● online
Bagaimanakah Cara Mencintai Rasulullah Saw? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
Cinta kepada Nabi merupakan hal yang sangat mudah untuk diucapkan. Akan tetapi, ternyata cinta kepada Nabi tidak sederhana dalam ucapan saja. Buya Yahya dalam tausiahnya menjelaskan bahwa cinta bukanlah sesuatu yang hanya cukup terucap saja,
“Tidak cukup hanya mengatakan aku cinta. Cinta itu di dalam hati bukan di lisan. Jangan hanya berucap cinta. Akan tetapi bisakah kita memandang Baginda Nabi dengan hati kita?” tegasnya.
Lebih lanjut lagi, beliau juga memberi nasihat agar kita dapat bersungguh-sungguh dalam mencintai Rasulullah Saw. Setelah lisan mengucapkan, hati mengakui, maka perlu kesungguhan yang mendalam dalam mencintai Nabi Saw. Buya mengingatkan,
“Maka seriuslah. Sungguh-sungguhlah Anda dalam mengenali, mencintai Baginda Nabi Muhammad Saw. Karena cinta yang berguna adalah di saat nyawa kita masih di kandung badan kita. Hati kita yang mencintai Nabi itulah yang akan berguna saat kita hidup.”
Beliau juga menjelaskan bahwa segala hal fisik atau pun gelar dari manusia yang kita miliki tidak akan berguna. Tetapi yang akan berguna ialah saat Allah yang memberi kita gelar dan Nabi Muhammad Saw. mengakui kita. Itu diperoleh setelah kita berhasil mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan kesungguhan. Kesungguhan ini yang akan memunculkan bukti atau tanda cinta.
Pada kesempatan lain, Buya Yahya juga menjelaskan bagaimana tanda dari mencintai Baginda Nabi Muhammad Saw. Tanda cinta kepada Nabi ini juga dapat menjadi acuan cara dalam mencintai Baginda Nabi Saw. Beliau menjelaskan bahwa tanda yang sederhana cinta Nabi ialah lisan yang senantiasa melantunkan shalawat kepadanya. Lisan yang sering menyebut itu menandakan hati yang selalu ingat kepada yang dicintainya.
“Kalau sudah orang mencintai sesuatu maka dia akan sering mengingat, dan mengingat baginda Nabi adalah dengan sering bershalawat,” jelas Buya.
Beliau juga mengingatkan bahwa cara bershalawat tidak selalu melulu harus sekali duduk banyak shalawat yang dibaca namun setelah itu selesai hatinya lupa kepada Baginda Nabi Saw. Shalawat bisa dilakukan beriringan dalam segala aktivitas yang kita lakukan. Karena dasarnya adalah hati yang selalu ingat kepada Nabi tercinta, maka kehidupannya penuh dengan menyebut Nabi Muhammad Saw. Buya mengatakan,
“Shalawat ini bisa dibaca dalam keadaan wanita haid, masak, kerja, dan berbagai keadaan. Hendaknya ingat Nabi ini Anda sebar sepanjang kegiatan harian, sehingga bershalawat terus dilakukan. Bukan hanya bershalawat sekali duduk tapi setelah itu Anda lupa Nabi.”
Kemudian tanda kedua ialah mengikuti apa-apa yang menjadi perintah dari Nabi Muhammad Saw. Taat terhadap perintah Nabi ini atas dasar cinta, karena cinta ini yang menjadi ruhnya.
“Fattabi’uni adalah dzahirnya, kita mengikuti perintah Nabi. Tapi ruhnya adalah cinta kepada Nabi,” jelas Buya.
Buya juga melanjutkan bahwa semata-mata mengikuti tidaklan cukup, tapi harus ada cinta di dalamnya. Dengan demikian, bershalawat dan mengikuti perintah Nabi Saw. semuanya didasari oleh kesungguhan hati mencintai Baginda Rasulullah Saw.
Lebih lanjut lagi, Buya juga menerangkan tentang gambaran dari mencintai Nabi Saw.
“Gambaran kita cinta kepada Nabi adalah bagimana kita membawa diri kita, membawa keluarga kita, membawa harta kita kepada Baginda Nabi Saw,” jelasnya.
Beliau melanjutkan,
“Membawa mereka bukan harus mereka menjadi seorang santri, akan tetapi kita menanamkan kecintaan di hati mereka. Mengenalkan kepada Baginda Nabi Saw. sehingga mereka tumbuh menjadi pecinta Nabi Saw.”
Lalu beliau juga menambahkan,
“Beruntunglah jika Anda menjadi orang-orang yang dimudahkan oleh Allah untuk menghantarkan putra putrinya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Anda juga beruntung jika Anda diberi kekayaan lalu kerinduan untuk menggunakan kekayaan itu untuk Allah dan Rasul-Nya sangat tinggi.”
Semoga kita semua dapat mebuktikan cinta kita kepada Nabi Mulia Muhammad Saw. dengan terus bershalawat dalam berbagai aktivitas dan dapat mengikuti segala perintah dan jejak kehidupannya.
Sahabat pembaca sekalian, ada banyak sekali cara membuktikan cinta kita kepada Nabi Saw. Salah satunya ialah dengan turut serta memeriahkan hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw. Untuk itu, kami mengajak seluruh pembaca untuk ikut serta dalam acara Maulid dan Silaturahim Akbar Satu Hati di Al-Bahjah 1445 Hijriah. Acara tersebut insya Allah akan diselenggarakan pada:
Hari/tanggal: 17 September 2023 M./ 2 Rabi’ul Awwal 1445 H.
Waktu: Pukul 07.00 – 11.00 WIB
Lokasi: LPD Al-Bahjah Pusat, Jalan Pangeran Cakrabuana No. 179 Sendang Kec. Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45611
Akan ada juga event bazar buku-buku karya Buya Yahya dengan harga spesial khusus di bulan mulia untuk para pecinta Baginda Nabi yang hadir di acara ini. Jangan sampai terlewat! Adapun untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar acara ini, pembaca sekalian dapat mengunjungi akun Instagram @satuhatidi.albahjah atau media sosial Al-Bahjah.
Sumber: Youtube Al-Bahjah TV
Bagaimanakah Cara Mencintai Rasulullah Saw? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: xiii+144 Buku “Murokib sebagai Teladan: Strategi Efektif Membimbing Santri Menuju Kesuksesan” membahas peran krusial Murokib dalam membentuk karakter dan membimbing santri di era modern. Buku ini menyajikan panduan komprehensif bagi Murokib untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif. Buku ini dimulai dengan menjelaskan pentingnya peran Murokib dan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPustaka Al-Bahjah, Cirebon –Divisi Media dan Dakwah Al-Bahjah mengadakan tasyakuran gedung media baru yang berdiri megah di kawasan kompleks yayasan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah (STAIBA) yang merupakan salah satu bagian dari Divisi Formal Yayasan Al-Bahjah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan menjelang Hari Raya Iduladha yakni mengenai kebolehan orang yang hendak melakukan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Wajah moral anak bangsa belakangan ini tampaknya kian bopeng. Banyak pemberitaan yang membuat kita menitikkan air mata.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ketika memasuki bulan Syawal, umat Islam diberikan kesempatan untuk meraih pahala yang besar dengan cara melaksanakan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah–Dakwah merupakan tugas umat Baginda Nabi Saw. Semua orang mempunyai tugas untuk menyebarluaskan dakwah sesuai dengan keahlian serta... selengkapnya
Cahaya matahari masuk ke sela-sela ruang kamarku. Aku menggeliat malas, tubuhku terasa sakit di beberapa bagian. Kejadian semalam seperti mimpi.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mengantuk adalah sifat manusia yang dapat dialami oleh setiap orang. Rasa kantuk ini bisa disebabkan oleh berbagai... selengkapnya
Judul Buku : Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama Penulis : BuyaYahya Penerbit ... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Manusia terkadang mengalami depresi berat yang sulit untuk diselesaikan. Reaksi setiap orang dalam menghadapinya berbeda-beda, ada... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.