● online
Jangan Kelamaan Jomblo, Segerakan Menikah dengan Niat Berikut!
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Niat jangan dientengkan apa lagi disepelekan. Sebab, niat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam melakukan apa pun, termasuk niat dalam menikah. Tidak sedikit kandasnya sebuah rumah tangga disebabkan karena tidak didasari dengan niat yang benar. Tulisan ini akan membahas terkait niat yang tepat bagi para jomblo yang mau menikah. Mudah-mudahan dengan niat yang benar, tidak hanya mendukung dalam keberlangsungan sebuah perjalanan rumah tangga, tetapi juga menambah keberkahan dalam rumah tangga tersebut hingga sampai ke akhirat kelak.
Niat Karena Cinta Kepada Allah dan Nabi Muhammad Agar Keberlangsungan Umat Manusia Tetap Eksis
Bagaimana jadinya jika bumi ini tanpa kehidupan, termasuk kehidupan umat manusia. Dalam beberapa konteks, kepunahan unsur kehidupan di muka bumi dapat terjadi secara rasional. Hal yang paling sering terjadi adalah karena bencana dan peperangan. Namun tidak hanya itu, melalui beberapa penelitian dan fenomena yang terjadi di beberapa negara, motivasi untuk tidak menikah dan niat untuk tidak memperoleh keturunan terbukti dapat menjadikan keberlangsungan umat manusia menjadi terganggu. Dampak panjangnya terjadi pada menurunnya angka kelahiran anak, kekosongan penerimaan siswa pelajar yang mendaftar di suatu institusi pendidikan, perputaran ekonomi tidak berjalan, roda-roda kehidupan tidak bisa berlangsung sebagaimana biasanya, dan lain sebagainya. Bayangkan jika hal tersebut terjadi hampir di seluruh negara maka kepunahan umat manusia benar-benar akan terjadi bahkan menjadi suatu bencana yang mengerikan.
Oleh karena itu, akan menjadi sangat mulia apabila seorang jomblo menanggalkan niatnya untuk menikah demi mengupayakan memperoleh anak agar manusia tetap eksis keberadaannya adalah suatu hal yang baik. Hal tersebut tidak hanya untuk kepentingan umat manusia, tetapi juga niat yang didasarkan karena cinta kepada Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. Baginda Nabi Saw menyuruh kita untuk memperbanyak keturunan sehingga dengan niat menikah agar keberlangsungan manusia tetap eksis adalah bagian dari ibadah dan dalam rangka membahagiakan Nabi kita Nabi Muhammad Saw.
Niat Menghibur dan Menyenangkan Hati Pasangan sebagai Penguat Ibadah
Sudah menjadi derita dan kenestapaan jika seorang jomblo kurang semangat dalam beribadah. Salah satu yang menjadikannya semakin menderita adalah karena tidak ada penyemangat dalam kehidupannya. Berbeda jika telah menikah, seorang suami maupun istri dapat saling memotivasi atau menyemangati, terutama untuk urusan ibadah, baik ibadahnya secara individu maupun ibadah yang dapat dikerjakan secara bersama-sama. Salah satu ibadah yang paling mudah dikerjakan ketika sudah menikah adalah membahagiakan pasangannya.
Seorang suami maupun istri memiliki ladang pahala yang dapat mereka petik kapan pun, yakni semudah membuat pasangannya terhibur. Dikatakan bahwa memandang pasangan halal, bergaul, dan bercumbu rayu dengannya merupakan sebuah pahala bagi pasangan tersebut. Tentu yang demikian itu tidak dapat dilakukan oleh seorang yang jomblo. Hal tersebut otomatis akan berpengaruh kepada kualitas ibadahnya yang dilakukan dalam kesehariannya. Seorang istri maupun suami menjadi semangat dalam menegakkan ketakwaannya kepada Allah Swt. Oleh karena itu, niat menikah dengan tujuan menyenangkan pasangan sebagai penguat ibadahnya adalah niat yang harus senantiasa diperbaharui oleh setiap pasangan suami istri, terkhusus niat yang harus segera dihadirkan oleh seorang jomblo untuk segera menikah.
Niat Memerangi Hawa Nafsu dan Memenuhi Hak-Hak Keluarga
Tidak hanya berlaku bagi anak muda, dampak mengerikan dari pergaulan zaman sekarang juga berlaku untuk berbagai kalangan. Hampir setiap hari jagat media kita menyampaikan kasus-kasus kekerasan seksual. Banyak motif yang melatarbelakanginya. Salah satu pencegah terjadinya keburukan tersebut adalah dengan memerangi hawa nafsu. Bagi seorang muslim, melampiaskan nafsu kepada sesuatu hal yang haram dan dilarang oleh syariat merupakan sebuah dosa besar. Namun, tidak dapat dipungkiri banyak penyebab yang mengakibatkan seseorang terjerumus ke dalamnya. Selain itu, kejombloan seseorang juga menyumbang besar terhadap sebab seseorang melakukan perbuatan yang dilarang. Oleh karena itu, menikah adalah jalan terbaik sekaligus solusi bagi seorang jomblo agar dapat melampiaskan hasratnya kepada sesuatu hal yang halal, bahkan sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, melampiaskan nafsu kepada pasangan halalnya justru menjadi sebuah ladang ibadah.
Niat memerangi hawa nafsu dengan menikah patut disertakan dalam rencana dan kehendak setiap jomblo. Tidak hanya itu, menikah juga menjadi penyempit bahkan penghilang peluang seseorang untuk melakukan keburukan-keburukan. Sebab, seorang yang sudah menikah akan disibukkan dengan kegiatan-kegiatan tentang pemenuhan hak-haknya di dalam keluarga. Seseorang yang menyibukkan dirinya memenuhi hak-hak keluarganya, sabar, dan saling memperbaiki akhlak pasangannya, menunjukkan kepada jalan yang benar, bekerja mencari rezeki yang halal sambil menjadikan Allah Swt sebagai petunjuk dalam mewujudkan usaha-usahanya adalah jelas akan membuat seorang jomblo lebih banyak berpeluang meredam hawa nafsu dan bahkan mengubahnya menjadi kegiatan-kegiatan yang berpahala.
Oleh karena itu, seruan untuk para jomblo sekalian, di antara rencana baik dan niat yang tepat adalah menyegerakan memiliki pasangan halal. Selanjutnya melakukan amal-amal yang dapat dilakukan setelah menjadi sepasang suami istri dan menjadikannya wasilah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Amal-amal yang dilakukan ketika jomblo dibandingkan setelah menikah adalah jauh lebih berkah, hal tersebut karena keluar dari adat kebiasaan menjadi ibadah. Bahkan dikatakan, banyak amal yang sebenarnya sedikit secara kuantitas, tapi menjadi bernilai banyak karena niat; dan banyak pula amal yang sebenarnya banyak secara kuantitas namun menjadi bernilai sedikit karena niat. Dengan niat yang benar, insyaallah pernikahan yang dilakukan para jomblo menjadi penuh berkah, mendapat keturunan yang saleh dan salehah, selalu dinaungi pertolongan, serta semoga menjadi pernikahan yang langgeng hingga ke surga-Nya Allah Swt.
Penulis: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Jangan Kelamaan Jomblo, Segerakan Menikah dengan Niat Berikut!
Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSTerkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pernahkah kita bekerja keras siang dan malam demi mengejar harta dan jabatan dunia tetapi malah merasa... selengkapnya
Oleh: Ustadz Maulid Johansyah (Dewan Asatidz LPD Al-Bahjah) Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriah.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pernahkah kita menyaksikan sebuah gebyar yang menjunjung tinggi kepintaran? Saat masih anak-anak, kita mungkin pernah mendengar dengan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sabar dan syukur merupakan dua kata yang umum diucapkan, namun pada hakikatnya sangat sulit untuk dipraktikkan. Lisan... selengkapnya
Tak pernah terbayangkan namamu sejak awal diingatanku, Tak pernah sedikit pun terbesit sosokmu di dalam pikiranku, Karena nama dan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Santri SMAIQu Al-Bahjah Pusat Cirebon borong penghargaan pada acara Ekspose Hasil Akreditasi 2023 yang digelar... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka, bulan Ramadhan merupakan bulan panen raya hamba-hamba terkasih Allah Swt karena pada bulan ini... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sebagian orang berpikir bahwa musibah yang terjadi merupakan sebuah azab yang diturunkan oleh Allah Suhanallahu wa Ta’ala,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Komunikasi harus senantiasa dilakukan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Karena tidak sedikit permasalahan berawal dari buruknya komunikasi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ketika memasuki bulan Syawal, umat Islam diberikan kesempatan untuk meraih pahala yang besar dengan cara melaksanakan... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.