan menulis tidak bisa didapatkan secara instan. Namun meskipun demikian, semua orang dapat menulis dengan terus belajar dan belajar. Selamat menulis!

Penulis: Idan Syahid

Tags: , , ,

Bagikan ke

Langkah-Langkah Menulis Beserta Penjelasannya

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Langkah-Langkah Menulis Beserta Penjelasannya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: