
● online
Kesalahan Pengasuhan yang Tidak Boleh Dibiasakan
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Setelah berusaha dengan maksimal tapi belum menghasilkan sesuatu yang diharapkan, maka jalani dan syukuri saja. Sebab, hidup tidak melulu harus sempurna. Yang penting bisa bertahan di saat ada masalah saja sudah luar biasa. Begitu pun menjadi orang tua, tidak selalu harus menjadi sempurna. Yang penting bisa belajar dan tumbuh bersama anak di setiap prosesnya saja sudah luar biasa. Sambil terus memantaskan diri menjadi yang terbaik.
Kebanyakan menjadi orang tua hanya meniru bagaimana dulu orang tuanya memperlakukan dirinya. Memang banyak hal baik yang bisa ditiru dan dilanjutkan, tapi seiring perubahan zaman, berubah pula tantangan dalam pengasuhan. Apa yang dulu dianggap biasa, kini belum tentu tepat diterapkan pada anak-anak sekarang. Lingkungan sosial, teknologi, dan cara anak memandang dunia sudah sangat berbeda. Berikut beberapa kesalahan umum dalam pengasuhan yang sering terjadi.
Tidak Membiasakan Anak untuk Bertanggung Jawab
Ketika anak terjatuh, orang tua dulu terkesan menghibur anak dengan menyalahkan apa yang membuat anaknya terjatuh agar tidak menangis, seperti berkata, “Nakal ya, lantainya! Jadi dede jatuh.” Sebenarnya perkataan ini sedang mengajarkan pada anak untuk tidak bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi pada dirinya, menyalahkan orang lain, mencari kambing hitam. Padahal ucapan yang tepat tidak kalah menghiburnya jika dikatakan dengan nada bicara yang ceria, seperti, “Ayo, de, berdiri! Kita obati bagian yang sakit sambil main dokter-dokteran, yuk. Siapa dokternya? Ibu atau kamu?” atau “Aduh, licin ya lantainya. Lain kali kita lebih hati-hati ya, biar gak jatuh lagi.” Dengan demikian anak tebiasa bertanggung jawab, berhati-hati, dan bangkit setelah gagal.
Contoh lain adalah menghabiskan makanan. Anak harus menghabiskan makanan yang porsinya diambilkan oleh orang tuanya. Anak dipaksa menghabiskan makanannya meskipun sudah kenyang. Alarm kenyang yang dikirim ke otaknya akan hilang karena dipaksa. Dan itu akan berlanjut sampai anak dewasa. Orang tua bisa mengajari dan membantu anak untuk mengambil makanannya sendiri, mulai dari mengambil sedikit, jika kurang baru mengambil lagi. Sehingga anak belajar untuk menghabiskan makanan yang diambilnya. Ini konsep yang benar untuk bertanggung jawab.
Berbohong
Berbohong adalah sebuah kesalahan yang serius yang sering dianggap sepele oleh orang tua. Demi anaknya tidak menangis, banyak orang tua yang memilih untuk berbohong. Dengan berjanji membelikan mainan, es krim, dan lain-lain. Mislanya, ketika akan pergi, ayah atau ibu mengatakan tidak akan ke mana-mana, tetapi kemudian pergi diam-diam. Berbohong mungkin terasa seperti jalan pintas agar anak cepat diam atau tidak menangis. Namun tanpa disadari, orang tua sedang memberi contoh buruk tentang ketidakjujuran.
Memuji tetapi Mengkritik
Memberikan apresiasi atau pujian terhadap perilaku, usaha, dan sikap, membuat anak merasa yakin bahwa ia mempunya kendali atas perilakunya. Perilaku adalah hasil usaha, bukan sesuatu yang melekat dan tidak bisa diubah. Pujian dinyatakan dengan kalimat sederhana memberikan pesan yang jelas, perilaku yang diharapkan dan tidak berlebihan.
Contoh pujian positif:
“Bagus sekali, Adik sudah meletakkan sepatu di rak, rumah kita jadi rapi. Allah suka pada keindahan.”
Contoh pujian cenderung berlebihan dan menyindir:
“Duh! Hebatnya anak Ayah. Paling keren sedunia. Bisa meletakkan sepatunya di rak. Jangan seperti kemarin ya, berantakan di mana-mana, lelah ayah membereskannya.”
Dengan memberikan pujian yang tepat, anak tidak hanya merasa dihargai, tetapi juga belajar memahami perilaku apa yang diharapkan. Hindari pujian yang berlebihan atau pujian yang disisipi sindiran, agar anak tidak bingung membedakan antara apresiasi dan kritik tersembunyi. Pujian sederhana yang tulus justru jauh lebih bermakna dan membangun kepercayaan diri anak.
Menjadi orang tua memang tidak mudah. Namun, orang tua tidak dituntut untuk selalu sempurna, melainkan terus belajar dan tumbuh bersama anak. Dengan menyadari kesalahan-kesalahan kecil dalam pengasuhan, kita bisa memperbaiki cara mendidik dan membimbing anak agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, jujur, dan percaya diri. Karena pada akhirnya, pengasuhan yang baik bukan tentang tanpa kesalahan, tapi tentang keberanian untuk memperbaiki.
Penulis: Assyfa
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Kesalahan Pengasuhan yang Tidak Boleh Dibiasakan
Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mencium tangan guru merupakan sebuah tradisi yang masuk ke dalam bab tabarruk. Tabarruk sendiri berarti mengambil berkah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam didorong untuk meningkatkan ibadah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Mengadakan perayaan dengan suara keras yang dihasilkan dari sepiker berdaya tinggi seakan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kita semua tengah memasuki bulan Rajab. Ketika beberapa saat sebelum memasuki bulan Rajab ini,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Benar kata orang, sehat itu mahal harganya. Sehat tak bisa dinilai dengan rupiah. Berapa pun banyaknya kekayaan... selengkapnya
Kunci Hidup Bahagia Berbicara tentang kehidupan yang damai tidak bisa terlepas dari hati. Semua kedamaian yang kita peroleh ternyata sangat... selengkapnya
Pendaftaran Santri Baru Kelas Dewasa Putra/Putri TAFAQQUH AL-BAHJAH Tahun Akademik 1443-1444 H Visi: “Mendahulukan Akhlaq & Mengembangkan Dakwah Rasulallah SAW.”... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada suatau ketika di zaman Nabi Muhammad Saw, terdapat keistimewaan bagi kaum laki-laki untuk senantiasa dekat kepada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Dalam kehidupan rumah tangga, komunikasi bukan sekadar bertukar kata, tetapi juga berbagi hati dan pikiran. Komunikasi yang baik... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Jumat, 02 Rabiul Akhir 1444 H atau bertepatan dengan Tanggal 28 Oktober 2022 telah diresmikan Pondok... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.