● online
Waspadalah! Ini 5 Tanda Orang Yang Akan Mati Su’ul Khotimah
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kita semua tentu berharap agar kelak di akhir hayat kita meninggal dalam keadaan yang baik (khusnul khotimah), sebab orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah akan dijamin oleh Allah Swt masuk kedalam surga.
Jangan sampai kita mati dalam keadaan sebaliknya, yakni dalam keadaan suul khotimah. Ternyata orang yang akan mati dalam keadaan suul khotimah bisa terlihat saat ia masih hidup, apa saja tanda nya?
Ummi Fairuz Ar-Rahbini menjelaskan bahwasannya terdapat 5 tanda seseorang yang meninggal dalam keadaan suul khotimah. Bagi kita yang masih diberikan umur dan sehat wal afiat, hendaknya 5 tanda ini menjadi bahan introspeksi diri agar jangan sampai 5 tanda ini ada dalam diri kita.
1. Keras Hati
Tanda yang pertama adalah keras hati. Ummi menjelaskan bahwa orang yang keras hatinya terlihat ketika ia sulit menerima nasihat dan kebaikan, sulit untuk bertaubat ketika melakukan kesalahan, bahkan seringkali bangga dengan dosa yang diperbuat.
“Yang pertama keras hati, susah menerima nasehat, susah menerima kebaikan, susah bertaubat, malah kadang dengan kemaksiatannya bangga, memamerkan. Sudah tahu salah tapi nggak merasa salah”
2. Sulit Menangis
Tanda yang kedua adalah sulit menangisi dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Seseorang sadar telah melakukan kemaksiatan, namun kita tidak pernah menangis dan bermunajat memohon ampunan kepada Allah bahkan malah mencari pembenaran dari dosa-dosa yang telah diperbuat.
“Malah dengan dosa nya mencari pembenaran. Ah wajar, ah sudah zaman nya, ah masih dosa kecil.”
3. Sedikit Rasa Malu
Tanda yang ketiga adalah sedikit rasa malu nya dengan dosa-dosa yang diperbuat. Misalnya seorang wanita yang tidak malu lagi bahkan merasa bangga ketika auratnya disanjung dan dipamerkan ke hadapan orang-orang yang tidak pantas untuk melihatnya.
“Jika Allah sudah membenci seorang hamba, akan Allah angkat rasa malu nya. Artinya apa? Dia nggak punya lagi rasa malu”
4. Cinta Dunia
Tanda yang keempat adalah cinta dunia dan hilangnya rasa zuhud pada diri seseorang sehingga yang ada dalam hati dan pikirannya hanya urusan dunia.
Zuhud ini bukan bermakna meninggalkan kehidupan dunia sehingga memilih hidup miskin, namun zuhud itu menjadikan hati kita tidak terikat dengan dunia. Orang yang zuhud bisa saja memiliki kekayaan dunia yang berlimpah, namun kekayaan tersebut hanya berada di genggaman tangannya, bukan didalam hatinya.
Ciri orang yang kelak akan mati dalam keadaan suul khotimah adalah ia yang menyimpan dunia dalam hatinya, sehingga dunia yang ia miliki tidak digunakan sebagai sarana agar semakin mendekatkan diri kepada Allah.
“Orang yang meninggal dalam keadaan cinta dunia, maka ia meninggal su’ul khotimah.”
5. Panjang Angan
Tanda yang terakhir adalah panjang angan. Panjang angan ini bermakna menunda-nunda amal ibadah dan kebaikan. Padahal hendaknya ibadah dan kebaikan harus dilakukan dengan segera. Orang yang panjang angan, apabila tidak segera bertaubat maka kelak akan meninggal dalam keadaan suul khotimah.
“Jadi kalau mau bertaubat nanti dulu deh ini masih muda nunggu tua, nanti aja deh kalo sedekah nunggu kaya, jadi setiap mau beramal nanti-nanti. Itu tanda orang suul khotimah”
Betapa celakanya orang yang meninggal dalam keadaan su’ul khotimah, maka dari itu mari kita merenung dan mengintrospeksi diri. Apabila terdapat salah satu dari tanda ini, mari kita segera bertaubat kepada Allah sebelum maut menjemput. Selama kita masih bisa bernafas, maka sungguh Allah maha pengampun.
Semoga Allah Swt menjaga kita dari kerasnya hati, cinta dunia, serta panjang angan, dan semoga Allah menjadikan kita hamba yang mudah menangis karena dosa serta menanamkan rasa malu kepada perbuatan maksiat, agar kelak kita termasuk golongan yang meninggal dalam khusnul khotimah. Amiin
Sumber: Chanel Youtube Ummi Fairuz Ar-Rahbini
Tags: Buya Yahya, Khusnul Khotimah, Su'ul Khotimah, Ummi Fairuz
Waspadalah! Ini 5 Tanda Orang Yang Akan Mati Su’ul Khotimah
Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Esensi Isra’ Mi’raj yang Membawa pada Perubahan Diri Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Tak terasa saat ini kita sudah memasuki hampir setengah dari bulan Ramadan. Semoga Allah Swt menerima amalan-amalan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Seorang penulis hendaknya memperhatikan daya baca pembaca sasarannya. Dalam hal ini penulis harus menempatkan diri sebagai... selengkapnya
PUSTAKA AL-BAHJAH-ARTIKEL-Bulan Rabi’ul Awal selalu menjadi momentum spesial untuk kembali mengenang perjuangan Rasulullah, memperingati hari kelahiran manusia terbaik yang pernah... selengkapnya
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dengan rahmat dan ridha Allah Swt, mari bergabung dalam silaturahmi istimewa di Al-Bahjah Blitar.... selengkapnya
Tandzif, Bukti Cinta Santri Al-Bahjah kepada Pondok PUSTAKA AL-BAHJAH-SERBA-SERBI SANTRI-Tandzif atau dalam bahasa Indonesia berarti bersih-bersih merupakan kegiatan yang rutin... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya kembali hadir di Kota Cimahi dalam kajian rutin Majelis Al-Bahjah Bandung, Rabu 28 Rabiul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Memasuki bulan Maulid tahun 1445 Hijriah ini, semangat merayakan kelahiran Nabi Muhammad Saw semakin memuncak di... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Para Sahabat Nabi tidak hanya terkenal karena kesalehan dan besarnya peran dalam kesuksesan dakwah Baginda Nabi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap kali menjelang Ramadan, sahabat Nabi Saw selalu bergembira menyambut kedatangannya. Kegembiraan itu terpancar di wajah dan... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.