fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Multaqo Al-Bahjah dan Kisah Ahli Neraka yang Selamat Karena Persahabatan

Multaqo Al-Bahjah dan Kisah Ahli Neraka yang Selamat Karena Persahabatan

Diposting pada 23 Maret 2022 oleh Dzikri Imaddudin / Dilihat: 960 kali

Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Sebagai bentuk sarana mempererat tali silaturahmi ‘temu kangen’ keluarga besar Al-Bahjah dan para alumni, Ahad 17 Rajab 1440 Hijriyah/20 Maret 2022, Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah menggelar acara Multaqo Al-Bahjah dengan tajuk ‘Silaturahim Merajut Cinta di Al-Bahjah’.

 

Acara Multaqo ini perdana digelar oleh LPD Al-Bahjah yang diikutsertakan oleh pihak-pihak yang pernah belajar dan mengajar di Al-Bahjah.

Multaqo Al-Bahjah merupakan acara ‘temu kangen’ nostalgia dengan hal-hal lama sekaligus silaturahim untuk merajut kembali pertemuan-pertemuan bagi siapa pun yang pernah belajar dan mengajar di Al-Bahjah,” ujar Firaz sebagai salah satu pihak penggagas acara.

Peserta Multaqo Al-Bahjah yang diikutsertakan dalam kesempatan kali ini adalah santri pertama, kemudian para ustadz maupun ustadzahnya. Dan semua itu adalah yang pernah belajar atau mengajar di Al-Bahjah, baik dari divisi formal maupun divisi nonformal, yang juga disertai beberapa pendamping, serta menghadirkan beberapa sesepuh dari Al-Bahjah.

Data peserta banat itu sendiri yang hadir di acara ini kurang lebih ada 244 orang, ditambah pendamping banat ada 19 orang, dan sesepuh dari banatnya ada 15 orang. Sementara untuk peserta banin itu sendiri ada 211 orang, pendamping baninnya ada 12 orang. Jadi total keseluruhan peserta acara kemarin itu kurang lebih ada 501 orang,” lanjut Firaz.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Multaqo Al-Bahjah, Muhammad Abdul Qosim juga mengucapkan terima kasih kepada para panitia serta semua pihak yang telah ikut mensukseskan acara Multaqo Al-Bahjah. Beliau pun turut memohon maaf bila dalam acara kali ini masih terdapat kekurangan, yang insyaAllah pada pagelaran acara Multaqo kedepannya akan lebih disempurnakan kembali.

Adapun acara temu kangen bareng alumni ini diadakan dengan dua sesi acara, yaitu sesi pagi dan sesi malam, dengan serangkaian acara mulai dari tausiah, majelis, talkshow, award, dan juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize, penampilan nasyid gambus, serta dibukanya beberapa stand bazar.

Dalam acara tersebut, Guru Mulia Buya Yahya selaku pengasuh LPD Al-Bahjah, juga turut memberikan sambutan kepada para peserta acara Multaqo Al-Bahjah, yang lama terpisah dalam perjuangan mengemban tugas dan menyebarluaskan dakwahnya Rasulullah Saw yang kini bisa dipertemukan kembali.

Saat seperti ini adalah saat yang berbahagia, bisa menatap wajah kalian semua. Di antara kita ada yang mulai (di Al-Bahjah) tahun 2006 atau 2007-an, kemudian mulai tidak bertemu tahun 2010 atau 2011-an, dan mungkin di antara kalian ada yang baru bisa bertemu lagi hari ini,” ungkap Buya Yahya.

Guru Mulia Buya Yahya dalam kesempatan itu juga menyampaikan nasihat bahwa persahabatan yang dijalin atas dasar karena Allah dan Rasulnya akan menjadikan kita selamat, baik di dunia maupun akhirat. Selain itu, beliau juga turut menyampaikan sebuah kisah menyentuh di mana seorang ahli neraka bisa selamat karena ditolong oleh sahabatnya yang ahli surga.

“Orang masuk surga itu hiburannya macam-macam, di antaranya adalah bernostalgia, ingin bertemu dengan kawan-kawannya dahulu waktu di dunia dalam melakukan kebaikan. Dikisahkan ada satu orang mencari sahabatnya di surga, namun tidak bertemu. Karena dicari di surga tidak bertemu, dia pun bingung. Kemudian dijawablah oleh malaikat, ‘Selagi orang itu tidak ada di surga, maka tempatnya adalah neraka’

Sang ahli surga ini pun gelisah, ‘Jangan sampai saudaraku di neraka’. Akhirnya ahli surga bertanya kepada malaikat , ‘Apakah betul fulan bin fulan ada di neraka?’ Kemudian malaikat menjawab , ‘Betul, fulan bin fulan ada di neraka.’ Maka, orang yang ada di surga memohon kepada Allah, bersumpah dengan nama Allah, dan menyampaikan, ‘Ya Allah sungguh aku dulu pernah bertemu dengannya di dunia sesaat (bukan bertahun-tahun) karena-Mu ya Allah. Maka, aku mohon berkat pertemuanku yang singkat hanya karena-Mu itu, angkatlah orang itu ke surga-Mu, ya Allah.’

Permintaan kepada Allah Swt atas nama persahabatan karena Allah Swt ketika di dunia, maka permintaan ini pun langsung dikabul, seketika itu orang yang berada di dalam neraka diangkat ke surga.

Inilah mahalnya persahabatan, karena persahabatan yang tulus karena Allah itu menjadikan sebab kita selamat.”

Setelah kisah tersebut diakhiri, nasihat Guru Mulia Buya Yahya pun kemudian ditutup dengan doa kemuliaan.

Firaz sebagai bagian dari panita acara juga turut berharap melalui acara multaqo ini agar dapat menjadi ajang untuk mempererat kembali tali silaturahmi bagi seluruh keluarga besar LPD Al-Bahjah, semakin bangga menjadi santri para penuntut ilmu, dan semoga juga dibanggakan oleh Rasulullah Saw.

Di pelaksanaan acara selanjutnya InsyaAllah akan lebih baik lagi, yakni untuk menyempurnakan dari yang telah terselenggara kemarin pada tanggal 17 Rajab 1440 Hijriyah/20 Maret 2022, baik dari sisi pra-acara, hari H-nya, maupun pasca acara, mohon doanya ya. Mohon juga doanya selalu untuk Buya Yahya, Umi Fairuz sekeluarga, dan kita para santri, asatidz, maupun pejuang Al-Bahjah.” Pungkas Firaz.

Tags: ,

Bagikan ke

Multaqo Al-Bahjah dan Kisah Ahli Neraka yang Selamat Karena Persahabatan

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Multaqo Al-Bahjah dan Kisah Ahli Neraka yang Selamat Karena Persahabatan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: