● online
- BUKU INDAHNYA MEMAHAMI PERBEDAAN PARA ULAMA KARYA
- Buku Aqidah - Hadits Jibril
- Murokib sebagai Teladan (Strategi Efektif Membimbi
- Kitab Taqlid Wa Talfiq
- Fiqih Shalat Berjamaah
- BUKU FIQIH HAID - Cerdas Memahami Darah Wanita
- Oase Iman - Refleksi Problematika Umat
- Cara Menyusun Rencana Strategis SMPIT Boarding Sch
5 Keutamaan Menunaikan Shalat Tepat Waktu
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Di tengah segala kesibukan dan dinamika kehidupan, shalat harus tetap menjadi prioritas utama. Dari terbitnya fajar hingga malam, shalat yang dilakukan dalam lima waktu memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Secara bahasa shalat adalah do’a. Sedangkan menurut istilah shalat merupakan suatu perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Shalat merupakan rukun Islam yang kedua. Shalat juga memiliki kedudukan yang sangat tinggi yaitu sebagai tiang agama. Tiang ini seumpama pondasi pada sebuah bangunan, jika pondasinya rusak maka hancurlah bangunan tersebut. Seperti itulah perumpamaan shalat. Jika shalat dikerjakan dan ditegakkan dengan baik, maka keimanan seorang muslim akan semakin kokoh dan kuat.
Sebagai umat muslim kita berkewajiban untuk melaksanakan shalat wajib lima kali dalam sehari, yakni shalat subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya. Namun, hal tersebut terkadang berat untuk dilakukan ketika kita sedang disibukkan oleh aktivitas dunia. Timbul rasa malas mengerjakan shalat, kendala kesehatan atau kelelahan fisik, lebih fokus dengan pekerjaan yang mendekati deadline, kegiatan sosial dan aktivitas lainnya. Tidak hanya itu, kita pun sering tidak fokus dalam menunaikan ibadah shalat secara khusyuk dikarenakan terdapat perasaan ragu, terburu-buru, setengah hati, dan lain-lain. Hal tersebut dapat terjadi baik di kalangan laki-laki maupun perempuan, muda maupun tua tanpa pandang bulu.
Buruknya kualitas shalat kita menjadi ironis ketika kita dihadapkan dengan era digital saat ini. Di zaman teknologi yang sudah maju dan super canggih sering kali menjadi salah satu faktor penghambat untuk melaksanakan shalat tepat waktu. Belum lagi dengan alat elektronik dengan sebutan “setan gepeng” ─yang kini hampir setiap orang tidak dapat lepas dari genggamannya─ itu selalu mencuri perhatian kita. Fitur-fitur canggih yang berada di dalamnya menawarkan berbagai tontonan, hiburan, dan berbagai kebutuhan. Semuanya tersedia dalam satu alat komunikasi tersebut. Dan kita pun sebenarnya menyadari bahwa alat yang bernama handphone tersebut banyak melalaikan kewajiban-kewajiban ibadah kita.
Shalat tepat waktu itu memang sulit dan berat. Akan tetapi balasan untuk orang yang shalat tepat waktu juga sangat besar,
“Mohonlah pertolongan (kepada Allah Swt) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al Baqarah:45).
Shalat yang dikerjakan tepat waktu juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.
- Shalat Akan Menjadi Cahaya di Dunia dan Akhirat
Pada sebuah hadis dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Nabi Saw bersabda:
“Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga keselamatan. Pada hari kiamat ia akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf,” (HR. Ahmad 2:169. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
- Diberi Petunjuk yang Benar untuk Menuntun Kehidupan
Barang siapa yang ingin memperbaiki hidupnya, maka perbaikilah shalatnya. Hal itu memanglah benar, bahwa dengan memperbaiki shalat yang dimulai dengan shalat tepat pada waktunya akan berdampak pada kehidupannya yang baik. Allah Swt akan menuntun hidup kepada jalan kebenaran, tidak serta merta hadir bagi orang yang bermalas-malasan. Oleh karenanya, setiap muslim hendaknya selalu mengusahakan meniti jalan kebenaran melalui ikhtiar menyempurnakan ibadahnya.
Shalat tidak hanya meliputi kegiatan aktivitas fisik saja, akan tetapi melibatkan berbagai bacaan ayat suci Al-Qur’an dan gerakan posisi postur tubuh tertentu. Shalat juga digunakan sebagai media dialog hati antara Allah Swt dengan seorang hambanya untuk menyucikan jiwa dan memperoleh keberkahan dalam setiap langkah kehidupan.
- Diberi Kemudahan dalam Setiap Urusannya
Allah Swt akan senantiasa memberikan kemudahan kepada hamba-Nya, selama hambanya selalu berhusnudzan kepada-Nya. Hal itu dikarenakan ketika dalam posisi shalat seorang hamba berada sangat dekat dengan Allah Swt. Kedekatan tersebut menjadi media yang tepat untuk kita mengharapkan pertolongan Allah Swt, termasuk dimudahkan dalam segala urusan kita.
Dunia memang penuh dengan tipu daya. Godaan nikmat yang semu dan membuat kita terlena dalam melaksanakan perintah Allah Swt, terutama ibadah shalat. Padahal dengan memperbaiki shalat Allah Swt akan memperbaiki segala urusan hidup kita. Jika yang kita kejar akhirat, maka Allah Swt yang akan menjamin dunia kita. Sebagaimana Allah Swt berfirman, “Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (QS. An Nisa: 103).
- Allah Akan Memberikan Ketenangan dalam Hidupnya
Tenang itu mahal harganya. Ketenanggan tidak bisa dibeli dengan uang. Apa pun yang kita miliki, tidak akan pernah kita nikmati bila kita selalu resah dan gelisah. Oleh karenanya, shalat menjadi penyejuk hati dan penenang jiwa, termasuk ketika kita dalam keadaan gelisah maupun resah.
- Seorang Ahli Ibadah Akan Memiliki Kedisiplinan Ruhiyah dalam Dirinya
Bukanlah suatu keanehan, ketika kita melihat para ahli ibadah, maka selalu memancarkan cahaya kewibaan dari dirinya. Tutur katanya penuh hikmah dan tindakannya selalu tepat dalam mengambil keputusan. Selain itu, shalat yang dikerjakan tepat waktu menjadikan seseorang menjadi disiplin dalam menjalankan aktivitas kehidupan dunianya. Hal itu dikarenakan prinsip dan mindsetnya yang telah terbangun untuk senantiasa disiplin dalam melakukan apa pun, termasuk dalam melaksanakan shalat yang tepat waktu.
Keterangan lainnya dari Ibn Mas’ud, ia berkata: Aku bertanya kepada Nabi Saw:
“Amal apa yang paling dicintai Allah Swt?” Beliau menjawab: “Shalat pada (awal) waktunya.”… (Shahih Bukhari Bab fadlis-shalat li waqtiha no. 527). Hadis di atas menjelaskan bahwa shalat tepat waktu itu dapat mendidik umat Islam agar disiplin dan tidak melalaikan/menunda waktu dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan lainnya.
Sahabat perindu ridha Allah Swt, kehebatanmu dalam mengejar mimpi, cita-cita, dan pencapaian lainnya tidak akan bermakna apa-apa jika hal tersebut justru menjauhkanmu dari Allah Swt. Sebab dunia ini akan segera pergi, sedangkan akhirat sudah lama menanti. Mari kita persiapkan diri sebaik mungkin. Perbaiki ibadah kita dari hal yang wajib, seperti shalat tepat waktu. Dunia bisa menunggu, tapi shalat adalah panggilan langsung dari Rabb-mu. Oleh karena itu, mari kita senantiasa menjaga kualitas ibadah kita, menjaga shalat kita, meningkatkan puasa kita, menjaga perbuatan kita dari kemaksiatan dan menjaga keikhlasan kita untuk beribadah kepada-Nya.
Penulis: Rustiya
DAFTAR PUSTAKA
Chamsi-Pasha M, Chamsi-Pasha H. A Review of the Literature on the Health Benefits of Salat (Islamic Prayer). Med J Malaysia [Internet]. 2021;76(1):93–7.
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: keutamaan, Shalat, tepat waktu
5 Keutamaan Menunaikan Shalat Tepat Waktu
Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku yang membahas berbagai hal tentang hukum dan tata cara pelaksanaan shalat. *Spesifikasi :* – Sampul Soft Cover Spot UV Emboss – Kertas Paper Book – Isi 156 Halaman – Kemasan Rapih dengan Wrapping Plastik – Ukuran A5
Rp 59.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Haru dan bahagia pecah diantara para santri dan pejuang pada sore hari Jumat 3 Sya’ban 1444... selengkapnya
Dalam kehidupan rumah tangga, seorang suami memiliki kewajiban untuk memberi nafkah kepada istri dan keluarganya. Maksud dari kewajiban ini adalah... selengkapnya
Oleh: Imam Abdullah, B.Sc. MA. Hukum Shalat Ied Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hukum melaksanakan shalat Ied adalah sunnah mu’akkadah, baik... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kendaraan yang yang pajaknya mati (tidak aktif) dan bodong cukup banyak kita temui di... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Di tengah gemerlap bulan Ramadan, saat suasana kota terasa penuh kehangatan dan kebersamaan, pemandangan yang lazim terlihat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita perayaan Hallowen di Arab Saudi yang notabene merupakan negara Islam.... selengkapnya
Kejelian Memanfaatkan Ruangan untuk Mendatangkan Kesuksesan PUSTAKA Al-BAHJAH-SEPUTAR PONDOK-Mendungnya sore hari pada hari Rabu, 13 Rabiul Awal 1443 H atau... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Salah satu golongan orang yang akan masuk neraka adalah laki-laki dayyuts. Siapakah laki-laki dayyuts ini? Ummi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dalam kehidupan bertetangga dengan non-muslim, tentu kita tidak dapat tenghindar dari hal-hal yang berhubungan dengan kepedulian... selengkapnya
Zahra Farhatul Mar’ah, ia gadis cantik di desanya, menjadi kembang desa yang tersohor namanya. Namun, kecantikannya ia tutupi dengan selembar... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.