● online
Waspadalah! Bahaya Mengintai Anda di Hari Valentine
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Salah satu keindahan agama Islam adalah hadirnya Syariat yang berperan sebagai rambu-rambu dalam menjalani kehidupan. Ibarat rambu-rambu lalu lintas di jalan raya yang pada umumnya memberikan informasi mengenai kehati-hatian ketika berkendara. Syariat Islam pun demikian, ia memberikan rambu-rambu kepada seorang muslim agar berhati-hati dalam menjalani hidup.
Syariat Islam menjaga seorang muslim agar jangan sampai ia terkena bahaya dan celaka dalam kehidupan ketika di dunia maupun kelak di akhirat.
Salah satu rambu-rambu yang banyak orang terpeleset di dalamnya adalah rambu-rambu tentang tidak diperkenankannya mengikuti budaya orang di luar Islam. Banyak orang yang tidak sadar apa yang ia ikuti demi kesenangan semata, justru malah membahayakan di akhirat kelak.
Valentine Day merupakan salah satu budaya yang saat ini banyak diikuti oleh generasi muda di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Bahkan di Indonesia sendiri banyak di antaranya yang mengikuti budaya ini adalah orang-orang muslim. Setiap tanggal 14 Februari, pemuda pemudi muslim mengadakan berbagai kegiatan dan perayaan seperti memberi ucapan, coklat, memakai baju berwarna pink, dan sebagainya. Sebab, mereka meyakini hari tersebut sebagai hari kasih sayang.
Jika kita menyelisiknya lebih dalam, ternyata hari Valentine merupakan sebuah budaya dan perayaan orang di luar Islam. Dilansir dari berbagai sumber, hari Valentine merupakan hari untuk mengenang sebuah peristiwa kematian seorang pendeta bernama Valentine yang tewas dihukum mati oleh seorang kaisar Romawi bernama Claudius II, sebab pendeta tersebut menentang sebuah kebijakan Sang Kaisar. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 14 Februari 278 Masehi.
Maka jelas budaya Valentine bukanlah budaya orang Islam sebab budaya ini memperingati dan mengagungkan seorang tokoh yang sangat jauh dari akidah Islam, jauh dari Nabi Muhammad Saw, bahkan ia adalah tokoh di luar Islam.
Maka menurut Buya Yahya, janganlah kita sebagai orang muslim ikut merayakan Valentine sebab sudah jelas Valentine ini merupakan sebuah budaya yang mengarah kepada kekafiran.
“Kalau kita kembalikan kepada cerita tersebut, semuanya mengarah kepada kekafiran. Artinya kalau kita punya iman tentu Anda akan berhati-hati tidak akan memasukan anak Anda kepada urusan ini.”
Pertanyaannya apakah orang yang merayakan Valentine lantas ia menjadi kafir? Menurut Buya adalah tidak serta merta kita menyebut orang muslim yang ikut-ikutan merayakan ini keluar dari Islam.
Analoginya adalah orang yang dekat-dekat dengan api belum tentu ia terbakar. Namun suatu ketika ia bisa terjerumus kepada api tersebut. Sebab Menurut Buya dengan mengagungkan syiar nya orang di luar Islam, pergeseran nilai akan terjadi perlahan demi perlahan, sampai tiba-tiba keluar dari iman.
“Tidak sampai dikatakan kafir. Akan tetapi mengagungkan syiar nya orang kafir mungkin pergeseran nilai itu perlahan, tiba-tiba keluar dari iman naudzubillah. Tapi kalau hanya ngikut-ngikut saja nah sama ngikut-ngikut seperti dekat-dekat dengan algojo yang akan memasukkan ke neraka, diem-diem kebawa nanti.”
Selain mengagungkan syiar yang bukan syiar agama Islam, mengungkap tokoh yang tidak sujud kepada Allah Swt dan tidak kenal Nabi Saw, pada perayaan Valentine ini sangat rawan dengan perzinahan yang dibungkus dengan embel-embel kasih sayang, yang semakin mendekatkan kepada api neraka.
Maka dari itu Buya Yahya berpesan kalau kita menyadari betul bahwa keimanan merupakan sebuah yang penting dan kekafiran merupakan hal yang mengerikan, tentu kita akan berhati-hati saat melakukan sesuatu. Termasuk untuk tidak mengikuti perayaan Valentine yang jelas-jelas jauh dari syariat Islam. Juga kita tidak akan rela jika anak-anak kita, saudara dan tetangga kita terpeleset ke dalam api neraka.
“Jangan sampai ada anak Anda, saudara Anda, tetangga Anda, dikhawatirkan mereka bangga dengan program tersebut, sehingga kebanggaannya bukan kepada Islam lagi. Tidak boleh sama sekali kagum dengan program Valentine.”
Islam merupakan agama yang sempurna. Islam pun dengan jelas mengajarkan mahabbah dan cinta. Berbakti kepada orang tua, menyenangkan istri maupun suami, saling tolong menolong dengan saudara dan tetangga, adalah cinta yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw kepada umat nya. Bukan merayakan sesuatu yang menjadi ciri khas atau syiarnya orang diluar Islam, yang memiliki makna sangat khusus berkaitan dengan kepercayaan agama mereka.
Semoga Allah Swt menjaga iman dan akidah kita, anak-anak kita, saudara dan tetangga kita serta Allah Swt menjauhkan kita dari segala hal yang mempelesetkan kita pada api neraka.
Sumber: Youtube Al-Bahjah TV
Waspadalah! Bahaya Mengintai Anda di Hari Valentine
Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Fatimah Zain BSA Tebal buku: XVII+132 Buku ini dapat menjawab segala persoalan yang belum atau kurang dimengerti para wanita tentang masalah haid. Karena problematika haid merupakan permasalahan setiap wanita secara umum. Baik dari kalangan remaja, dewasa bahkan bagi wanita yang telah menjelang usia menopause. Permasalahan status dan sifat darah pun kerap… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku yang menguraikan lengkap nan ilmiah tentang berbagai amaliah masyarakat Ahlussunnah walJamaah yang di dalamnya terjadi perbedaan pendapat di kalangan Ulama, dibahas dengan detail beserta dalil-dalilnya dan solusi atas perbedaan yang terjadi. Spesifikasi: = Total Jumlah Halaman : 228. = Warna Isi : Hitam Putih = Sampul : Full Colour, Soft Cover, Doff Spot UV… selengkapnya
Rp 79.000 Rp 89.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mengutip kisah Nabi Muhammad Saw ketika berdakwah di kota Thaif, kala itu beliau memulainya dengan datang ke... selengkapnya
Dalam kehidupan rumah tangga, seorang suami memiliki kewajiban untuk memberi nafkah kepada istri dan keluarganya. Maksud dari kewajiban ini adalah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dakwah adalah perintah yang Allah Swt berikan kepada setiap muslim. Artinya, berdakwah merupakan tugas bagi setiap... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kita semua tentu berharap agar kelak di akhir hayat kita meninggal dalam keadaan yang baik (khusnul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam era digital seperti saat ini, akses terhadap konten pornografi semakin mudah, dan hal ini menjadi perhatian... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Memasuki bulan Maulid tahun 1445 Hijriah ini, semangat merayakan kelahiran Nabi Muhammad Saw semakin memuncak di... selengkapnya
Judul Buku : Thaharah: Risalah Praktis dan Ringkas Menguraikan tentang Thaharah (Bersuci) sebagai Syarat Sah dalam Beribadah Penulis : Buya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Penulis hebat tidak pernah terlepas dari kemampuan penulisan paragraf yang baik, sehingga pengetahuan paragraf yang baik... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat Hari Raya Iduladha, kita pasti akan teringat tentang kisah keteladanan dari sebuah keluarga yang hidup dalam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setelah menjalankan puasa di bulan Ramadan, kemudian kita masuk pada bulan Syawal. Ramadan sering disebut sebagai bulan... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.