
● online
Hikmah di Balik Sebuah Musibah: Membuat Lebih Kuat dan Bijak dalam Menghadapinya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sebagian orang berpikir bahwa musibah yang terjadi merupakan sebuah azab yang diturunkan oleh Allah Suhanallahu wa Ta’ala, dan sebagian lagi berpikir ini merupakan ujian dari Allah Suhanallahu wa Ta’ala, yang mana kita harus sabar dan tawakal dalam menghadapinya. Akan tetapi, pasti selalu ada hikmah di balik sebuah musibah, yang membuat kita lebih kuat dan bijak dalam menghadapinya. Tak satu pun peristiwa yang terjadi di dunia ini melainkan membawa hikmah di dalamnya.
Ada beberapa hikmah yang dapat kita petik ketika kita mengalami sebuah musibah, di antara.
Mengingat Allah Suhanallahu wa Ta’ala
Banyak hal yang membuat kita kembali mengingat Allah. Salah satunya yaitu ketika kita mendapatkan sebuah musibah. Di saat musibah melanda, kita sering kali menyebut kalimat Allahu Akbar dan kalimat syahadat “Lailahailallah Muhammadur Rasulullah” yang memberi isyarat bahwa Allah lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kita pasti percaya bahwa segala musibah yang terjadi seperti meletusnya gunung, tanah longsor, serta angin puting beliung, dan lain sebagainya merupakan atas kehendak Allah Suhanallahu wa Ta’ala. Begitu juga dengan musibah banjir yang sering terjadi. Kita tidak bisa mengendalikan gunung agar tidak meletus, begitu pun dengan musibah lainnya, dan hal tersebut mengingatkan kita akan kekuasaan-Nya. Mungkin kita sering lupa atau bahkan jarang mengingat Allah. Namun dengan musibah yang terjadi kita disadarkan untuk terus mengingat-Nya.
Introspeksi Diri
Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang kita lakukan, baik di tempat kerja atau di rumah. Banyak juga hal yang kita pikirkan yang cukup membuat kita pusing, seperti memikirkan ekonomi, keluarga, dan tantangan masa depan. Tapi pernahkah kita meluangkan waktu untuk mengintrospeksi diri?
“Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal saleh) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak)”.
Itulah nasihat dari sahabat Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam yaitu Umar bin Khattab Radiayallahu Anhu terkait introspeksi atau muhasabah diri. Dengan adanya musibah ini mari kita bersama-sama untuk mengintrospeksi diri, untuk meningkatkan kesadaran kita akan kesalahan yang telah kita perbuat dan bergegas untuk memperbaikinya.
Dunia Hanya Sementara
Bencana alam merupakan salah satu bentuk keterbatasan kehidupan di dunia. Berbanding terbalik dengan kehidupan di akhirat yang abadi. Bencana alam mengingatkan kita bahwa bumi bisa rusak karena suatu musibah, kehidupan manusia akan menemukan batasnya, dan kita akan dihadapkan pada akhir dunia yaitu hari kiamat yang mana pada saat itu alam semesta akan hancur lebur.
“Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS Ghafir: 39)
Pada ayat tersebut menjelaskan bahwasanya dunia merupakan tempat yang serba terbatas dan fana. Bencana-bencana yang terjadi hari ini adalah pengingat bagi kita bahwa kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri sebelum ajal menjemput kita.
Menjaga Lingkungan
Tidak ada asap kalau tidak ada api, begitu juga dengan musibah. Tidak ada musibah banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran, dan lain sebagainya yang tanpa ada sebab. Selain karena faktor alam beberapa bencana juga bisa terjadi karena ulah manusia.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum: 41)
Melalui ayat tersebut, Allah Suhanallahu wa Ta’ala memperingatkan manusia bahwa kerusakan dan bencana alam yang terjadi di muka bumi adalah ulah tangan mereka sendiri. Dan banyak dari kita yang belum sadar bahwa kebiasaan buruk seperti buang sampah sembarangan yang kita anggap kecil bisa berdampak besar bagi lingkungan kita. Dengan adanya musibah ini, kita di ingatkan untuk senantiasa menjaga lingkungan dan diberi kesadaran bahwa bumi merupakan sebaik-baiknya tempat tinggal bagi manusia sebelum ia kembali kepada-Nya.
Penulis: Moh. Minanur Rohman
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: Bencana, hikmah bencana, hikmah musibah, Musibah
Hikmah di Balik Sebuah Musibah: Membuat Lebih Kuat dan Bijak dalam Menghadapinya
Shalat berjamaah sudah menjadi pelaksaan rutin yang dilaksanakan oleh kaum muslimin. Maka sungguh disayangkan jika tidak mendapatkan pahala yang sempurna. Oleh karena itu, menurut Buya Yahya target kita bukanlah sekadar bisa dan sah dalam melaksanakan shalat berjamaah saja. Akan tetapi, bagaimana agar kita dapat melaksanakan shalat berjamaah dengan benar dan sempurna untuk mendapatkan pahala yang… selengkapnya
Rp 55.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Maulid dan Silaturahmi Akbar Al-Bahjah Jamblang Ahad 10 Jumadil Awal 1444 H/4 Desember 2022 telah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah kembali membuka kesempatan dan peluang kepada anda untuk berjuang bersama kami dalam menebarkan risalah dakwah Rasulullah Saw. Pustaka... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Salah satu ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam adalah shalat. Untuk mengerjakan shalat secara sempurna seorang... selengkapnya
Sajadah Cinta Sajadah cinta terbentang luas, Di hamparan kasih yang tak terkira. Benang-benang iman terjalin erat, Menemani jiwa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim apapun keadaannya. Siapapun yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada tanggal 06 Muharram 1446 H/12 Juli 2024, podcast “Satu Hati” akan menggelar episode istimewa yang bertajuk... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kemeriahan rangkaian maulid dan silaturahmi akbar Al-Bahjah 1444 H kian terasa menjelang hari puncak, besok Ahad,02... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu masalah sosial yang terus menghantui masyarakat kita. Baru-baru ini,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Di tengah gemerlap bulan Ramadan, saat suasana kota terasa penuh kehangatan dan kebersamaan, pemandangan yang lazim terlihat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Keputihan kerapkali membuat para wanita menjadi waswas. Waswas yang menimpa seorang wanita terhadap keputihan ini disebabkan adanya... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.