Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Hukum Niat Shalat yang Tidak Sesuai antara Hati dengan Lisan

Hukum Niat Shalat yang Tidak Sesuai antara Hati dengan Lisan

Diposting pada 26 Maret 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 119 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Shalat merupakan ibadah utama dalam Islam yang memiliki rukun-rukun tertentu yang harus dipenuhi agar sah. Salah satu rukun yang paling fundamental adalah niat. Niat dalam shalat bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan penegasan dalam hati mengenai jenis ibadah yang hendak dilakukan. Namun, bagaimana jika terjadi perbedaan antara niat yang diucapkan dengan lisan dan niat yang ada dalam hati?

Pentingnya Niat dalam Shalat

Niat dalam shalat memiliki peran krusial karena merupakan syarat sahnya shalat. Niat harus dilakukan dengan hati, yaitu dengan kesadaran penuh mengenai jenis shalat yang akan dilaksanakan. Apakah itu shalat wajib seperti Zuhur, Asar, Magrib, Isya, atau Subuh, maupun shalat sunah seperti tarawih atau tahajud. Meskipun mengucapkan niat secara lisan adalah sunah dan dapat membantu menghadirkan niat dalam hati, namun yang lebih utama dan menjadi dasar keabsahan ibadah adalah niat dalam hati.

Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wassalam berkata:

“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa niat menjadi dasar dalam setiap amal ibadah, termasuk shalat.

Ketidaksesuaian antara Niat Lisan dan Niat Hati

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin saja mengalami ketidaksesuaian antara niat yang diucapkan dengan niat yang terpatri dalam hati. Misalnya, seseorang bermaksud untuk menunaikan shalat Zuhur, tetapi secara tidak sadar mengucapkan niat untuk shalat Asar. Dalam situasi seperti ini, maka yang dianggap sah adalah niat dalam hati, bukan apa yang terucap di lisan.

Contoh lain, seseorang yang melaksanakan shalat berjamaah dengan niat dalam hati untuk menunaikan shalat Isya. Namun, ketika hendak bangkit dari tasyahud awal, ia baru menyadari bahwa niat awal yang diucapkannya adalah untuk shalat tarawih. Dalam situasi ini, karena sejak awal ia telah menetapkan dalam hatinya untuk melaksanakan shalat tarawih, maka yang dianggap sah adalah niat hatinya, bukan apa yang mungkin ia ucapkan secara lisan.

Kasus Kesalahan Niat dalam Shalat

Kesalahan dalam niat bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kurang fokus, tergesa-gesa, atau karena kebiasaan tertentu. Berikut adalah beberapa contoh kesalahan niat dalam shalat.

  1. Mengucapkan niat salah tetapi hati benar

Jika seseorang hendak melaksanakan shalat Zuhur, tetapi secara lisan ia mengatakan “Usholli fardho Asri”, maka yang dianggap sah tetaplah niat dalam hatinya, yakni shalat Zuhur.

  1. Hati tidak yakin dengan niatnya

Jika seseorang ragu-ragu tentang shalat apa yang sedang ia lakukan, misalnya, ia sudah bertakbir tetapi belum yakin apakah ia niat untuk Zuhur atau Asar, maka shalatnya bisa menjadi tidak sah karena niatnya tidak jelas dalam hati.

  1. Menyadari kesalahan niat di tengah shalat

Seperti dalam kasus seseorang yang menyadari bahwa ia salah niat setelah tasyahud awal, maka ia harus menyesuaikan tindakannya dengan niat dalam hati.

Jika seseorang menyadari kesalahan niat dalam shalat, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Melanjutkan shalat sunah

Jika niat awal dalam hati adalah shalat tarawih, maka shalat yang sedang dikerjakan dianggap sebagai shalat sunah dan dapat diselesaikan dengan niat tersebut.

  1. Mengulang shalat wajib

Jika seseorang belum menunaikan shalat wajib yang seharusnya ia lakukan (misalnya, Isya), maka setelah menyelesaikan shalat sunah (tarawih), ia harus mengerjakan kembali shalat Isya dengan niat yang benar.

  1. Memastikan kehati-hatian dalam niat

Untuk menghindari kesalahan, disarankan agar sebelum takbiratulihram, seseorang benar-benar memastikan niatnya sudah tertanam kuat dalam hati.

Dalam masalah niat, hati adalah faktor utama yang menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah. Jika terjadi ketidaksesuaian antara ucapan lisan dengan niat hati, maka yang dianggap adalah niat dalam hati. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk tetap fokus dan khusyuk dalam berniat sebelum memulai shalat, agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat membantu kita semua dalam meningkatkan kualitas ibadah kita.

Referensi: Youtube Al-Bahjah TV

Penulis: Solahudin Al Ayyubi S.Sos.

Penyunting: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

Bagikan ke

Hukum Niat Shalat yang Tidak Sesuai antara Hati dengan Lisan

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Suami Sudah Tidak Mampu Mencari Nafkah? Istri Cerdas Wajib Paham
20 Oktober 2022

Dalam kehidupan rumah tangga, seorang suami memiliki kewajiban untuk memberi nafkah kepada istri dan keluarganya. Maksud dari kewajiban ini adalah... selengkapnya

Tetangga Non-Muslim Meninggal Dunia, Apakah Boleh Merawat dan Mendoakan?
31 Desember 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dalam kehidupan bertetangga dengan non-muslim, tentu kita tidak dapat tenghindar dari hal-hal yang berhubungan dengan kepedulian... selengkapnya

DOA AWAL DAN AKHIR TAHUN 1443 H
9 Agustus 2021

DOA AKHIR TAHUN بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اللّٰهُمَّ لَكَ الْـحَمْدُ أنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، ولَكَ الْحـَمْدُ لَكَ مُلْكُ... selengkapnya

Bolehkah Membaca Surah Al-Waqi’ah Setelah Asar?
13 Januari 2025

Sering kali kita mendengar anjuran untuk membaca surah Al-Waqi’ah setelah Asar. Sebenarnya, apakah ini diperbolehkan dalam Islam? Mari simak penjelasannya... selengkapnya

Dahsyatnya Puasa Arafah, Yakin Masih Mau Melewatkannya?
27 Juni 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa... selengkapnya

Waspadalah! Bahaya Mengintai Anda di Hari Valentine
11 Februari 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Salah satu keindahan agama Islam adalah hadirnya Syariat yang berperan sebagai rambu-rambu dalam menjalani kehidupan. Ibarat... selengkapnya

Jangan Tunda Kesuksesan, Mulailah Kebaikan Sekarang Juga!
12 Desember 2023

Hakikat Kesuksesan Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Setiap orang menginginkan kesuksesan dalam kehidupannya. Hal itu merupakan bagian dari fitrah manusia. Adapun kesuksesan ini... selengkapnya

Puasa Tapi Belum Mandi Junub, Memangnya Sah?
30 Maret 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka, mandi junub merupakan kewajiban seorang muslim ketika ia memiliki berhadas besar seperti, keluar mani,... selengkapnya

Sambut Idul Adha 1444 H, LPD Al-Bahjah Gelar Buka Puasa Arafah Bersama
28 Juni 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – LPD Al-Bahjah menggelar buka puasa Arafah bersama pada hari Kamis 9 Dzulhijjah 1444 H , 28... selengkapnya

Mengapa Anda Harus Menyambut Bulan Kelahiran Manusia Pilihan?
3 Juli 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada tanggal 06 Muharram 1446 H/12 Juli 2024, podcast “Satu Hati” akan menggelar episode istimewa yang bertajuk... selengkapnya

Hukum Niat Shalat yang Tidak Sesuai antara Hati dengan Lisan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: