Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Manajemen Waktu ala Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghazalie

Manajemen Waktu ala Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghazalie

Diposting pada 23 June 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 1.306 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Manusia diberi nikmat oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala dengan waktu yang begitu panjang dalam satu harinya, yakni 24 jam. Dalam jangka waktu 24 jam ini ada seseorang yang memanfaatkannya dengan baik, ada juga seseorang yang menyia-nyiakannya untuk hal yang tidak bermanfaat. Mengutip dari firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala dalam surah Al-Ashr:

وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ

Artinya:

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”

Al-Imam Al-Ghazalie menjelaskan di dalam kitabnya Bidayatul Hidayah tentang cara mengatur waktu seseorang dalam waktu 24 jam. Beliau menjelaskan, “Upayakanlah bangun sebelum terbit fajar yakni sebelum subuh, agar kamu memperoleh keutamaan yang besar, yaitu mengerjakan shalat di awal waktu.”

Setelah seseorang melaksanakan shalat subuh tepat waktu, ia masih memiliki waktu luang dalam 4 kondisi:

Kondisi pertama. Yaitu jika kamu seorang alim (guru) maka pergunakanlah waktumu dan ilmumu agar bermanfaat kepada orang-orang. Misalnya memberi fatwa, mengajar, menulis, mempelajari dan menelaah buku.

Lain halnya apabila kamu seorang pelajar, maka pergunakanlah waktumu untuk mencari ilmu yang berguna untuk agamamu ke tempat orang alim agar ia menularkan ilmunya atau menuliskan karyanya. Kalau kamu bukan seorang pelajar, kamu tetap harus berupaya menjadi seorang alim. Bahkan jika kamu masih termasuk golongan awam, kehadiran kamu di majelis taklim lebih utama daripada kamu menyibukkan dengan wirid-wirid dan ibadah sunah.

Kondisi kedua. Apabila kamu tidak memperoleh ilmu yang bermanfaat dalam agama, baik mengajar maupun belajar, maka sibukkanlah dirimu dengan berbagai macam ibadah seperti dzikir, tasbih, membaca Al-Qur’an, dan shalat. Sebab, menyibukkan diri dengan berbagai macam ibadah termasuk derajat para ahli ibadah, yaitu orang-orang yang memfokuskan diri untuk ibadah, perilaku orang-orang saleh sehingga jadilah kamu orang yang beruntung.

Kondisi ketiga. Kamu juga bisa menyibukkan diri dengan sesuatu yang membawa kebaikan bagi kaum muslimin dan menyenangkan hati kaum mukmin. Salah satu caranya adalah dengan melayani kebutuhan mereka dan bantulah mereka dalam kebajikan dan ketakwaan. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Amalan yang paling utama adalah memberikan kegembiraan ke hati orang-orang mukmin.”

Kondisi keempat. Apabila kamu tidak mampu menempati 3 kondisi yang telah disebutkan, maka bekerjalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhanmu, keluargamu, dan orang-orang yang berada dalam tanggunganmu. Bekerja mencari nafkah untuk keluarga dengan tidak lupa berdzikir kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, bersedekah dari kelebihan hasil yang kamu dapatkan, maka hal itu lebih baik daripada dzikir. Karena, ibadah yang dampaknya ikut dirasakan orang lain lebih bermanfaat daripada yang berdampak pada diri sendiri.

Tidak ada kondisi kelima yang disebut oleh Imam Al-Ghazalie, dikarenakan orang yang tidak melakukan empat kondisi tersebut berarti ia golongan orang-orang yang merugi seperti yang disebutkan dalam surat Al-Ashr.

Jika waktu maghrib sudah tiba, biasanya seseorang telah usai melaksanakan seluruh aktivitasnya. Maka jangan sia-siakan waktu yang hanya sekitar 30 menit itu, maghrib hingga isya dengan bermain, melihat TV/handphone, atau kegiatan lain selain ibadah. Imam Al-Ghazalie berkata, “Siapa yang beriktikaf di dalam masjid antara maghrib dan isya dengan mengerjakan shalat sunah atau membaca Al-Qur’an, maka Allah Subhanallahu wa Ta’ala akan membangunkan untuknya 2 istana di surga.” Dan juga beliau menjelaskan ruginya seseorang yang membuang-buang waktu untuk bermain maupun tidur.

Oleh karena itu, dalam satu hari satu malam ada 24 jam, maka janganlah kamu gunakan waktu kamu tidur siang dan malam lebih dari 8 jam. Seandainya kamu berumur 60 tahun, kamu telah menyia-nyiakan 20 tahun atau sepertiga dari umurmu hanya untuk tidur. Ataupun bermain, melakukan pekerjaan yang tidak ada manfaatnya baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Setelah seseorang shalat isya berjamaah, Imam Al-Ghazalie melanjutkan penjelasannya, “Sibukkanlah dirimu dengan belajar atau membaca kitab. Karena waktu itu, suasana masih hening dan otak masih jernih. Jangan habiskan waktu kamu untuk bercanda. Karena bercanda, tidak ada manfaatnya. Jangan pula menghabiskan waktu untuk main-main, tapi pergunakanlah waktu untuk sesuatu yang bermanfaat untuk ibadah, belajar, menelaah kitab, atau memenuhi kebutuhan orang lain. Maka dengan hal-hal yang bermanfaat itulah, seyogianya kamu menutup aktivitas kamu sebelum tidur, sebab amal-amal itu adalah tergantung pada akhirnya. Rasulullah Salallahu Alaihi wa Salam bersabda:

إنما الأعمال بالخواتيم

Artinya:

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada akhirnya”

 

Penulis: Muhammad Tis Asuh Sobirin

 

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.

Tags: , ,

Bagikan ke

Manajemen Waktu ala Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghazalie

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

KDRT, Kepada Siapa Ku Harus Mengadu?
26 November 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setiap rumah tangga pasti pernah mengalami permasalahan, sebab manusia adalah mahluk yang memiliki hawa nafsu sehingga... selengkapnya

Jangan Kelamaan Jomblo, Segerakan Menikah dengan Niat Berikut!
23 August 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Niat jangan dientengkan apa lagi disepelekan. Sebab, niat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam melakukan apa pun,... selengkapnya

Review Buku – Oase Iman
20 December 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buku “Oase Iman: Refleksi Problematika Umat” merupakan salah satu buku terbaru karya Buya Yahya. Tidak seperti... selengkapnya

Buya Yahya Berikan Tip Agar Rumah Tangga Harmonis
13 May 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Adanya percekcokan dalam rumah tangga memang bikin hati perih. Tak sedikit pasangan yang mendapati kesulitan dalam membangun... selengkapnya

Tandzif, Bukti Cinta Santri Al-Bahjah kepada Pondok
28 August 2021

Tandzif, Bukti Cinta Santri Al-Bahjah kepada Pondok PUSTAKA AL-BAHJAH-SERBA-SERBI SANTRI-Tandzif atau dalam bahasa Indonesia berarti bersih-bersih merupakan kegiatan yang rutin... selengkapnya

Ini Dia Kunci Sukses Pernikahan yang Sehat
30 April 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hubungan yang sehat dalam pernikahan adalah ketika pasangan saling mendukung, menghargai, dan memahami satu sama lain serta... selengkapnya

Bijak dalam Bertindak (Utamakan Klarifikasi, Kesampingkan Emosi)
14 September 2021

Bijak dalam Bertindak (Utamakan Klarifikasi, Kesampingkan Emosi) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) PUSTAKA... selengkapnya

PROMO PAHALA JUM’AT BERKAH BERSAMA LPD AL-BAHJAH
13 February 2020

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sahabat Infaq Center Al-Bahjah ☺ Semoga Bapak/Ibu/Saudara/Saudari selalu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT,... selengkapnya

Pendidikan Berbasis Akhlak sebagai Solusi Krisis Karakter di Era Digital
21 July 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Krisis karakter yang melanda generasi muda saat ini menjadi salah satu tantangan besar dalam dunia pendidikan. Kemajuan teknologi... selengkapnya

Menghadapi Disrupsi Digital Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits
8 September 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pertumbuhan dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengharuskan berbagai aspek melakukan penyesuaian, mulai dari regulasi, konten, dan tata... selengkapnya

Manajemen Waktu ala Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghazalie

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: