
● online
- Fiqih Bepergian Solusi Shalat di Perjalanan....
- المعين المبين في تعلم العرب....
- المعين المبين....
- Silsilah Fiqih Praktis Jenazah....
- INDAHNYA MEMAHAMI PERBEDAAN PARA ULAMA KARYA BUYA ....
- Kiat Mudah & Sukses Mendirikan dan Mengelola Sekol....
- Oase Iman - Refleksi Problematika Umat....
- Kitab Bidayatul Wushul 3....
Manajemen Waktu ala Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghazalie
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Manusia diberi nikmat oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala dengan waktu yang begitu panjang dalam satu harinya, yakni 24 jam. Dalam jangka waktu 24 jam ini ada seseorang yang memanfaatkannya dengan baik, ada juga seseorang yang menyia-nyiakannya untuk hal yang tidak bermanfaat. Mengutip dari firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala dalam surah Al-Ashr:
وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ
Artinya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
Al-Imam Al-Ghazalie menjelaskan di dalam kitabnya Bidayatul Hidayah tentang cara mengatur waktu seseorang dalam waktu 24 jam. Beliau menjelaskan, “Upayakanlah bangun sebelum terbit fajar yakni sebelum subuh, agar kamu memperoleh keutamaan yang besar, yaitu mengerjakan shalat di awal waktu.”
Setelah seseorang melaksanakan shalat subuh tepat waktu, ia masih memiliki waktu luang dalam 4 kondisi:
Kondisi pertama. Yaitu jika kamu seorang alim (guru) maka pergunakanlah waktumu dan ilmumu agar bermanfaat kepada orang-orang. Misalnya memberi fatwa, mengajar, menulis, mempelajari dan menelaah buku.
Lain halnya apabila kamu seorang pelajar, maka pergunakanlah waktumu untuk mencari ilmu yang berguna untuk agamamu ke tempat orang alim agar ia menularkan ilmunya atau menuliskan karyanya. Kalau kamu bukan seorang pelajar, kamu tetap harus berupaya menjadi seorang alim. Bahkan jika kamu masih termasuk golongan awam, kehadiran kamu di majelis taklim lebih utama daripada kamu menyibukkan dengan wirid-wirid dan ibadah sunah.
Kondisi kedua. Apabila kamu tidak memperoleh ilmu yang bermanfaat dalam agama, baik mengajar maupun belajar, maka sibukkanlah dirimu dengan berbagai macam ibadah seperti dzikir, tasbih, membaca Al-Qur’an, dan shalat. Sebab, menyibukkan diri dengan berbagai macam ibadah termasuk derajat para ahli ibadah, yaitu orang-orang yang memfokuskan diri untuk ibadah, perilaku orang-orang saleh sehingga jadilah kamu orang yang beruntung.
Kondisi ketiga. Kamu juga bisa menyibukkan diri dengan sesuatu yang membawa kebaikan bagi kaum muslimin dan menyenangkan hati kaum mukmin. Salah satu caranya adalah dengan melayani kebutuhan mereka dan bantulah mereka dalam kebajikan dan ketakwaan. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Amalan yang paling utama adalah memberikan kegembiraan ke hati orang-orang mukmin.”
Kondisi keempat. Apabila kamu tidak mampu menempati 3 kondisi yang telah disebutkan, maka bekerjalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhanmu, keluargamu, dan orang-orang yang berada dalam tanggunganmu. Bekerja mencari nafkah untuk keluarga dengan tidak lupa berdzikir kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, bersedekah dari kelebihan hasil yang kamu dapatkan, maka hal itu lebih baik daripada dzikir. Karena, ibadah yang dampaknya ikut dirasakan orang lain lebih bermanfaat daripada yang berdampak pada diri sendiri.
Tidak ada kondisi kelima yang disebut oleh Imam Al-Ghazalie, dikarenakan orang yang tidak melakukan empat kondisi tersebut berarti ia golongan orang-orang yang merugi seperti yang disebutkan dalam surat Al-Ashr.
Jika waktu maghrib sudah tiba, biasanya seseorang telah usai melaksanakan seluruh aktivitasnya. Maka jangan sia-siakan waktu yang hanya sekitar 30 menit itu, maghrib hingga isya dengan bermain, melihat TV/handphone, atau kegiatan lain selain ibadah. Imam Al-Ghazalie berkata, “Siapa yang beriktikaf di dalam masjid antara maghrib dan isya dengan mengerjakan shalat sunah atau membaca Al-Qur’an, maka Allah Subhanallahu wa Ta’ala akan membangunkan untuknya 2 istana di surga.” Dan juga beliau menjelaskan ruginya seseorang yang membuang-buang waktu untuk bermain maupun tidur.
Oleh karena itu, dalam satu hari satu malam ada 24 jam, maka janganlah kamu gunakan waktu kamu tidur siang dan malam lebih dari 8 jam. Seandainya kamu berumur 60 tahun, kamu telah menyia-nyiakan 20 tahun atau sepertiga dari umurmu hanya untuk tidur. Ataupun bermain, melakukan pekerjaan yang tidak ada manfaatnya baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Setelah seseorang shalat isya berjamaah, Imam Al-Ghazalie melanjutkan penjelasannya, “Sibukkanlah dirimu dengan belajar atau membaca kitab. Karena waktu itu, suasana masih hening dan otak masih jernih. Jangan habiskan waktu kamu untuk bercanda. Karena bercanda, tidak ada manfaatnya. Jangan pula menghabiskan waktu untuk main-main, tapi pergunakanlah waktu untuk sesuatu yang bermanfaat untuk ibadah, belajar, menelaah kitab, atau memenuhi kebutuhan orang lain. Maka dengan hal-hal yang bermanfaat itulah, seyogianya kamu menutup aktivitas kamu sebelum tidur, sebab amal-amal itu adalah tergantung pada akhirnya. Rasulullah Salallahu Alaihi wa Salam bersabda:
إنما الأعمال بالخواتيم
Artinya:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada akhirnya”
Penulis: Muhammad Tis Asuh Sobirin
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Manajemen Waktu ala Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghazalie
Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie Tebal buku: xii+100 Buku Kiat Mudah & Sukses Mendirikan dan Mengelola Sekolah Pesantren adalah sebuah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu individu atau kelompok yang bercita-cita mendirikan sekolah pesantren yang berkualitas dan berkelanjutan. Buku ini menyajikan langkah-langkah praktis dan strategi efektif dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam… selengkapnya
*Harga Hubungi CSTerkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sejak kecil, kita telah diperingatkan untuk selalu menghabiskan makanan yang kita santap dan tidak menyisakannya barang sebutir... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Akal sehat yang dianugerahkan Allah Swt kepada manusia merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menuntun manusia kepada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Banyak perempuan dewasa tumbuh dalam lingkungan yang keras, menghadapi berbagai kepahitan, dan berusaha pulih dari banyaknya luka.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahajah, Cirebon – Tahukan sahabat bahwa saat ini banyak sekali orang yang saling mencintai di dunia namun ternyata bermusuhan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bagi orang yang belum paham, ketika bepergian mungkin saja beranggapan bahwa shalat normal seperti biasa, tanpa jamak... selengkapnya
Asa Para Ketua Divisi Media Atas Peletakan Batu Pertama Gedung Media Center Al-Bahjah Peristiwa bersejarah yang sangat indah dan tidak... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Rabu 6 Jumadil Ula 1444 H atau bertepatan dengan 30 November 2022, Guru Mulia Sayyidi Syeikh... selengkapnya
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dengan rahmat dan ridha Allah Swt, mari bergabung dalam silaturahmi istimewa di Al-Bahjah Blitar.... selengkapnya
Orang yang melaksanakan shalat pasti akan terhindar dari perbuatan jahat, keji dan mungkar. Sebaliknya, orang yang tidak melaksanakan shalat akan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Mahar merupakan sesuatu yang harus dipenuhi oleh calon pengantin laki-laki ketika hendak menikah. Namun bagaimana jika... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.