fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Hidup Indah Berkat Berbakti Kepada Orang Tua

Hidup Indah Berkat Berbakti Kepada Orang Tua

Diposting pada 2 Mei 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 365 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam ceramah yang dibawakan oleh Buya Yahya di acara Uswatun Hasanah, beliau menegaskan berbuat baik kepada orang tua adalah kewajiban. Tidak ada alasan untuk tidak berbakti. Ibu dan ayah senantiasa sabar dan tidak pernah bosan maupun capek dengan pertanyaan yang sering kita ajukan pada saat kecil dulu. Namun sangat disayangkan, ketika beranjak dewasa, banyak anak yang menganggap orang tuanya sebagai budak. Ada anak yang menyakiti dan tidak tahu membalas budi. Padahal dengan berbakti terdapat kebahagiaan sesungguhnya yang bisa didapatkan.

Siapa pun yang memiliki masalah, cari penyebab dan koreksi hubungan dengan orang tua. Sebagaimana disampaikan oleh Buya Yahya.

“Semua dosa, akan ditunda hukumannya di dunia dan diberikannya saat di akhirat kecuali durhaka kepada orang tua. Tidak ada kebahagiaan bagi anak yang durhaka kepada orang tua. Walaupun jika si anak dapat dikatakan bahwa dia bahagia dengan harta yang berlimpah,” ujar Buya Yahya.

Beliau menambahkan, berbakti kepada orang tua pangkatnya tinggi di hadapan Allah Swt. Bagi Allah Swt, orang yang berbakti kepada orang tua maka disejajarkan dengan orang yang beribadah kepada Allah Swt.

“Merupakan suatu ketentuan dan keputusan Allah hendaknya engkau beribadah kepada Allah setelah itu orang tua. Waspada, surga ada pada orang tua. Jangan menikah pada orang yang durhaka kepada orang tua. Jangan jadikan orang durhaka sebagai menantu,” tegas Buya Yahya.

Hal ini disebabkan orang yang durhaka kepada orang tua termasuk orang yang dimurkai Allah Swt. Ada tiga orang yang tidak akan dilihat oleh Allah Swt. Salah satunya anak yang durhaka kepada orang tua. Orang yang durhaka kepada orang tua tidak akan mendapat rahmat Allah Swt karena dianggap bahwa orang tersebut tidak tahu balas budi dan tidak tahu berterima kasih.

Berbakti itu kuncinya dari hati yang bersambung kepada orang tua. Ada bakti yang bersifat materi seperti memberikan uang kepada orang tua. Namun ada juga orang tua yang tidak butuh uang dari anaknya. Masih menurut Buya Yahya.

“Bakti itu ada berbagai macam warna. Bisa dengan bentuk sapa, menyapa orang tua. Intinya dimulai dari hati dulu, menghormati orang tua, tahu perintah Allah maka bakti itu nanti akan berjalan dengan sendirinya,” tambah Buya Yahya.

Agar tidak durhaka kepada orang tua maka selalu ingat kebaikannya. Jika orang tua berbuat jahat seperti memaki atau akan memukul, maka kita cukup menjauh dari mereka. Ada kisah tentang seorang anak yang menggendong ibunya tawaf mengelilingi ka’bah. Anak tersebut bertanya kepada Abdullah bin Umar apakah yang dia lakukan dapat menggantikan kebaikan ibunya kepadanya selama ini. Maka Abdullah bin Umar berkata bahwa apa yang dia lakukan tidak akan bisa membalas kebaikan kedua orang tuanya. Buya Yahya pun menambahkan bahwa apa yang kita lakukan tidak akan pernah bisa menggantikan setetes darah yang dikeluarkan ibu ketika melahirkan kita.

Berbakti kepada orang tua lebih baik dari jihad perang. Nabi Muhammad Saw juga akan mencari anak yang berbakti kepada orang tuanya di akhirat. Seperti kisah Uwais di zaman Nabi. Uwais dahulu lebih mementingkan keadaan ibunya yang sakit daripada bertemu dengan Nabi Muhammad Saw, walaupun keinginannya untuk bertemu dengan Nabi sangat besar.

Jika punya orang tua bermasalah, suka rewel, jangan anggap sebagai musibah. Anggap semua itu untuk menaikan derajat. Hubungan dengan orang tua adalah hubungan yang suci. Hanya saja ada yang dikuasai hawa nafsu, sehingga susah bersyukur. Jangan berkata “Ah” “Ck” memasang wajah tidak senang di depan orang tua. Hal itu dianggap sebagai bentuk durhaka. Usahakan ketika ibu berbicara, kita mendekatkan diri ke beliau agar beliau tidak sampai mengeluarkan suara tinggi.

Buya Yahya mengingatkan perihal tidak ada batasan untuk berbakti kepada orang tua terutama orang tua yang telah meninggal. Pertama, jangan berdoa kecuali membawa nama orang tua kita. Minta doa ampun dan kasih sayang kepada kedua orang tua. Kedua, jika ada rezeki, sisihkan rezeki tersebut sebagai bentuk tobat kepada orang tua dan juga amal bagi orang tua. Keluarkan rezeki tersebut untuk masjid, fakir, duafa, dan yatim. Ketiga, sambung silahturahmi kepada orang yang selalu ditemui oleh orang tua. Terutama anak mereka yaitu saudara kandung kita sendiri. Terkadang ada anak yang saling berebut waris. Itu termasuk perbuatan zalim. Jika zalim terhadap saudara maka akan dianggap sebagai durhaka kepada orang tua.

Di antara sebab buruknya hubungan kepada orang tua salah satunya adalah pernikahan. Maka jadikan pernikahan sebagai tolong menolong. Istri menolong dan mengingatkan suami untuk berbakti kepada orang tuanya. Begitu juga dengan suami, mengingatkan istri untuk selalu menghubungi kedua orang tuanya. Jika pernikahan diawali pertengkaran dengan orang tua, maka segeralah minta maaf kepada orang tua.

Penulis: Anindya Octaviani E.

Sumber : Youtube Al-Bahjah TV

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan .

Tags: , , , ,

Bagikan ke

Hidup Indah Berkat Berbakti Kepada Orang Tua

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Hidup Indah Berkat Berbakti Kepada Orang Tua

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: