Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Ternyata Allah Tidak di Arsy Saat Isra Miraj Nabi Saw, Tapi….

Ternyata Allah Tidak di Arsy Saat Isra Miraj Nabi Saw, Tapi….

Diposting pada 18 Februari 2023 oleh Redaksi / Dilihat: 2.934 kali / Kategori:

Photo night sky

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa agung yang dialami oleh Baginda Nabi Muhammad Saw. Dalam peristiwa ini Baginda Nabi Saw diperjalankan oleh Allah Swt dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa yang disebut dengan Isra, kemudian dari Masjidil Aqsa diangkat oleh Allah hingga langit ke tujuh dan naik lagi menuju Sidratul Muntaha.

Setelah Baginda Nabi Saw melewati tujuh lapisan langit hingga sampai ke Sidratul Muntaha, disitulah Baginda Nabi Saw berdialog dengan Allah Swt. Dialog ini berlangsung dengan cara yang hanya Allah Swt dan Baginda Nabi Saw yang tahu.

Peristiwa ini wajib diimani oleh setiap muslim. Karena memang benar-benar Baginda Nabi Saw mengalami peristiwa ini dalam keadaan sadar, bukan hanya ruh, namun beserta jasad Nabi Saw. Maka Buya Yahya menegaskan siapapun yang mengingkari peristiwa Isra Mi’raj ini, ia keluar dari iman.

“Yang mengingkari mi’raj apalagi isra adalah akidahnya tidak dibenarkan, ibadahnya tidak diterima oleh allah swt.” Tegas Buya

Namun dengan adanya peristiwa Isra Miraj ini jangan sampai muncul keyakinan bahwasanya Allah berada di atas langit sana. Sehubungan dengan Baginda Nabi Saw perlu naik ke atas langit sana seolah-olah Allah Swt ada di atas. Ini adalah pemahaman keliru yang kemudian memunculkan akidah sesat menyesatkan.

“Ada yang bertanya Allah di mana? lalu dijawab di langit ini adalah ciri akidah sesat dan menyesatkan. Bukan akidah ahlussunnah wal jamaah asy’ariyah.”

Ketahuilah bahwasanya Allah Swt ada tanpa tempat dan Allah tidak membutuhkan tempat. Allah yang menciptakan tempat dan sebelum Allah menciptakan tempat, Allah sudah ada. Dan sesudah Allah menciptakan semesta termasuk Sidratul Muntaha dan Arsy, Allah tetap seperti sebelum menciptakan tempat.

Kalau Allah tidak membutuhkan tempat, lalu kenapa Nabi Muhammad Saw harus naik ke Sidratul Muntaha dan Arsy disaat hendak berbicara dengan Allah?

Buya Yahya menjelaskan bahwa Sidratul Muntaha dan Arsy adalah tempat istimewa yang telah Allah siapkan untuk Nabi Muhammad Saw. Sampai dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Malaikat Jibril pun tidak mampu untuk menembus Sidratul Muntaha ini, hingga Malaikat Jibril pun berkata “Kalau aku menembusnya maka aku hangus, akan tetapi kalau engkau Muhammad, engkau akan lulus”.

Hal ini karena tempat tersebut disiapkan oleh Allah Swt hanya untuk Baginda Nabi Saw, dan di tempat mulia itulah Nabi Muhammad Saw berbicara dan berdialog dengan Allah Swt. Dengan cara apa? Hanya Allah dan Rasul Saw yang tahu.

Sidratul Muntaha dan Arsy layaknya bukit Tursina yang menjadi tempat Nabi Musa berbicara dengan Allah Swt. Yang harus kita yakini adalah bahwa bukit Tursina bukan tempatnya Allah Swt, namun bukit Tursina adalah tempat berpijaknya Nabi Musa As saat berbicara dengan Allah. Karena Allah tidak butuh tempat, seperti Sidrotul Muntaha dan Arsy bukan tempatnya Allah karena Allah tidak butuh tempat.

Tempat-tempat tersebut adalah tempat yang mulia yang Allah Swt persiapkan untuk orang-orang mulia. Seperti pada saat-saat tertentu jika kita ingin menghadap kepada Allah Swt maka kita perlu ke masjid atau ke Ka’bah.

Hal itu bukan berarti Allah ada di dalam masjid maupun Ka’bah, akan tetapi karena itu adalah tempat yang telah Allah persiapkan di bumi sebagai tempat mulia untuk memohon kepada Allah Swt. Maka begitupun Sidrotul Muntaha telah Allah Swt siapkan sebagai tempat mulia untuk Nabi Muhammad memohon kepada Allah.

Jadi Sidrotul Muntaha dan Arsy bukan tempatnya Allah, di atas Arsy bukan tempatnya Allah. Allah yang menciptakan tempat, Allah tidak butuh tempat sebab Allah tidak membutuhkan ciptaannya, dan Allah ada tanpa tempat.

 

Sumber: Tausyiah Buya Yahya di Youtube Al-Bahjah TV

 

Telah hadir juga hikmah mengenai kisah  Isra Miraj Baginda Nabi Muhammad Saw dalam buku Oase Iman karya Buya Yahya

Tags: , , , ,

Bagikan ke

Ternyata Allah Tidak di Arsy Saat Isra Miraj Nabi Saw, Tapi….

  • Yayuk Srianik

    ماشاءاللہ
    ilmunya sangat bermanfaat. Harapan kami semoga Al Bahjah bisa menghadirkan buku-buku siroh ringkas yg mudah difahami oleh orang awam. Kami sangat suka dg buku-buku karya Guru kita Buya…bahasanya mudah kami fahami

    Balas 18 Februari 2023 | 9:18 am

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Launching Buku: Oase Iman “Refleksi Problematika Umat”
1 Oktober 2022

  Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kemeriahan rangkaian maulid dan silaturahmi akbar Al-Bahjah 1444 H kian terasa menjelang hari puncak, besok Ahad,02... selengkapnya

Menebar Jaring-Jaring Dakwah Buku Buya Yahya Menjawab Jilid 1 Kini Tersedia di Gramedia Jabodetabek
4 November 2021

Menebar Jaring-Jaring Dakwah Buku Buya Yahya Menjawab Jilid 1 Kini Tersedia di Gramedia Jabodetabek PUSTAKA AL-BAHJAH-NEWS FLASH-Tim pemasaran Pustaka Al-Bahjah... selengkapnya

Al-Bahjah Pusat Kukuhkan Pengasuh Pondok Pesantren Baru
28 Januari 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam upaya menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan melanjutkan sinergitasnya, Pondok Pesantren Al-Bahjah Pusat mengukuhkan pengasuh baru. Acara... selengkapnya

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H
18 Juli 2023

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H Awal tahun adalah saat untuk merencanakan dan memulai kebaikan dimasa yang akan... selengkapnya

Pelajari Sistem Pendidikan Pondok Pesantren, Rubath Nurul Musthofa Sambangi LPD-Al-Bahjah
10 Juli 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Rubath Nurul Musthofa menyambangi Pondok Pesantren Al-Bahjah pada Kamis 19 Dzulhijjah 1444 H atau bertepatan dengan... selengkapnya

Menyambut Bulan Mulia
28 Februari 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan suci Ramadan akan segera tiba. Bulan mulia yang membawa banyak keberkahan, rahmat, pengampunan, dan kebaikan yang... selengkapnya

Teladan Kedermawanan di Bulan Ramadan ala Nabi Muhammad Saw
8 Maret 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ramadan sungguh bulan yang mulia. Berkat kemuliaannya banyak masyarakat termotivasi untuk beramal salih di bulan ini, ‘fastabiqul... selengkapnya

Pesan Buya Menjelang Maulid dan Silaturahim Akbar Satu Hati di Al-Bahjah 1445 H.
16 September 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Memasuki bulan Maulid tahun 1445 Hijriah ini, semangat merayakan kelahiran Nabi Muhammad Saw semakin memuncak di... selengkapnya

Wanita Mulia, Menebar Cahaya dalam Setiap Langkah Hidupnya
25 November 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ketika seorang wanita hadir dengan kemuliaan dan kesalehannya, ia membawa keberuntungan besar bagi orang-orang yang berada di... selengkapnya

Langkah-Langkah Menulis Beserta Penjelasannya
15 Februari 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Siapa pun dapat menulis, tetapi tidak semua orang dapat menghasilkan tulisan yang baik. Sebab, menulis merupakan wujud... selengkapnya

Ternyata Allah Tidak di Arsy Saat Isra Miraj Nabi Saw, Tapi….

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: