● online
Pesan Mulia Buya Yahya Bagi Para Freshgraduate: Perluas Cara Pandang Dalam Bekerja!
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Masa-masa awal ketika kita baru saja menyelsaikan pendidikan (freshgraduate) merupakan salah satu masa yang krusial bagi seseorang. Pasalnya, pada fase ini seseorang seringkali mengalami kebingungan dalam menentukan langkah apa yang harus dilakukan. Selain itu, masa-masa ini merupakan masa transisi dari fase ketergantungan dari orang tua menuju fase kemandirian, yang memunculkan rasa shock dengan realitas kehidupan yang ternyata banyak ditemui berbagai kesulitan. Kondisi tersebut serngkali memunculakan rasa gelisah dan tidak tenangnya hati, bahkan membuat seseorang tidak tau kemana ia harus melangkah.
Lantas bagaimana kita sebagai seorang muslim ketika berada dalam masa-masa ini agar bijak dalam mengambil tindakan?
Buya Yahya memberikan tips bagi siapapun yang baru menyelsaikan pendidikan agar bisa bijak dalam menentukan tindakan. Menurut Buya, yang paling pokok ketika kita berada dalam posisi ini adalah kita harus membuka wawasan dan cara pandang mengenai konsep bekerja.
Dalam bekerja ini, posisi dan jabatan seseorang didapatkan berdasarkan pengalaman dan kemampuannya, semakin seseorang memiliki kemampuan dan pengalaman, maka ia akan mendapatkan posisi dan jabatan yang tinggi. Oleh karena itu, bagi siapapun yang baru menyelsaikan pendidikan hendaknya ia membuka pikiran bahwa bekerja itu tidak harus di perusahaan besar dengan jabatan tinggi.
“Yang perlu kamu buka adalah mata dan wawasanmu tentang kerja. Kalau kamu menganggap bahwasanya kalau ada seorang lulusan manajemen harus jadi direktur di perusahaan raksasa, mungkin setelah itu nggak ada yang mau ngambil kuliah manajemen karena banyak orang nggak jadi direktur, dan itu bisa saja ada di otak para mahasiswa waktu masih kuliah”. Ujar Buya kepada para jamaah
Kemudian Buya menegaskan bahwa disamping hal tersebut, bahwa sebagai seorang muslim yang lebih penting adalah hendaknya ilmu yang kita miliki agar digunakan bukan hanya untuk pekerjaan yang bersifat duniawi, sebab ilmu yang digunakan hanya untuk urusan dunia saja hanya akan berakhir di dunia. Sementara, jika ilmu yang kita miliki digunakan untuk urusan akhirat maka akan bermanfaat hingga kita di akhirat kelak.
“Makanya perlu kamu perlebar cara pandang, kalau sudah kamu perlebar, ‘saya itu kan ingin menjadikan ilmuku bermanfaat, bukan aku menjadi seorang direktur, tapi aku belajar untuk manfaat ternyata dengan ilmu, ada sekolah kok nggak maju-maju saya akan masuk di dalamnya dengan Ilmu Manajemen saya’ begitu”. Jelas Buya
Buya berpesan, salah satu cara dalam memperluas cara pandang tersebut adalah dengan menjadikan dunia dakwah sebagai ladang kita mengamalkan berbagai ilmu yang telah kita dapat di bangku pendidikan. Dunia dakwah amatlah luas, karena dakwah itu bukan hanya sebatas berceramah di depan jamaah, banyak sekali aktivitas dakwah yang sedang membutuhkan orang-orang berilmu dalam perjuangan dakwahnya.
“Karena yang kita omongkan bukan urusan jadi perusahaan besar, kita kan bisa urusan dakwah tadi, ilmu kamu itu dibutuhkan di banyak tempat yang di situ ada perjuangan dakwah, kalau kamu mau, banyak sekolah-sekolah yang perlu ilmu kalian”.
Adapun mengenai kekhawatiran mengenai tuntutan orang tua, Buya berpesan hendaknya kita tidak boleh berprasangka buruk dulu kepada mereka. Jangan berpikir bahwa orang tua mengharapkan kita untuk mendapatkan gaji besar setelah kita menyelsaikan pendidikan kita. Bisa saja ketika kita menggunakan ilmu yang kita miliki dalam perjuangan dakwah ternyata mereka malah lebih bangga.
“Adapun masalah orang tua, jangan berprasangka buruk bahwa orang tua hanya mencari duitmu, bisa saja disaat kamu sudah berjuang dengan ilmumu itu ternyata orang tua bisa lebih bangga kok. Kita menemukan satu orang berjuang seolah-olah tidak sesuai keinginan orang tua, karena harapannya kalau kuliah nanti ia akan kerja anak dapat gaji banyak, ternyata tidak, anaknya masuk satu tempat untuk berjuang. Kata orang tuanya apa, girangnya ‘Alhamdulillah anak saya masuk di situ’ banyak orang tua kayak begitu”. Pesan Buya
Sumber : Al-Bahjah TV
Tags: Buya Yahya, Freshgraduate, LPD Al-Bahjah, Motivasi Freshgraduate
Pesan Mulia Buya Yahya Bagi Para Freshgraduate: Perluas Cara Pandang Dalam Bekerja!
Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat kita memiliki pemimpin atau atasan, Buya Yahya mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mendoakan mereka. Jangan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Neraka adalah tempat kesengsaraan yang digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai balasan bagi orang-orang yang berdosa. Penghuni neraka ini... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setiap organisasi selalu membutuhkan regenerasi demi keberlanjutan jalannya roda keorganisasian. Itulah yang juga dilakukan oleh Lembaga... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Syaban adalah bulan yang diperhatikan oleh Nabi secara khusus. Perhatian Nabi kepada bulan Sya’ban disebabkan karena... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mandi pada hari Jum’at memiliki kedudukan yang berbeda dengan mandi di hari-hari yang lain, jika dilihat dari... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban dalam Islam, setiap detik kita tidak boleh terlepas dari berbakti... selengkapnya
Peletakan Batu Pertama Gedung Media Center Al-Bahjah Sebagai Simbol Kemajuan Dakwah Upaya untuk menyebarkan dakwah di tengah-tengah masyarakat tentunya memerlukan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim apapun keadaannya. Siapapun yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Alhamdulillah. Acara Maulid dan Silaturahim Akbar 1445 Hijriah Satu Hati di Al-Bahjah terselenggara pada 2 Rabi’ul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Sebagai bentuk sarana mempererat tali silaturahmi ‘temu kangen’ keluarga besar Al-Bahjah dan para alumni, Ahad 17... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.