Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Puisi-Puisi Husni Mubarok: Liris Mengiris (2)

Puisi-Puisi Husni Mubarok: Liris Mengiris (2)

Diposting pada 29 Desember 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 268 kali / Kategori:

 

Makkah

 

Di kejauhan jelajah terbentang luas,

Di hati nurani, cinta tak terbatas.

Perjalanan ke Makkah, tiada terlukiskan,

Dalam abadi kerinduan, doa yang terpancar.

 

Seperti burung mengarungi langit biru,

Kita terbang, jiwa merdeka meru.

Di antara rembulan, bintang bersinar,

Dalam rahasia malam, harapan mewujudkan.

 

Laksana sungai yang mengalir deras,

Menuju ka’bah, di sanalah tujuan terasa.

Tak terhalang gunung, lembah, atau lautan,

Hanya ketabahan jiwa, dalam perjalanan.

 

Di tengah badai, cahaya terang,

Seakan petunjuk, dari Tuhan Yang Maha Esa.

Perjalanan ke Makkah, bukan sekadar ziarah,

Namun hikmah, kesucian, dalam hati yang terdalam.

 

Kini tibalah, di kota suci yang mulia,

Di hadapan Ka’bah, tiada lagi rasa ragu.

Hanya cinta, tulus dan suci,

Menyatu dalam doa, di bawah langit yang biru.

 

Nabawi

Di atas bukit hijau, cahaya terbit menyapa,

Perjalanan ke Masjid Nabawi, hati penuh syahdu.

Seperti kisah para sahabat, yang mengembara jauh,

Dengan tekad bulat, mencari cinta yang hakiki.

 

Laksana mimpi yang menjelma menjadi nyata,

Langkah demi langkah, menghadap ke bait suci.

Di dalam rindu, terukir doa-doa suci,

Di antara zikir dan tasbih, merasakan kehadiran-Nya.

 

Dalam keheningan malam, bidadari menyapa,

Suara adzan merdu, memanggil umat yang setia.

Dalam pelukan Masjid Nabawi, damai terasa,

Seperti embun yang turun, memberi kehidupan baru.

 

Di antara riuh rendah manusia, hikmah tersembunyi,

Seperti mutiara di dasar lautan yang dalam.

Perjalanan ke Masjid Nabawi, lebih dari sekadar ziarah,

Namun reuni jiwa dengan Rasulullah, sumber ilmu dan cahaya.

 

Kini berdiri di bawah kubah yang megah,

Di hadapan makam yang suci, hati penuh haru.

Perjalanan ke Masjid Nabawi, menyentuh jiwa yang gundah,

Di sini, di samping Nabimu, terpancar kebahagiaan abadi.

 

Prau

 

Megah, memancarkan keagungan.

Gemintang di langit, menyapa sang raja,

Menyiratkan kisah dalam sunyi malam.

 

Di sana, angin berbisik rahasia alam,

Menyapa tanah dengan lembutnya sentuhan.

Awan berarak, seperti tarian suci,

Mengiringi langkah penjelajah hati.

 

Pujaan para petualang,

Di lembah hijau, dan jurang yang sunyi.

Di antara bunga-bunga, dan pepohonan rindang,

Kau simpan kedamaian, rahasia alam sejati.

 

Dalam pelukanmu, hati menemukan kedamaian,

Sejuknya embun, menenangkan jiwa yang resah.

Oh, gunung Pringapus, surga di bumi,

Dalam bait puisi, kau tetap abadi.

 

Anak Perempuan Kecil

 

Di tempat yang jauh di sana,

Terhampar ladang-ladang hijau nan subur.

Di antara rerumputan, berlari-lari kecil,

Anak perempuan bersemangat, penuh cinta.

 

Rambutnya hitam mengalun lembut,

Seperti malam yang memeluk bintang-bintang.

Matanya berkilau seperti mutiara,

Menerangi dunia dengan kepolosan yang mengagumkan.

 

Langkahnya ringan, langit memeluknya,

Seakan-akan dia tarian angin yang indah.

Di tangannya, ia membawa kebahagiaan,

Menyebarkan senyum dalam setiap sentuhan.

 

Anak perempuan kecil, berjiwa besar,

Penuh dengan mimpi-mimpi yang tak terbatas.

Dalam hatinya, tersembunyi keajaiban,

Membawa dunia pada keindahan yang tak terduga.

 

Anak perempuan kecil, bunga yang bersemi,

Terangi dunia dengan sinarmu yang mengagumkan.

Di dalam hatimu, ada keajaiban yang tiada tara,

Bawa kami ke dalam impianmu, ke tempat yang tak terjangkau.

 

Oleh: Husni A. Mubarak

 

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.

Tags: , ,

Bagikan ke

Puisi-Puisi Husni Mubarok: Liris Mengiris (2)

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Ada Istri Memiliki Dua Suami, Begini Tanggapan Buya Yahya
8 Juni 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini media sosial dihebohkan oleh kejadian seorang perempuan yang memiliki dua orang suami. Mereka tinggal... selengkapnya

Jangan Kelamaan Jomblo, Segerakan Menikah dengan Niat Berikut!
23 Agustus 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Niat jangan dientengkan apa lagi disepelekan. Sebab, niat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam melakukan apa pun,... selengkapnya

Musibah dan Ujian sebagai Bentuk Kasih Sayang dari Allah
3 Maret 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan, tidak ada manusia yang tidak mendapatkan musibah atau ujian. Baik musibah yang besar maupun kecil.... selengkapnya

Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan)
18 Maret 2021

             Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD... selengkapnya

Menyulam Pahala dalam Setiap Masakan
22 Mei 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Tahukah kamu bahwa setiap aktivitas sehari-hari bisa menjadi ladang pahala, termasuk memasak? Allah Swt memberikan banyak kesempatan... selengkapnya

Kehidupan Setelah Kematian
12 Juli 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap manusia pasti akan mengalami kematian dan sebagai umat Islam kita meyakini bahwa setelah kematian akan ada... selengkapnya

Jangan Sepelekan Wirid Jika Anda Tidak Ingin Kehilangan Warid
1 Februari 2024

Hakikat Warid Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Jika asing dengan istilah warid, Anda mungkin tidak akan asing dengan istilah wirid. Keduanya berasal... selengkapnya

Halalkah Arisan Kue Lebaran? Begini Jawaban Buya Yahya
28 Maret 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap menjelang lebaran, banyak ibu-ibu yang mengikuti arisan kue untuk mempersiapkan sajian saat hari raya. Namun, muncul... selengkapnya

Sudah Dihukum di Dunia, Apakah di Akhirat Dihukum Juga? Begini Penjelesan Buya Yahya
24 Juni 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pertanyaan ini dapat muncul di kalangan umat Islam, yakni tentang bagaimana Allah Subhanallahu wa Ta’ala menghukum hambanya.... selengkapnya

Nabi Berbangga Terhadap Ummatnya: Pesan Buya Yahya untuk Para Pencinta Nabi
14 September 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Para pencinta Rasul terus menunjukkan semangat besar mereka dalam mencintai Nabi tercinta. Semangat mencintai Nabi Saw... selengkapnya

Puisi-Puisi Husni Mubarok: Liris Mengiris (2)

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: