
● online
Beginilah Menyikapi Perbedaan Doa Berbuka Puasa Menurut Buya Yahya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Orang yang merindukan bulan Ramadan akan mengenang setiap hiruk-pikuk yang ada di dalamnya. Seperti berburu takjil, sahur, tarawih, itikaf, suasana Idulfitri, dan lain sebagainya. Termasuk merindukan saat-saat menjelang berbuka puasa. Segala macam aktivitas tersebut tidak hanya menjadi budaya yang sudah melekat di masyarakat, tetapi juga mengandung hikmah dan segala keutamaan-keutamaan yang bernilai ibadah. Termasuk dalam berdoa saat berbuka puasa. Namun, terdapat beberapa orang yang meributkan mengenai cara berdoa dalam berbuka puasa ini. Buya Yahya pada salah satu program kajian bulan Ramadan, menyebutkan bahwa perbedaan tersebut tidaklah mesti diributkan. Hanya saja, perbedaan pendapat mengenai doa berbuka ini adalah dikarenakan ada doa yang dibacakan oleh Nabi dan ada orang yang tidak membacakan doa yang selain doa tersebut.
“Sebagian orang meributkan doa yang pernah dibaca Nabi dan tidak dibaca Nabi. Seperti doa Allohumma laka sumtu… itu bukan doa dari Nabi, tetapi dari para ulama. Tetapi hal itu ngga menjadikan engga boleh berdoa menggunakan doa itu,” ujar Buya Yahya
Masih menurut Buya Yahya, berdoalah kepada Allah Swt dengan doa yang bebas. Sebab, selagi doa itu dipanjatkan untuk hal-hal yang baik adalah bagus. Bahkan jika menggunakan bahasa yang kita pakai sehari-hari. Sehingga pada dasarnya semua doa-doa kebaikan adalah bagus dan boleh kita baca. Sehingga tidak mesti menjadi sebab kita meributkannya. Baca buku-buku karya Buya Yahya dan perbaharui pengetahuan Anda setiap harinya. Kunjungi tautan berikut: https://pustakaalbahjah.com/katalog
Perbedaan pendapat mengenai doa berbuka puasa tidak hanya seputar kalimat-kalimat yang diucapkannya sebagai doa. Tetapi juga mengenai waktu berdoanya. Sehingga perbedaan cara berdoa ini lagi-lagi tidak sedikit membuat beberapa masyarakat awam kebingungan. Sama halnya dengan kalimat-kalimat doa yang diucapkan, waktu berdoanya pun bebas dan diperbolehkan kapan pun. Baik sebelum berbuka maupun setelah berbuka.
“Sebelum makan atau sambil gigit kurma lalu memanjatkan doa atau makan kenyang dulu kemudian berdoa juga boleh. Kenapa sih ada orang yang meributkan doa dulu baru makan atau makan dulu baru doa. Sudahlah jangan meributkan yang aneh-aneh dan tidak perlu. Tolong ya jangan meributkan dan membuat mayarakat bingung dengan hal-hal yang sebenernya sederhana,” tegas Buya Yahya.
Berdoa dengan kalimat-kalimat yang berbeda namun masih mencangkup doa kebaikan dan berdoa dengan waktu yang berbeda janganlah sampai disalahkan salah satunya. Sebaliknya, berdoa dengan doa-doa kebaikan dan berdoa kapan pun baik sebelum maupun sesudah berbuka puasa adalah diperbolehkan dan semuanya bagus.
“Ngga usah diributkan, apakah berdoanya sebelum atau sesudah. Seperti sebagian orang meributkan masalah ini. Yang sedikit bermasalah adalah yang tidak berdoa sama sekali dan yang sangat bermasalah adalah yang tidak berpuasa,” sambung Buya Yahya.
Mari kita bersama-sama maksimalkan bulan Ramadan dengan hati yang penuh kasih dan perdamaian. Mari sama-sama jadikan Ramadan ini sebagai ajang untuk mempererat hubungan, saling menghormati, dan membangun kerukunan kepada sesama. Semoga Ramadan ini membawa kita semua lebih dekat satu sama lain, dalam cinta dan kedamaian.
Sumber: Youtube Al-Bahjah TV
Jelajahi dunia ilmu dengan membaca buku-buku Penerbit Pustaka Al-Bahjah!
Dapatkan akses eksklusif ke beragam pengetahuan yang menginspirasi dari Penerbit Pustaka Al-Bahjah. Koleksi buku-buku karya Buya Yahya dan perdalam pengetahuan agama Anda. Dapatkan buku-buku terbaik kami dengan mengunjungi link Penerbit Pustaka Al-Bahjah sekarang juga!
Klik link: https://pustakaalbahjah.com/katalog
Tags: Berbuka puasa, Buya Yahya, doa, Perbedaan
Beginilah Menyikapi Perbedaan Doa Berbuka Puasa Menurut Buya Yahya
Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Thaharah dalam bahasa Arab berarti “suci”, yakni menghilangkan najis yang terdapat pada badan, pakaian, dan tempat. Thaharah (baca:... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Telah dibahas sebelumnya bahwa wirid merujuk pada amalan zikir dan ibadah (termasuk sunah muakkadah dan ghairu muakkadah)... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hal yang harus dipahami terlebih dahulu adalah makna ta’aruf itu sendiri. Ta’aruf bukanlah kesepakatan untuk menuju kepada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Masa remaja adalah salah satu fase paling menarik dalam kehidupan seseorang. Masa tersebut adalah waktu di mana... selengkapnya
Pendahuluan Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan istimewa dalam Islam, di mana terdapat dua ibadah utama yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Salaf merupakan istilah yang merujuk pada zaman terdahulu, yakni zaman yang telah mendahului kita. Salaf juga bukan manhaj... selengkapnya
Pustaka-Al-Bahjah, Cirebon – Bazar-Expo yang diselenggarakan sebagai rangkaian kemeriahan menyambut Maulid Nabi Muhammad Saw telah memasuki hari kedua, Jumat, 30... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Utang piutang adalah salah satu bentuk muamalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, kegiatan ini... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ramadan adalah bulan suci yang dinantikan oleh setiap Muslim. Namun, bagaimana jika ada orang, terutama para wanita... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Allah Swt telah menciptakan hamba-Nya dengan berpasang-pasangan, laki-laki berpasangan dengan perempuan dalam sebuah ikatan halal pernikahan.... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.