● online
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Iduladha

Oleh: Imam Abdullah, B.Sc. MA.
Hukum Shalat Ied
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hukum melaksanakan shalat Ied adalah sunnah mu’akkadah, baik dilakukan secara sendirian maupun bepergian, dan dianjurkan dilakukan dengan berjamaah. Hanya saja, bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji disunnahkan untuk sendiri-sendiri, baik posisinya sedang di Mina atau di tempat lainnya, atau bahkan dalam perjalanan menuju Makkah.
Waktu Shalat Ied
Waktu melaksanakan shalat Ied adalah setelah terbitnya matahari hingga meninggi seujung tombak (sekitar 16 menit setelah terbit).
Tempat Pelaksanaan Shalat Ied
Tempat yang paling utama melaksanakan shalat Ied adalah di Masjid. Jika tidak mencukupi tempatnya, maka dapat dilakukan di lapangan. Adapun jika dalam situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan harus shalat di masjid, seperti masa pandemi, maka dipersilakan untuk melakukannya di rumah masing-masing.
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Ied
Jumlah rakaat shalat Ied adalah dua rakaat, adapun ketentuan syarat dan rukunnya sama dengan shalat-shalat yang lainnya. Ada dua tingkatan dalam melakukan shalat Ied.
- Shalat 2 rakaat seperti qobliyah dzuhur dengan niat shalat Iduladha.
- Shalat 2 rakaat dengan 7 takbir selain takbirotul ihram antara do’a iftitah dan fatehah di rakaat pertama, dan
- Takbir di rakaat kedua antara takbirotul qiyam dan fatehah.
Kesunnahan dalam Shalat Ied
Ada kesunahan-kesunahan dalam shalat Ied di antaranya adalah sebagai berikut.
- Dianjurkan ketika jeda antara takbir tersebut untuk membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
- Dianjurkan mengangkat kedua tangan setiap kali membaca takbir. Nah, ketika lupa membaca Takbir tersebut dan terlanjur membaca fatehah, maka tidak dianjurkan untuk membaca takbir.
- Disunnahkan setelah membaca fatehah untuk membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan surat Al-Qomar pada rakaat kedua, atau membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama dan surat Al-Ghosiyah pada rakaat kedua.
- Disunnahkan membaca surat tersebut dengan mengangkat suara (Jahr).
- Membaca 2 khutbah setelah shalat, dengan ketentuan minimal jama’ah adalah 2 orang, bukan 1 orang, bukan pula jama’ah wanita semuanya.
Syarat Sah Khutbah Ied
- Isma’ (memperdengarkan).
- Sama’ (terdengar).
- Khotib-nya adalah lelaki.
- Berbahasa Arab (menurut Imam Ramli, sedangkan menurut Imam Ibn Hajar tidak disyaratkan).
Adapun ketentuan rukun dan syaratnya sama dengan khutbah Jum’at, yaitu:
Rukun Khutbah:
- membaca hamdalah pada kedua khutbah,
- membaca shalawat pada kedua khutbah,
- wasiat taqwa pada kedua khutbah,
- membaca ayat Al-Quran di salah satu khutbah,
- berdo’a untuk kaum mukminin dan mukminat di khutbah kedua.
Syarat Kesunnahan Khutbah:
- suci dari hadats,
- suci dari najis pada baju, badan dan tempat khutbah,
- menutup aurat,
- berdiri bagi yang mampu,
- duduk di antara dua khutbah,
- muwalah (langsung tanpa jeda lama) antara 2 khutbah.
Kesunnahan dalam Khutbah Ied
- Disunnahkan bagi khatib untuk menjelaskan tentang qurban.
- Disunnahkan bagi khatib untuk duduk sebelum memulai khutbahnya.
- Disunnahkan bagi khatib untuk bertakbir 9 kali pada khutbah pertama dan 7 kali pada khutbah kedua.
Kesunnahan Pada Hari Raya
- Mandi sunnah. Waktunya dimulai dari pertengahan malam hingga terbenamnya matahari. Paling utamanya mandi setelah shubuh.
- Disunnahkan bagi selain imam untuk berangkat sangat pagi ke tempat pelaksanaan shalat Ied.
- Disunnahkan bagi lelaki untuk memakai wewangian dan menggunakan baju yang paling bagus yang ia miliki, sedangkan paling utamanya adalah yang berwarna putih. Tapi, jika yang selain putih lebih bagus, baiknya pakai yang lebih bagus.
- Tidak menyentuh makanan dan minuman sebelum shalat Ied, agar setelah shalat Ied bisa bersegera memakan dari sajian qurban.
- Disunnahkan mengumandangkan takbir di rumah, jalanan, masjid dan pasar dengan mengangkat suara untuk selain wanita yang dekat dengan lelaki ajnabi. Kesunnahan mengumandangkan takbir ini dimulai sejak maghrib hingga keluarnya imam menuju tempat shalat Ied. Ini adalah takbir mursal.
Adapun takbir muqoyyad, yaitu takbir yang dibaca setelah shalat (baik fardhu maupun sunnah) waktunya dimulai sejak shubuh hari Arafah hingga ashar pada hari terakhir tasyriq menurut Imam Ibnu Hajar, sedangkan menurut Imam Ramli hingga terbenamnya matahari, ini bagi yang tidak sedang yang berhaji. Adapun bagi yang sedang berhaji, maka pembacaan takbir ini dimulai setelah dia melakukan tahallul hingga akhir hari tasyriq.
Teks Takbir
Adapun redaksi takbirnya adalah sebagai berikut:
الله أكبر الله أكبر الله أكبر، لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد.
الله أكبر والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا. لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده، لا إله إلا الله والله أكبر.
Kemudian dianjurkan setelahnya membaca shalawat. Adapun yang biasa dibaca adalah:
اللهم صل على سيدنا محمد، وعلى آل سيدنا محمد، وعلى أصحاب سيدنا محمد، وعلى أنصار سيدنا محمد، وعلى أزواج سيدنا محمد، وعلى ذرية سيدنا محمد، وسلم تسليماً كثيراً.
Selain itu, dianjurkan juga menghidupkan malam hari raya dengan berbagai macam ibadah, mulai dari shalat, tilawah, shalawat, dzikir, tafakku, dan lain-lain. Bagi yang berhalangan silakan sibukkan diri dengan dzikir dan shalawat, serta jangan lupa perbanyak do’a karena do’a sangat mustajab pada malam hari raya sebagaimana diriwayatkan Imam Baihaqi dari Imam Syafi’i.
Wallahu A’lam Bish-Shawab.
Referensi:
Ghoyatul Muna Syarah Safinatun Naja, Karya Syeikh Muhammad Bin Ali Ba’athiyah, Rektor Imam Shafie University, Mukalla–Hadhramaut–Yaman.
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Iduladha
FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Semua kalangan dapat merasakan dampak dari perkembangan zaman, tak terkecuali Muslimah. Tantangan Muslimah dalam menjalankan syariat di era... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Ibadah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap persoalan yang menimpa kita, sering kali merupakan akibat dari apa yang telah kita perbuatan sendiri. Kegundahan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tanda-tanda jodoh menurut Al-Qur’an? Apa yang membuat seseorang bisa disebut sebagai jodoh yang... selengkapnya
Di tengah-tengah kaum muslimin Indonesia sedang ramai perbincangan mengenai perbedaan penetapan hari Raya Iduladha. Sebagian pihak mengikuti ketetapan pemerintah melalui... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Keputihan kerapkali membuat para wanita menjadi waswas. Waswas yang menimpa seorang wanita terhadap keputihan ini disebabkan adanya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mengantuk adalah sifat manusia yang dapat dialami oleh setiap orang. Rasa kantuk ini bisa disebabkan oleh berbagai... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Keceriaan memiliki peran penting dalam kehidupan, bahkan di tengah kesulitan. Tampil ceria adalah salah satu bentuk syukur... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sesekali, kita secara tidak sengaja bisa melihat layar handphone orang lain yang tergeletak atau layar smartphone-nya yang... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.