● online
Buya Yahya Menjawab: Bagaimana Menyikapi Adanya Dugaan Kecurangan Hasil Pemilu?
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Masyarakat Indonesia telah melangsungkan Pesta Demokrasi 5 tahun sekali yang digelar pada tanggal 14 Februari 2023. Setelah pemilu selesai, hal yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah penetapan presiden dan wakil presiden terpilih. Namun, salah satu isu yang hangat dibicarakan adalah adanya dugaan kecurangan yang dilakukan pada gelaran pemilu tersebut. Adanya dugaan kecurangan tersebut membuat pendukung antarpasangan calon saling debat, bahkan tak sedikit saling mencaci antarsatu sama lain. Lantas bagaimana masyarakat harus menyikapinya?
Pilihan Berdasarkan Hati Nurani, Bukan Karena Nafsu
Sebelum hari pemilihan, Buya Yahya telah memberikan banyak wejangan agar pemilu ini berlangsung lancar dan menyejukkan. Salah satunya adalah dengan tidak saling mencaci meskipun berbeda pilihan. Selain itu, dalam memilih harus berdasarkan hati nurani, bukan berdasarkan hawa nafsu sehingga siapa pun yang terpilih kita tidak akan berdosa.
“Di saat memilih pastikan engkau memilih adalah karena Allah Swt, bukan karena hawa nafsu dan urusan pribadimu. Dengan memohon kepada Allah Swt, istikharah, sedekah, dan lain sebagainya. Baru esoknya pilih sesuai dengan hati nuraninya yang bersih. Biarpun nanti yang keluar dajjal maka ia tidak dosa” Kata Buya Yahya beberapa hari sebelum hari pemilihan.
Banyak Kemungkinan yang Terjadi dalam Kecurangan
Menurut Buya Yahya, banyak kemungkinan yang terjadi dalam proses pemilihan pemimpin. Kecurangan bisa dilakukan oleh pendukung pemimpin yang menghalalkan segala cara demi berkuasa. Bisa juga ada pengikut calon pemimpin yang baik dan ingin mendukung kebaikannya tapi caranya tidak baik, atau melakukan kebohongan dengan menuduh lawannya curang padahal dia sendiri yang melakukannya. Bagaimana pun caranya memenangkan dengan cara yang tidak baik adalah tidak benar.
“Adapun benar tidaknya ada kecurangan, seandainya sekalipun beneran dan nyata, misalnya Anda mengubah angka dalam kecurangan tersebut maka Anda berdusta, sekalipun orang yang ingin Anda menangkan adalah seorang Nabi misalnya. Itu berarti Anda membelanya sudah bukan karena Allah Swt” Imbuhnya.
Buya Yahya menambahkan penjelasannya dengan sebuah kisah yang terjadi pada zaman dahulu yang dilakukan pendusta hadis. Pernah ada orang yang mengarang hadis keutamaan membaca Al-Qur’an, maksud hati untuk memperjuangan Al-Qur’an. Namun, jelas yang dilakukannya salah, meskipun niatnya baik.
“Jadi semuanya mungkin, yang penting dusta itu gak bener.” Tambahnya.
Menyikapi Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Dalam menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2024, Buya Yahya mengimbau umat membebaskan diri bahwa tidak senang dengan kebohongan itu. Kalau senang dengan kebohongan, maka bukan karena Allah Swt lagi dalam memilih seorang pemimpin.
“Bebaskan diri Anda bahwa Anda tidak senang dengan kebohongan itu. Jangan sampai Anda senang, sekalipun yang diuntungkan dalam kecurangan itu adalah pemimpin yang Anda dukung. Kalau Anda bisa mengantisipasinya, melakukan perubahan, punya kemampuan akan itu, maka lakukan itu. Jika Anda tidak punya kemampuan, Anda cukup berdoa.”
Kembali Berdamai pasca-Pemilu 2024
Buya Yahya berpesan agar umat menata hati, tidak berdusta, dan tidak bertepuk tangan dengan kesalahan. Kalau ternyata pemimpin yang dipilihnya berdusta, maka harus ingkar. Pengingkaran terhadap pemimpin yang curang dalam proses pemilihannya dilakukan dalam rangka meluruskannya.
“Kecurangan yang selama ini dimuat di media, misalnya, tidak boleh menjadikan sebab kita bermusuhan, caci maki. Sebab banyak di antara pendukung 01, 02, 03 mereka tulus sesuai dengan pengetahuannya. Kalau ada pemain salah satu yang gak benar, itu pemainnya (oknum),” tutur Buya Yahya.
Terakhir Buya Yahya menutupnya dengan sebuah penyataan yang menyentuh, bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara. Kisah orang beriman sangat panjang, bukan hanya urusan menyelenggarakan, memilih, mencalonkan, dan menjabat saja lalu selesai. Segala yang dilakukan dalam prosesnya pasti akan ditanya di alam barzakh dan diminta pertanggungjawabannya di akhirat.
Penulis: Idan Syahid
Sumber Youtube Al-Bahjah TV: https://www.youtube.com/watch?v=1nHhWm2f_8o&t=1s
Tags: Buya Yahya, Pemilu. Kecurangan
Buya Yahya Menjawab: Bagaimana Menyikapi Adanya Dugaan Kecurangan Hasil Pemilu?
Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: viii+56 “Pedoman Ring Satu Buya Yahya (Memahami Peran, Tanggung Jawab, dan Dinamika Hubungan Guru-Murid)” adalah sebuah buku pedoman komprehensif yang dirancang khusus untuk anggota ring satu Buya Yahya, yaitu individu-individu terpilih yang menjadi kepercayaan beliau dalam menjalankan visi dan misi dakwah. Buku ini menggali lebih dalam… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPenerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: xii+112 Buku “Khidmah di Tanah Suci, Panduan Menjadi Tour Leader Umrah Sejati” adalah sebuah apresiasi dan panduan bagi para tour leader (TL) umrah yang berdedikasi dalam melayani tamu-tamu Allah. Buku ini mengupas tuntas tentang makna khidmah (pelayanan) dalam konteks umrah, peran dan tanggung jawab seorang TL,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie Tebal buku: xii+100 Buku Kiat Mudah & Sukses Mendirikan dan Mengelola Sekolah Pesantren adalah sebuah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu individu atau kelompok yang bercita-cita mendirikan sekolah pesantren yang berkualitas dan berkelanjutan. Buku ini menyajikan langkah-langkah praktis dan strategi efektif dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam… selengkapnya
*Harga Hubungi CSAssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Siapa di antara Sahabat Pustaka yang gemar menulis? Ada informasi menarik dari Pustaka Al-Bahjah Kami membuka kesempatan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Isu mengenai cadar selalu menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan, terlebih bagi anak-anak muda yang baru mengetahui... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Kontestasi politik di negara Indonesia seakan tidak pernah ada habisnya. Termasuk pada saat-saat akan dilaksanakannya pemilihan umum... selengkapnya
DOA AKHIR TAHUN بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اللّٰهُمَّ لَكَ الْـحَمْدُ أنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، ولَكَ الْحـَمْدُ لَكَ مُلْكُ... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sombong merupakan sebuah sifat tercela dimana seseorang memandang orang lain lebih rendah dan hina, dan hanya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kurban merupakan salah satu sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berkurban dilakukan dengan menyembelih berbagai hewan... selengkapnya
Zahra Farhatul Mar’ah, ia gadis cantik di desanya, menjadi kembang desa yang tersohor namanya. Namun, kecantikannya ia tutupi dengan selembar... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Shalat fardhu merupakan sebuah kewajiban seorang muslim yang tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apapun, termasuk saat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Quran. Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat empat macam Nuzulul Quran, yakni... selengkapnya
Sang surya mulai menampakkan sinarnya pertanda hari mulai merangkak siang. Teguh duduk termangu di teras rumahnya. Matanya mendelik ke arah... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.