
● online
Teknik Menulis bagi Pemula: Lupakan EYD dan Tanda Baca (Freewriting)
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pernahkan Anda memiliki keinginan untuk menulis tetapi terhambat dengan pengetahuan Anda yang terbatas? Ya, hambatan tersebut salah satunya karena Anda tidak bisa menulis dengan memperhatikan tata bahasa, ejaaan, atau kaidah-kaidah baku lainnya. Oleh karenanya, teknik freewriting dapat menjadi solusi bagi Anda!
Teknik freewriting adalah teknik menulis secara bebas tanpa tuntutan harus memperhatikan kaidah-kaidah bahasa. Teknik ini menjadi sejalan dengan prinsip kreatif menulis, bahwa ketika Anda menulis seharusnya Anda merasa bebas sebebasnya. Tuliskanlah apa yang sedang Anda alami, apa yang Anda amati, atau apa yang Anda sedang rasakan melalui pancaindra. Artinya, Anda dapat sebebas mungkin menuliskan hal-hal yang Anda lihat, dengar, atau raba tanpa harus memperhatikan tata bahasa, ejaan, atau kata-kata baku sekalipun. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar proses kreatif menulismu mengalir tanpa hambatan dan tuntutan.
Teknik freewriting dilakukan seperti halnya Anda sedang bercerita, ngobrol, atau mencurahkan isi hatimu kepada seorang teman. Perbedaannya, saat menulis Anda bercerita melalui media tulisan. Ceritakan segalanya tanpa henti. Jangan lakukan pengeditan terlalu cepat di samping tulisanmu belum selesai Anda tulis. Sekali lagi, bayangkan Anda sedang bercerita kepada teman dekatmu tentang pengalaman-pengalamanmu yang pernah Anda alami.
Meskipun teknik freewriting memerlukan kerja dua kali saat pengeditan akhir nanti, tetapi permasalahan pertama sudah Anda lewati, yakni proses kreatif menulis Anda mengalir tanpa hambatan dan beban, sebab otak Anda terus bekerja tanpa tuntutan. Kerja otak itulah yang membuat Anda akan susah berhenti untuk menulis dan terus menulis. Namun, tentu untuk mengawali teknik freewriting ini setidaknya Anda harus menentukan topik tulisanmu terlebih dahulu agar hasil tulisanmu sesuai dengan apa yang Anda rencanakan, meksipun sebenarnya tulisan-tulisanmu yang berada di luar topik yang ditentukan dapat dipilah ketika tahap pengeditan akhir nanti.
Ketika topik tulisan sudah Anda tentukan, Anda mesti meyakinkan diri bahwa Anda sedang bercerita melalui media tulisan tanpa memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan sampai akhirnya Anda benar-benar tidak bisa berhenti menulis. Jangan pedulikan tata bahasa, ejaan, dan kaidah-kaidah kebahasaan dulu. Jangan biarkan ide-ide yang ada di dalam kepalamu menguap atau sampai pada penyakit yang sering dihadapi seorang penulis, yakni “stuck” atau “writer’s block”. Menulislah menulis dan menulis.
Kapan Harus Berhenti Menulis Bebas (Freewriting)?
Ketika Anda sudah menuliskan kata pertama, jangan sesekali berhenti untuk menulis. Termasuk dalam menggunakan teknik freewriting ini. Tidak ada waktu kapan Anda harus berhenti, termasuk karena bosan sekalipun. Anda harus meyakini bahwa ketika Anda sudah memulai menulis maka yang akan membuat Anda berhenti menulis adalah ketika tulisanmu sudah selesai Anda tulis. Begitupun di saat Anda memiliki keperluan mendesak, tidak ada alasan bagi Anda untuk berhenti melakukan teknik ini. Lanjutkan dan selesaikan tulisan Anda sampai Anda benar-benar puas mencurahkan segala apa yang ada di kepalamu.
Kapan Harus Memperbaiki Hasil Menulis Bebas (Freewriting)?
Haha… Betapa jelek tulisanmu. Lihatlah, tanda baca tidak Anda perhatikan, kata-kata tidak baku ada di mana-mana, tak terkecuali kaidah penulisan SPOKmu begitu tak beraturan. Buanglah anggapan-anggapan itu, justru “SELAMAT!” aset berhargamu sudah Anda abadikan melalui tulisan. Sekarang Anda memiliki tulisan, sebentar lagi Anda akan menjadi penulis hebat, atau jangan-jangan Anda sudah menjadi penulis hebat yang memiliki kemampuan menulis dengan teknik freewriting.
Setelah Anda mengapresiasi dirimu sendiri, tentu tulisanmu perlu Anda koreksi. Sebab tulisan yang baik adalah tulisan yang tidak hanya dapat membagikan pengalaman kepada orang lain semata, tetapi juga mesti baik dan benar dari segi tata bahasa, ejaan, dan kaidah-kaidah penulisannya. Kapan Anda akan memperbaikinya? Tentu setelah Anda belajar mengenai kaidah bahasa dan tulisan. Kapan Anda belajar? Tentu kapan saja Anda mau dengan berbagai fasilitas yang sudah banyak disediakan di zaman sekarang.
Anda tidak akan menjadi penulis hebat dalam sekejap, tetapi salah satu untuk menjadi penulis hebat sudah Anda lakukan dengan menggunakan teknik freewriting ini. Mari terus menulis tanpa henti dengan terus belajar. Salam literasi!
Ditulis oleh: Idan Syahid
Tags: Tips Menulis
Teknik Menulis bagi Pemula: Lupakan EYD dan Tanda Baca (Freewriting)
Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Akhir-akhir ini kita seringkali mendapatkan pemberitaan tentang kasus pelecehan seksual yang yang umumnya menimpa kaum perempuan.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Salah satu yang selalu diperbincangkan dalam sebuah pernikahan adalah mahar. Mahar dapat diartikan sebagai pemberian pihak laki-laki... selengkapnya
Balada Rindu Sang Bilal (Oleh: Husni A. Mubarak) Andai datang burung-burung surga padanya Bilal bin Rabah tetap memeras... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini Indonesia tak henti-hentinya dilanda berbagai musibah seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir dan... selengkapnya
Islam sebagai agama yang sempurna, sejak awal telah mendeklarasikan hak-hak wanita secara sempurna pula. Sejak saat itu, wanita muslimah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Rubath Nurul Musthofa menyambangi Pondok Pesantren Al-Bahjah pada Kamis 19 Dzulhijjah 1444 H atau bertepatan dengan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Alhamdulillah. Acara Maulid dan Silaturahim Akbar 1445 Hijriah Satu Hati di Al-Bahjah terselenggara pada 2 Rabi’ul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mandi pada hari Jum’at memiliki kedudukan yang berbeda dengan mandi di hari-hari yang lain, jika dilihat dari... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Ramadan adalah bulan kemuliaan, bulan yang penuh berkah dan ampunan, di mana umat Islam berlomba-lomba untuk... selengkapnya
Hakikat Warid Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Jika asing dengan istilah warid, Anda mungkin tidak akan asing dengan istilah wirid. Keduanya berasal... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.