fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Kekuatan Lantunan Azan: Sebuah Kisah Nyata

Kekuatan Lantunan Azan: Sebuah Kisah Nyata

Diposting pada 28 Agustus 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 126 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hari itu, kelelahan menyelimuti tubuhku setelah seharian penuh bergulat dengan berbagai tugas dan kewajiban. Rasanya tak ada waktu untuk beristirahat, apa lagi untuk sekadar melepas penat. Pagi hingga sore dihabiskan dengan rutinitas yang tiada henti, membuat langkah terasa berat dan semangat semakin mengendur.

Saat senja mulai tiba, dan langit berwarna oranye keemasan, suara azan magrib mulai berkumandang dari masjid dekat rumah. Suara itu merambat melalui udara, menembus kesibukan, dan kebisingan kota, hingga akhirnya sampai ke telingaku. Ada sesuatu yang selalu magis dari suara azan. Bagiku, itu bukan sekadar panggilan untuk shalat, tetapi juga pengingat agar berhenti sejenak dari hiruk-pikuk duniawi dan meresapi kehadiran Ilahi.

Kelelahan yang tadinya menggenggam erat seolah mulai melonggar. Ada kekuatan tak terlihat yang menyelinap masuk, mengisi relung hati yang kosong dan mengangkat beban yang ada di pundak. Aku mengambil wudu dengan hati-hati, merasakan setiap percikan air yang membasuh kulit, seolah-olah membersihkan bukan hanya kotoran fisik, tetapi juga kelelahan mental dan spiritual.

Suara azan memang memiliki kekuatan yang luar biasa. Di tengah segala kesibukan dan kelelahan, ia hadir sebagai pengingat untuk kembali pada-Nya, untuk mengambil jeda dan merefleksikan makna kehidupan. Dalam setiap lafaz yang dikumandangkan, ada pesan yang mendalam tentang ketenangan, kesabaran, dan keikhlasan.

Selesai shalat, aku merasa tubuhku lebih ringan, dan semangat yang tadinya hilang kembali muncul. Azan bukan hanya panggilan untuk shalat, tetapi juga panggilan untuk kembali pada kedamaian hati dan ketenangan jiwa. Di antara lelah dan suara azan, aku menemukan kembali energi dan kekuatan untuk melanjutkan hari dengan lebih baik.

Suara azan yang menyejukkan hati, bagiku adalah anugerah yang tiada tara. Di tengah segala lelah, suara azan selalu menjadi penyejuk yang mengingatkan untuk senantiasa bersyukur dan beristirahat sejenak, untuk mengisi kembali kekuatan dengan doa dan zikir. Inilah kekuatan yang sebenarnya, antara lelah dan suara azan, aku menemukan ketenangan yang abadi.

Ketika aku berdiri untuk shalat, dengan takbir pertama, segala rasa lelah dan beban seolah menguap. Setiap gerakan dalam shalat, mulai dari rukuk hingga sujud, membawa ketenangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Aku merasakan kehadiran Allah Swt yang begitu dekat, dan doa-doa yang kuucapkan terasa lebih tulus dan khusyuk.

 

Penulis: Sofuro

 

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.

Tags: , , ,

Bagikan ke

Kekuatan Lantunan Azan: Sebuah Kisah Nyata

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Kekuatan Lantunan Azan: Sebuah Kisah Nyata

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: