Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Hari Arafah: Momentum Koreksi Diri, Panjatan Doa, dan Pengharapan

Hari Arafah: Momentum Koreksi Diri, Panjatan Doa, dan Pengharapan

Diposting pada 5 June 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 73 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Definisi dan penamaan Hari Arafah beberapa ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama mengatakan Arafah diambil dari kata i’tiraf yang artinya pengetahuan. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Arafah berarti harum karena Arafah diambil dari kata Arafa. Hari Arafah juga merupakan puncak ibadah haji sebelum hari raya Iduladha. Pada tanggal 9 Dzulhijjah atau bertepatan dengan 05 Juni 2025 M ini, jamaah haji melaksanakan ibadah wukufnya di Arafah.

Hari Arafah adalah momentum panggilan jiwa untuk kembali kepada-Nya, tempat di mana doa dan harapan bertemu dalam keheningan yang suci. Di sinilah kita belajar arti kerendahan hati dan pengharapan tanpa batas. Di padang Arafah, setiap doa adalah cahaya yang menembus gelapnya kesulitan, setiap sujud adalah pengakuan akan kebesaran Sang Pencipta.

Hari Arafah bukan hanya tentang menunggu fajar Iduladha, tapi tentang menyucikan jiwa, menebar kasih, dan menguatkan iman dalam keikhlasan yang tulus. Sebuah panggung terbesar pengorbanan dan pengampunan, di mana setiap insan berdiri sejajar, memohon ampunan dan rahmat tanpa membedakan.

Doa di Hari Arafah adalah bahasa hati yang paling murni. Doa yang tidak hanya memohon, tetapi juga bersyukur dan berjanji untuk berubah. Doa yang menggetarkan jiwa, mengalirkan energi positif, dan menyalakan cahaya harapan dalam kegelapan. Doa yang mengajarkan kita untuk selalu rendah hati, sabar, dan penuh kasih.

Selain hanya berdiam diri (wukuf) di tempat yang bernama Arafah, pada Hari Arafah juga merupakan puncak dari harapan para jamaah haji. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ  تعالى تطوَّل أي تفضل عَلَى أَهْلِ عَرَفَاتٍ يُبَاهِي بهم الْمَلاَئِكَةَ يَقُولُ : يَا مَلاَئِكَتِي ، انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي شُعْثًا ، غُبْرًا أَقْبَلُوا يَضْرِبُونَ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ ، فأشهدكم أَنِّي قَدْ أَجَبْتُ دَعَاءهُمْ ، وَشَفَعْتُ رَغْبَتَهُمْ ، وَوَهَبْتُ مُسِيئَهُمْ لِمُحْسِنِهِمْ ، وَأَعْطَيْتُ مُحْسِنيهُمْ جَمِيعَ مَا سَأَلُونِي غَيْرَ التَّبِعَاتِ الَّتِي بَيْنَهُمْ .) رواه أبو يعلى(

Artinya:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan banyak anugerah kepada orang-orang yang wukuf di Arafah seraya membanggakan mereka di hadapan para Malaikat dan berfirman: ‘Wahai para malaikatku, lihatlah kepada para hambaku yang lusuh penuh dengan debu, mereka menghadap kepadaku dari segala penjuru yang jauh. Maka aku saksikan kepada kalian bahwa aku telah mengabulkan do’a mereka, memberikan harapan mereka, memberikan orang yang berlaku buruk kepada yang berlaku baik pada mereka dan aku telah memberikan kepada orang-orang yang berbuat baik pada mereka segala apa yang mereka minta kepadaku selain hal-hal yang masih bersangkutan di antara mereka.’” (HR. Abu Ya’la)

Seperti debu di padang Arafah yang terangkat oleh angin, biarkan segala dosa dan kesalahan kita terbang pergi, digantikan oleh harapan dan tekad baru, mengajarkan kita bahwa kekuatan terbesar adalah ketundukan, dan kepatuhan. keindahan sejati adalah ketulusan dalam berdoa dan bertobat.

Lebih dari itu, Hari Arafah adalah hari paling agung di mana Allah mengampuni dosa-dosa kaum Mukminin di segala penjuru dunia mana kala mereka membentangkan diri untuk mendapatkan anugerah Allah yang dicurahkan pada hari tersebut dengan doa yang sungguh-sungguh.

Hari Arafah mengajarkan kita bahwa harapan dan doa adalah kekuatan yang mampu mengubah hidup. Dengan hati yang tulus dan jiwa yang bersih, mari kita sambut hari ini dengan penuh syukur dan semangat baru. Semoga setiap doa yang kita panjatkan menjadi cahaya yang menerangi jalan kita, membawa kedamaian dan kebahagiaan yang abadi.

Doa yang dipanjatkan di hari ini adalah cahaya yang menerangi jalan kita, mengajarkan kita untuk selalu rendah hati, sabar, dan penuh kasih. Semoga setiap doa yang kita panjatkan menjadi kekuatan yang menginspirasi langkah kita ke depan, membawa kedamaian dan kebahagiaan yang abadi. Semoga di Hari Arafah ini, setiap doa kita diangkat oleh Allah, setiap langkah kita diberkahi, dan setiap niat kita diterima dengan penuh rahmat. Mari kita jadikan Hari Arafah sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan menyebarkan kasih sayang kepada sesama, karena dari harapan dan doa yang tulus, lahir kekuatan yang mampu mengubah dunia.

 

Penulis: Faizatullatifah, S.Pd.

Penyunting: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

Bagikan ke

Hari Arafah: Momentum Koreksi Diri, Panjatan Doa, dan Pengharapan

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Bolehkah Meminta Air Keberkahan kepada Orang Saleh?
14 November 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Air sering kali dijadikan sebagai media untuk mendapatkan keberkahan, baik melalui doa maupun sebagai perantara untuk keberkahan... selengkapnya

Ini Dia Kunci Sukses Pernikahan yang Sehat
30 April 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hubungan yang sehat dalam pernikahan adalah ketika pasangan saling mendukung, menghargai, dan memahami satu sama lain serta... selengkapnya

Multaqo Al-Bahjah dan Kisah Ahli Neraka yang Selamat Karena Persahabatan
23 March 2022

Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Sebagai bentuk sarana mempererat tali silaturahmi ‘temu kangen’ keluarga besar Al-Bahjah dan para alumni, Ahad 17... selengkapnya

Halalkah Arisan Kue Lebaran? Begini Jawaban Buya Yahya
28 March 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap menjelang lebaran, banyak ibu-ibu yang mengikuti arisan kue untuk mempersiapkan sajian saat hari raya. Namun, muncul... selengkapnya

Shalawat itu ‘Murah-Meriah’, Mari Hadirkan Baginda Nabi ﷺ di Hati Kita
14 October 2021

PUSTAKA AL-BAHJAH-ARTIKEL-Bulan Rabi’ul Awal selalu menjadi momentum spesial untuk kembali mengenang perjuangan Rasulullah, memperingati hari kelahiran manusia terbaik yang pernah... selengkapnya

Muslimah Wajib Meneladani Sayyidah Fatimmah Az-Zahra, Begini Kisahnya
9 May 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Berawal dari hadits Rasulullah Saw: قال رسول الله عليه وسلم : صنفان من أهل النار لم أرهما... selengkapnya

Berqurban dengan Baik dan Benar (Resensi)
7 June 2024

Judul Buku: Fiqih Qurban Penulis: BuyaYahya Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Tebal Buku: ix+82 halaman   Buku Fiqih Qurban Karya Buya Yahya... selengkapnya

3 Cara Berbakti Kepada Orang Tua Saat Jauh dari Mereka
14 November 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban dalam Islam, setiap detik kita tidak boleh terlepas dari berbakti... selengkapnya

Ingin Tahu Rahasia Sukses Bisnis Para Sahabat Nabi? Mari Hadiri dan Simak Gebyar Dakwah Buya Yahya Bersama Ippho Santosa
6 May 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Para Sahabat Nabi tidak hanya terkenal karena kesalehan dan besarnya peran dalam kesuksesan dakwah Baginda Nabi... selengkapnya

Pentingnya Membaca Buku: Manfaat yang Tak Tergantikan
29 July 2023

Membaca buku adalah kegiatan yang telah ada selama berabad-abad. Sejak ditemukannya tulisan, manusia telah menjadikan membaca sebagai salah satu cara... selengkapnya

Hari Arafah: Momentum Koreksi Diri, Panjatan Doa, dan Pengharapan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: