
● online
Puisi-Puisi Husni Mubarok: Liris Mengiris (2)
Makkah
Di kejauhan jelajah terbentang luas,
Di hati nurani, cinta tak terbatas.
Perjalanan ke Makkah, tiada terlukiskan,
Dalam abadi kerinduan, doa yang terpancar.
Seperti burung mengarungi langit biru,
Kita terbang, jiwa merdeka meru.
Di antara rembulan, bintang bersinar,
Dalam rahasia malam, harapan mewujudkan.
Laksana sungai yang mengalir deras,
Menuju ka’bah, di sanalah tujuan terasa.
Tak terhalang gunung, lembah, atau lautan,
Hanya ketabahan jiwa, dalam perjalanan.
Di tengah badai, cahaya terang,
Seakan petunjuk, dari Tuhan Yang Maha Esa.
Perjalanan ke Makkah, bukan sekadar ziarah,
Namun hikmah, kesucian, dalam hati yang terdalam.
Kini tibalah, di kota suci yang mulia,
Di hadapan Ka’bah, tiada lagi rasa ragu.
Hanya cinta, tulus dan suci,
Menyatu dalam doa, di bawah langit yang biru.
Nabawi
Di atas bukit hijau, cahaya terbit menyapa,
Perjalanan ke Masjid Nabawi, hati penuh syahdu.
Seperti kisah para sahabat, yang mengembara jauh,
Dengan tekad bulat, mencari cinta yang hakiki.
Laksana mimpi yang menjelma menjadi nyata,
Langkah demi langkah, menghadap ke bait suci.
Di dalam rindu, terukir doa-doa suci,
Di antara zikir dan tasbih, merasakan kehadiran-Nya.
Dalam keheningan malam, bidadari menyapa,
Suara adzan merdu, memanggil umat yang setia.
Dalam pelukan Masjid Nabawi, damai terasa,
Seperti embun yang turun, memberi kehidupan baru.
Di antara riuh rendah manusia, hikmah tersembunyi,
Seperti mutiara di dasar lautan yang dalam.
Perjalanan ke Masjid Nabawi, lebih dari sekadar ziarah,
Namun reuni jiwa dengan Rasulullah, sumber ilmu dan cahaya.
Kini berdiri di bawah kubah yang megah,
Di hadapan makam yang suci, hati penuh haru.
Perjalanan ke Masjid Nabawi, menyentuh jiwa yang gundah,
Di sini, di samping Nabimu, terpancar kebahagiaan abadi.
Prau
Megah, memancarkan keagungan.
Gemintang di langit, menyapa sang raja,
Menyiratkan kisah dalam sunyi malam.
Di sana, angin berbisik rahasia alam,
Menyapa tanah dengan lembutnya sentuhan.
Awan berarak, seperti tarian suci,
Mengiringi langkah penjelajah hati.
Pujaan para petualang,
Di lembah hijau, dan jurang yang sunyi.
Di antara bunga-bunga, dan pepohonan rindang,
Kau simpan kedamaian, rahasia alam sejati.
Dalam pelukanmu, hati menemukan kedamaian,
Sejuknya embun, menenangkan jiwa yang resah.
Oh, gunung Pringapus, surga di bumi,
Dalam bait puisi, kau tetap abadi.
Anak Perempuan Kecil
Di tempat yang jauh di sana,
Terhampar ladang-ladang hijau nan subur.
Di antara rerumputan, berlari-lari kecil,
Anak perempuan bersemangat, penuh cinta.
Rambutnya hitam mengalun lembut,
Seperti malam yang memeluk bintang-bintang.
Matanya berkilau seperti mutiara,
Menerangi dunia dengan kepolosan yang mengagumkan.
Langkahnya ringan, langit memeluknya,
Seakan-akan dia tarian angin yang indah.
Di tangannya, ia membawa kebahagiaan,
Menyebarkan senyum dalam setiap sentuhan.
Anak perempuan kecil, berjiwa besar,
Penuh dengan mimpi-mimpi yang tak terbatas.
Dalam hatinya, tersembunyi keajaiban,
Membawa dunia pada keindahan yang tak terduga.
Anak perempuan kecil, bunga yang bersemi,
Terangi dunia dengan sinarmu yang mengagumkan.
Di dalam hatimu, ada keajaiban yang tiada tara,
Bawa kami ke dalam impianmu, ke tempat yang tak terjangkau.
Oleh: Husni A. Mubarak
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Puisi-Puisi Husni Mubarok: Liris Mengiris (2)
Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini media sosial dihebohkan oleh kejadian seorang perempuan yang memiliki dua orang suami. Mereka tinggal... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Niat jangan dientengkan apa lagi disepelekan. Sebab, niat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam melakukan apa pun,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan, tidak ada manusia yang tidak mendapatkan musibah atau ujian. Baik musibah yang besar maupun kecil.... selengkapnya
Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Tahukah kamu bahwa setiap aktivitas sehari-hari bisa menjadi ladang pahala, termasuk memasak? Allah Swt memberikan banyak kesempatan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap manusia pasti akan mengalami kematian dan sebagai umat Islam kita meyakini bahwa setelah kematian akan ada... selengkapnya
Hakikat Warid Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Jika asing dengan istilah warid, Anda mungkin tidak akan asing dengan istilah wirid. Keduanya berasal... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap menjelang lebaran, banyak ibu-ibu yang mengikuti arisan kue untuk mempersiapkan sajian saat hari raya. Namun, muncul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pertanyaan ini dapat muncul di kalangan umat Islam, yakni tentang bagaimana Allah Subhanallahu wa Ta’ala menghukum hambanya.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Para pencinta Rasul terus menunjukkan semangat besar mereka dalam mencintai Nabi tercinta. Semangat mencintai Nabi Saw... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.