
● online
Pentingnya Pendidikan Agama Sejak Dini
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada zaman ini, kita sering kali menyaksikan orang berbuat kejahatan demi meraup keuntungan pribadi. Mereka bisa melakukan perbuatan tersebut dari celah jalan mana pun, tanpa memandang latar belakang pendidikan. Orang yang tidak mengenyam bangku pendidikan tinggi rentan melakukan tindakan yang menentang hukum, misalnya pencurian, perampokan, pelecehan seksual, kekerasan, dan lainnya. Begitu juga tak terkecuali mereka yang berpendidikan tinggi pun tetap dapat melakukan tindakan yang menentang hukum. Seperti halnya memanipulasi kebijakan, korupsi, dan lainnya. Dari kedua contoh tersebut, mereka bukan tidak tahu, tetapi karena mereka tidak takut kepada Allah. Sebab, sedari kecil mereka tidak dikenalkan pada pendidikan agama.
Realitas yang Terjadi di Masyarakat
Saat ini, kita seakan telah melumrahkan peristiwa-peristiwa kejahatan karena begitu saking dekatnya dan seringnya terjadi di sekitar kita. Misalnya saja praktik manipulasi kebijakan yang dilakukan oleh kampus yang mana itu merupakan tempat mahasiswa belajar ilmu pengetahuan.
Kisah nyata ini dialami oleh Haura (nama samaran). Sewaktu kuliah, Haura dinyatakan terdaftar sebagai penerima beasiswa KIP. Lantas Haura mensyukuri atas segala perjuangannya itu, ia pun merasa bangga dan gembira. Akan tetapi kebahagiaannya tidak berlangsung lama. Sebab, dana beasiswa yang seharusnya diterima secara penuh, mesti dibagi ke penerima lainnya. Nyaris Haura hanya menerima sebagian kecil saja. Padahal nama mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan KIP dari pemerintah. Fakta pahit ini harus ia telan karena mesti menuruti kebijakan kampus yang setelah ditelusuri telah memanipulasi kebijakan.
Ketika pihak keluarga Haura menanyakan yang seharusnya Haura dapatkan kepada pihak kampus, pihak kampus mengatakan bahwa mereka telah menjelaskan adanya perbedaan kebijakan pemerintah dengan kebijakan kampus yang hal itu telah disepakati Haura. Memang Haura mengaku telah menyepakati di awal, tetapi ia tidak diberikan penjelasan kalau ternyata uang yang seharusnya ia terima dari negara untuk kebutuhan makan dan belajar justru beralih semua ke penerima lain yang ilegal, ia hanya menerima Rp50.000.
Pihak kampus menjelaskan bahwa dana beasiswa KIP ada dua, yaitu pelunasan administrasi kampus hingga wisuda dan uang kebutuhan makan dan belajar. Uang makan dan kebutuhan belajar inilah yang Haura dapatkan hanya Rp50.000. Itu pun sebagai ganti bensin sewaktu pencairan dana untuk keperluan tanda tangan. Kritikannya sebagai penerima beasiswa dengan kebijakan aneh ini membuat Haura drop out dari bangku perkuliahan. Dari contoh kasus tersebut kita bisa belajar, bahwa praktik-praktik tidak baik dapat terjadi di lingkungan kampus sekalipun yang notabene merupakan orang-orang akademis.
Krisis Ajaran Agama sebagai Penyebab Utama
Kenyataan bahwa kejahatan dapat dilakukan oleh siapa pun dan di mana pun ini terjadi bukan karena krisis kepintaran, tetapi karena krisis moral. Lebih jauh lagi jika kita telisik, yang menjadi penyebab merosotnya krisis moral pada pelaku-pelaku kejahatan adalah disebabkan karena krisis ajaran agama. Hal ini meliputi iman, akhlak, dan ihsan. Sehingga meski tahu mana yang benar dan salah, baik dan buruk, atau halal dan haram mereka tetap memilih keburukan karena keroposnya nilai-nilai agama.
Krisis iman dapat berawal dari lalainya keyakinan hati kepada Allah. Lupa pada hakikat bahwa Allah itu ada. Dan keyakinan itu semua diperoleh dari belajar ilmu agama. Ketika agama tidak dijadikan sebagai pondasi dalam bermuamalah dengan sesama, akhlak mereka akan dikuasai akhlak tercela, seperti tinggi hati, tamak, kedengkian, kebencian, dan lainnya. Begitu juga krisis ihsan adalah dampak dari abainya dengan pendidikan agama sejak dini sehingga setiap melangkah tidak menyadari dampak dan konsekuensi, hanya semata-mata mementingkan diri sendiri.
Pentingnya Pendidikan Agama Sejak Masa Kanak-Kanak
Itulah mengapa menguatkan pondasi agama sejak kecil adalah hal paling penting. Orang tua seharusnya sudah mengenalkan anak kepada ajaran agama sejak dini, yaitu melalui pendidikan aqidah, akhlak, maupun fiqih secara bertahap. Mulai dari mengenalkan rukun iman, rukun Islam, asmaul husna, mengenalkan praktik-praktik ibadah, mengenalkan sunnah Rasul, dan segala ajaran yang ada dalam syariat agama Islam sehingga menjadi pedomannya dalam setiap aspek kehidupan.
Pendidikan agama tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke sekolah. Sekolah hanya membantu. Pendidikan keluarga terutama orang tua adalah pendidikan yang pertama dan utama. Bukankah anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada sekolah? Bukankah orang yang paling dekat dengan anak itu adalah orang tua? Apabila sejak kecil anak tidak pernah melihat orang tuanya shalat, tidak pernah diajak bicara tentang surga dan neraka, bagaimana mungkin dia akan takut kepada Allah dan menanamkan nilai-nilai ajaran agamanya saat dewasa?
Maka dari itu, anak sebaiknya diberikan pengajaran agama terlebih dahulu sejak usia dini hingga dinyatakan cukup ilmu di usia matangnya. Setelah kita menunaikan kewajiban mendidik agama kepada anak maka selepas lulus dari bangku sekolah, kita bisa memberikan kebebasan kepadanya untuk memilih mau menjadi apa. Mau jadi ulama, dokter, dosen, arsitek, atau pengusaha. Sambil terus dibimbing dan diarahkan ke jalan yang benar.
Ketika pondasi iman anak sudah kokoh, maka dia tidak akan mudah goyah atau tergoda jalan haram karena dia tahu mana yang baik dan buruk, benar dan salah, serta halal dan haram. Sehingga di saat dewasa mereka akan selalu berusaha menjadi orang yang tidak hanya baik, tetapi juga orang yang benar. Menjadi dokter dengan dokter yang bertaqwa. Menjadi dosen dengan dosen yang amanah. Menjadi pedagang dengan pedagang yang jujur. Atau menjadi apa pun dengan pekerjaannya yang terpenting dilandasi dengan ajaran-ajaran agama.
Penulis: Erna Septiana
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Pentingnya Pendidikan Agama Sejak Dini
Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Memasuki bulan Maulid (Rabi’ul Awwal) tahun 1445 Hijriah ini, persiapan untuk menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad... selengkapnya
PELUANG BERKHIDMAH DALAM DAKWAH BERSAMA PUSTAKA AL-BAHJAH Assalamu’alaikum Bagi kalian yang memiliki kemampuan dalam bidang Public Relations atau Editor Bahasa... selengkapnya
Identitas Buku Judul: Silsilah Fiqih Praktis-Cerdas Memahami Darah Wanita Penulis: Buya Yahya Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Halaman: 177 Buku Silsilah Fiqih... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Akal sehat yang dianugerahkan Allah Swt kepada manusia merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menuntun manusia kepada... selengkapnya
Buya Yahya, pengasuh LPD Al-Bahjah memberikan tausiyah tentang cara yang lebih baik dalam menyantuni anak yatim dan piatu. Menurut Buya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada setiap masa terdapat orang dengan karakter dan sifat khasnya masing-masing. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, mulai... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Perayaan maulid Nabi Muhammad saw semarak di mana-mana. Namun, sebenarnya apa tujuan dari perayaan maulid Nabi... selengkapnya
Mengutamakan Kepatuhan di atas Penghormatan Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) PUSTAKA AL-BAHJAH-ARTIKEL-Adakalanya orang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap persoalan yang menimpa kita, sering kali merupakan akibat dari apa yang telah kita perbuatan sendiri. Kegundahan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam didorong untuk meningkatkan ibadah... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.