Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Dalam Sunyi, Ada Allah: Puisi-Puisi Syariif Ahmad

Dalam Sunyi, Ada Allah: Puisi-Puisi Syariif Ahmad

Diposting pada 2 August 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 163 kali / Kategori:

 

Dalam Sunyi, Ada Allah

Dalam sunyi yang tak bersuara,
Saat malam memeluk doa,
Aku temukan Engkau di sela napas
Yang menyebut nama-Mu tanpa jeda.

Tak ada gemuruh, tak ada cahaya,
Hanya keheningan yang terasa penuh makna.
Di antara takut dan harap,
Aku bersandar pada kasih-Mu yang tak terbatas.

Bukan pada dunia yang semu,
Aku menitipkan gelisah dan rindu.
Tapi pada Engkau, Pemilik Waktu,
Tempat segala hati menemukan tuju.

Langkahku kadang terantuk dosa,
Terseret arus fana yang menggoda.
Namun saat malam membentang sepi,
Aku kembali, mengetuk pintu-Mu dengan hati.

Kau tak pernah lelah menunggu,
Meski aku sering lupa, sering mengeluh.
Kau tetap ada, dalam senyap yang agung,
Menggenggam luka dan mengganti dengan peluk.

Engkaulah cahaya dalam gulita,
Penuntun di saat jiwa buta.
Tak butuh suara lantang atau megah,
Cukup satu lirih: “Ya Allah…”

Di keheningan yang manusia hindari,
Aku temukan diri, aku temukan Ilahi.
Bersujud bukan sekadar gerak,
Tapi tempat rinduku paling akrab.

Malam pun usai, fajar bersaksi,
Bahwa Engkau tak pernah pergi.
Dalam sunyi, dalam duka, dalam tawa,
Engkaulah tempat pulang segala rasa.

 

Rindu Madinah

Duhai Kekasih, Rasul mulia,
Namamu terpatri dalam dada,
Langkahmu lembut tapi tegas,
Menuntun jiwa menuju cahaya.

Madinah, kau basah oleh doa,
Langitmu memayungi sunnah dan cinta.
Aku di sini, jauh tapi dekat,
Dengan shalawat yang terus melesat.

Rindu ini tak bisa kubendung,
Ingin menyusuri jejakmu yang agung.
Hingga kelak kutemui taman itu,
Dan menatap wajahmu di hari yang syahdu.

Setiap malam kuangkat tangan,
Dengan air mata yang tak tertahan.
“Ya Allah, izinkan aku datang,
Ke kota di mana cinta itu tak pernah hilang.”

Aku ingin duduk di Raudhah nan suci,
Di antara mimbar dan rumahmu yang penuh cahaya abadi.
Membaca salam sambil menunduk rendah,
Menitipkan rindu yang tak pernah punah.

Aku tahu, Madinah bukan sekadar tempat,
Ia adalah rumah bagi hati yang penat.
Ia meneduhkan luka duniawi,
Dan menyalakan kembali cahaya ilahi.

Wahai Rasul, kami jauh dalam jarak,
Tapi hatiku menempuh ribuan tapak.
Membawa cinta yang tak terbatas,
Menyebut namamu dalam setiap napas.

 

Aku dan Dosa

Tiap malam aku terjaga,
Mengenang jejak langkah yang keliru.
Dosa menyusun tangga ke jurang,
Tapi rahmat-Mu memanggilku pulang.

Aku bukan suci,
Tapi tak lelah ingin kembali.
Air mata ini jadi saksi,
Bahwa hati masih ingin disucikan lagi.

Waktu terus berlalu tanpa henti,
Namun detik-detik tak selalu berarti.
Bila hanya terisi alpa dan luka,
Yang kujahit sendiri dengan salah dan cela.

Kadang langkahku terasa berat,
Dipikul dosa yang menggurat.
Namun suara-Mu di dalam hati,
Menenangkan, memanggil, tak henti-henti.

Wahai Tuhan,
Bimbing aku dalam sesal dan harapan.
Ajari aku tulus dalam tobat,
Tanpa menunggu hari yang terlambat.

Jangan biarkan hatiku beku,
Di antara dunia yang kelabu.
Biarlah cahaya-Mu menerobos gelap,
Menerangi sisa-sisa iman yang rapuh dan remuk.

Hingga pada akhirnya,
Saat napas terakhir kutarik perlahan,
Aku mati dalam pelukan ampunan,
Dan hidup abadi dalam kasih-Mu yang tak berkesudahan.

Oleh: Syariif Ahmad Ja’far Shoodiq

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

 

 

Bagikan ke

Dalam Sunyi, Ada Allah: Puisi-Puisi Syariif Ahmad

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Solusi Buya Yahya untuk Mengurangi Kasus Kekerasan dan Pelecehan pada Wanita
10 June 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada era sekarang ini, banyak sekali kasus kekerasan dan pelecehan yang menimpa kaum wanita, dimulai dari pemerkosaan,... selengkapnya

Memiliki Anak Perempuan Adalah Anugerah
10 November 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sebagian orang beranggapan bahwa kedatangan anak laki-laki lebih dinanti dibandingkan anak perempuan. Sebab, anak laki-laki dipercaya lebih... selengkapnya

Punya Utang Puasa Wajib? Anda Bisa Dapatkan Pahala Dobel Saat Bulan Syawal! Begini Caranya
1 May 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ketika memasuki bulan Syawal, umat Islam diberikan kesempatan untuk meraih pahala yang besar dengan cara melaksanakan... selengkapnya

Di Bawah Kubah Nabawi
18 August 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Cahaya fajar menari-nari di atas bukit hijau yang perlahan menyembulkan wajahnya dari selimut malam. Udara segar, belum ternoda... selengkapnya

Mensyukuri Nikmat Ramadan
6 April 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Seorang mukmin yang dapat menikmati kemuliaan bulan Ramadan, adalah mereka yang senantiasa menghabiskan waktu dan kesempatannya dengan... selengkapnya

Menyingkap Rahasia Bulan Rabi’ul Awal sebagai Bulan Rahmat
4 October 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini, kita telah berada di pertengahan bulan Rabi’ul Awal. Bulan penuh rahmat dan kemuliaan. Tidak... selengkapnya

Semua Ilmu Istimewa
30 June 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Ilmu adalah kunci untuk mengangkat derajat manusia. Karena itu, dalam proses perkembangan peradaban manusia, ilmu memiliki peran penting... selengkapnya

Orang Tua yang Telah Meninggal Masih Bisa Mendapatkan Pahala dengan Cara Ini
1 February 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap amal kebaikan yang kita lakukan, baik berupa sedekah maupun berbagi ilmu, akan memberikan pahala langsung kepada... selengkapnya

Revitalisasi Ajaran Sosial-Religius Sunan Gunung Djati: Pilar Harmoni dalam Kehidupan Bermasyarakat
5 February 2025

sumber gambar: Suara Cirebon Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sunan Gunung Djati, atau yang dikenal dengan nama Syarif Hidayatullah, merupakan salah satu... selengkapnya

(Cerpen) Di Antara Langit dan Doa
14 June 2025

ANGIN pagi di kaki langit timur menyusup ke celah-celah jendela kamarku yang menghadap barat daya. Di ujung horizon, mentari masih... selengkapnya

Dalam Sunyi, Ada Allah: Puisi-Puisi Syariif Ahmad

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: