● online
Tujuan dan Makna Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Perayaan maulid Nabi Muhammad saw semarak di mana-mana. Namun, sebenarnya apa tujuan dari perayaan maulid Nabi Saw itu sendiri? Buya Yahya mengingatkan agar kita memperhatikan tujuan utama dari perayaan maulid karena itu merupakan hal yang penting.
Perayaan maulid Nabi Muhammad Saw tidak jauh dari tujuan untuk syiar agama Islam, mengagungkan kelahiran Nabi Muhammad Saw, dan mengenalkan ummat kepada Nabi Saw. Buya Yahya menyampaikan,
“Tujuan perayaan maulid Nabi Saw yaitu mengangkat syiar, mengagungkan, dan mengenalkan ummat kepada Nabi Muhammad Saw. Hal-hal ini semua dianjurkan. Dan semuanya dimulai dari kegembiraan kita atas hadirnya Nabi Muhammad Saw, syukur kepada Allah atas diutusnya Nabi Saw.”
Pelaksanaan maulid Nabi dengan tujuan tersebut akan menimbulkan suatu keinginan untuk meneladani dan mengikuti syariat yang dibawanya. Mengikuti Nabi Saw (ittiba’) juga memiliki peranan yang sangat penting. Buya menyampaikan,
“Ulama berkata, ‘kalau engkau merayakan maulid Nabi tapi tidak peduli dengan syariat Nabi, itu menandakan engkau bukan ingin mengagungkan Nabi, tapi engkau ingin mengagungkan dirimu sendiri’”
Nabi Muhammad Saw sebagai Teladan
Mengenali kehidupan Nabi Saw akan menumbuhkan rasa kagum dan cinta di hati seseorang. Kecintaan kepada Nabi Saw ini menjadi mukadimah dari mengikuti cara hidup Nabi Saw dan syariatnya. Tanpa adanya cinta dan kagum, akan semakin sulit untuk mengikuti cara hidup Nabi Saw. Sebagaimana Buya menyampaikan,
“Meneladani seseorang harus ada mukadimah, yaitu kekaguman dan kecintaan kepada yang diteladani. Agar meneladani diiringi rasa puas dan senang, tanpa keterpaksaan.”
Para ulama juga memahami bahwa meniru atau meneladani Nabi Muhammad Saw diawali mukadimah berupa kagum dan cinta, untuk menumbuhkan kekaguman dan cinta tersebut adalah dengan cara mengenal. Oleh karena itu, jika kita merasa cinta kita kepada Nabi Muhammad Saw kurang, hendaknya kita memperbanyak pengetahuan kita tentang Nabi Saw. Kenali Nabi Saw secara lebih mendalam lagi, dari situ akan tumbuh rasa cinta, karena kehidupan Nabi Saw penuh dengan hikmah. Buya berpesan,
“Semakin kita mengenal Baginda Nabi maka akan semakin tertanam kekaguman di hati. Ketahui tentang Nabi Saw! Bagaimana sifat-sifat Nabi, akhlaknnya, kekhususannya, dan lain-lain. Karena Nabi Saw adalah suri tauladan bagi yang ingin menjalani hidup yang benar.”
Maulid sebagai Sarana untuk Mengenal Nabi Saw
Buya menyampaikan bahwa sarana untuk mengenal dan mengagumi Nabi Saw itu bermacam-macam. Bisa dengan membaca dan menulis, bisa juga dengan mengadakan perkumpulan yang fokus utamanya ialah mengingat Baginda Nabi Muhammad Saw sambil bergembira atas hadirnya Nabi Saw. Salah satu bentuknya ialah merayakan momen kelahiran Nabi Saw, atau berupa gebyar tahunan perayaan kelahiran Nabi Saw (maulid). Di dalamnya ada pesan-pesan tentang Nabi Saw mengenai akhlaknya, cara agar semakin dekat dengannya, anjuran memperbanyak shalawat, dan lain sebagainya. Seperti yang dilakukan oleh para ulama. Adapun merayakan maulid Nabi Saw sendiri sebenarnya bisa dilakukan setiap hari. Buya berpesan,
“Perayaan maulid Nabi berkaitan dengan bagaimana menanamkan kekaguman kepada Baginda Nabi saw (hubbunnabi). Dan sebaiknya tidak perlu mempermasalahkan lagi tentang perayaan maulid Nabi Saw, bahkan yang namanya Nabi Agung maka harus diagungkan. Bukan setahun sekali, setiap saat harus kita agungkan.”
Nabi Muhammad Saw Merayakan Kelahirannya
Sebenarnya, merayakan kelahiran Nabi Saw sudah Nabi lakukan sendiri. Sekaligus Nabi Saw juga mencontohkan cara merayakannya. Buya menyampaikan,
“Mengagungkan kelahiran Nabi Saw sudah dimulai oleh Baginda Nabi Saw sendiri. Waktu Nabi Saw berpuasa di hari Senin, beliau ditanya kenapa, lalu beliau menjawab, “haadza yaumu wulidtu fiih, ini hari kelahiranku.” Nabi Muhammad Saw menyebut kelahirannya, lalu melaksanakan suatu amalan yaitu ibadah. Jadi jika Anda merayakan maulid Nabi Saw tentunya harus dengan sesuatu yang yang diizinkan Rasulillah Saw. Misalnya dengan amalan sedekah dan lain sebagainya.”
Sumber: Al-Bahjah TV
Tags: Buya Yahya, Maulid Nabi Muhammad Saw, Tujuan dan Makna Maulid
Tujuan dan Makna Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw
Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 44.000 Rp 47.000Buku yang menguraikan lengkap nan ilmiah tentang berbagai amaliah masyarakat Ahlussunnah walJamaah yang di dalamnya terjadi perbedaan pendapat di kalangan Ulama, dibahas dengan detail beserta dalil-dalilnya dan solusi atas perbedaan yang terjadi. Spesifikasi: = Total Jumlah Halaman : 228. = Warna Isi : Hitam Putih = Sampul : Full Colour, Soft Cover, Doff Spot UV… selengkapnya
Rp 79.000 Rp 89.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Balada Rindu Sang Bilal (Oleh: Husni A. Mubarak) Andai datang burung-burung surga padanya Bilal bin Rabah tetap memeras... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pada akhir tahun 2023 ini, SMAIQu Al-Bahjah Pusat Cirebon kembali meraih prestasi gemilang pada acara Ekspose... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pesantren, yang sejak dulu menjadi tempat utama... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka, mandi junub merupakan kewajiban seorang muslim ketika ia memiliki berhadas besar seperti, keluar mani,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Masa remaja adalah salah satu fase paling menarik dalam kehidupan seseorang. Masa tersebut adalah waktu di mana... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada suatau ketika di zaman Nabi Muhammad Saw, terdapat keistimewaan bagi kaum laki-laki untuk senantiasa dekat kepada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Di tengah segala kesibukan dan dinamika kehidupan, shalat harus tetap menjadi prioritas utama. Dari terbitnya fajar hingga... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Maulid dan Silaturahmi Akbar Al-Bahjah telah memasuki H-2, berbagai persiapan terus dikebut demi menyambut dan memuliakan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Tidak lama lagi kita akan memasuki akhir tahun baru masehi. Pada malam tahun baru ini, seringkali... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam ceramah yang dibawakan oleh Buya Yahya di acara Uswatun Hasanah, beliau menegaskan berbuat baik kepada orang... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.