fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan)

Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan)

Diposting pada 18 Maret 2021 oleh Dzikri Imaddudin / Dilihat: 2.605 kali

             Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan)

Oleh: Admin 2

Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)

PUSTAKA AL-BAHJAH-ARTIKEL-Seseorang yang tidur di siang hari atau di malam hari akan mengalami mimpi, baik tidak disengaja karena kecapean maupun disengaja karena kemalaman. Di balik mimpi ada pesan yang tersembunyi. Ada orang yang bertaubat karena bermimpi mati. Kemudian, ada orang yang bersemangat dalam ketaatan karena bermimpi bertemu Nabi.

Bermimpi bertemu Nabi merupakan sebuah kebenaran yang nyata. Bahkan, setan pun tidak bisa menyerupai Nabi dalam mimpi seorang hamba. Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku dalam keadaan sadar, karena setan tidak bisa menyerupai diriku (Nabi).” (HR. Muslim dan At Tirmidzi).

Maka, berdasarkan hadis tersebut di atas akan ada sebuah kebanggaan yang membawa kepada sebuah perbincangan yang mengarah kepada menyebarluaskan di tengah-tengah lingkungan seseorang yang bermimpi bertemu Nabi. Namun, semua itu tidak ada artinya jika diumbar di sana sini. Dalam hal ini, mimpi bertemu Nabi hendaknya menjadi koleksi pribadi yang tersimpan di dalam hati.

Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) dalam kanal Youtube Al-Bahjah TV, pada Senin (08/03/2021) dalam kajian kitab Al-Hikam menerangkan bahwa,

Kalau rahasia terungkap di luar kemampuan, lain cerita. Tiba-tiba ada yang tahu kekeramatan dia.”

Buya juga menambahkan,

Kalau memang dirimu sudah sampai kepada maqam kekasih Allah, maka tidak senang bercerita tentang rahasia, kelebihan yang Allah berikan kepadamu. Tidak senang menceritakan mimpi-mimpinya dengan Rasulullah. Bahkan, selalu menutupi hal-hal yang seperti itu.”

Menurut penuturan Buya, kalau memang seorang hamba itu punya rahasia, punya hubungan yang sangat pribadi dengan Allah. Maka, hubungan pribadi itu akan tetap menjadi rahasia. Maksudnya, rahasia di sini adalah tidak akan diobral kepada orang lain.

Di akhir video, Buya juga berpesan bahwa,

Mari kita terus tata hati kita agar kita bisa sampai kepada maqam tersebut. Kemudian, setelah Allah memberikan kelebihan kebaikan itu adalah antara kita dengan Allah.”

Mari kita semuanya harus mengejar maqam tidak senang kemasyhuran (dikenal orang banyak) kalau diberi oleh Allah sesuatu kelebihan. Jangan banyak bercerita kepada siapa pun,” pungkas Beliau.

Berdasarkan pendapat Buya tersebut di atas, maka jelaslah bahwa bermimpi bertemu Nabi Muhammad Saw tidak perlu diceritakan kepada orang lain. Hanya diri kita sendirilah yang mengetahuinya. Walaupun dalam diri kita itu bergejolak rasa ingin diketahui oleh orang lain sebagai bentuk rasa kebanggaan.

Wallahualam bissawab.

Ditulis oleh: Admin 2

Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)

Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=bjDLy0bPOCY

Bagikan ke

Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan)

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan)

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: