● online
Lakukan 4 Hal Ini untuk Menjaga Silaturahmi, Nomor 1 Bisa Dilakukan Tanpa Harus Bertemu

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Menjaga silaturahmi merupakan salah satu hal yang penting yang tidak boleh kita abaikan begitu saja. Melalui Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wassalam kita di perintahkan untuk terus menjalin silaturahmi dengan orang tua dan saudara-saudara kita.
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ
“Beribadahlah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara.” (HR Bukhari)
Bahkan mereka yang memutus tali silaturahmi mendapatkan ancaman dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam hadis, Rasulullah Sallahu ‘Alaihi Wassalam mengingatkan ancaman bagi pemutus tali silaturahmi. Abu Jabir bin Muth’im meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
ايَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ
“Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahmi).” (HR Bukhari dan Muslim).
Oleh karena karena itu, kita dianjurkan untuk terus menjalin silaturahmi yang baik dengan siapa pun itu. Terutama orang-orang terdekat kita, seperti orang tua, saudara, tetangga, dan sebagainya. Terdapat 4 hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga silaturahmi agar tetap terjalin dengan baik.
Pandai Mendoakan di Saat Berpisah
Sebelum kita silaturahmi secara fisik, hendaknya kita silaturahmi secara batin terlebih dahulu. Mendoakan orang yang akan kita datangi ataupun orang yang belum sempat kita kunjungi. Itu merupakan ciri bahwa hati kita sambung dengan mereka. Sambung hati lebih utama daripada bertemu secara fisik, orang yang sambung hati akan senantiasa mendoakan di saat tidak bertemu, di mana pun dan kapan pun.
Jika terdapat dua orang bersahabat, jika belum bisa mendoakan disaat berpisah, dua-duanya adalah pendusta. Dia hanya senang numpang mobilnya, ingin ditraktir, ingin mendapatkan pekerjaan dan sebagainya. Mendoakan di saat berpisah itu penting, bukan berdoa di depan muka itu namanya penjilat.
Jangan Menggunjing Keburukan Orang Lain
Setelah kita berkunjung atau bersilaturahim, jangan sampai membicarakan kejelekan orang lain atau yang disebut dengan menggunjing. Seburuk apa pun yang kita lihat jangan sampai kita membicarakan keburukan orang atau tempat yang baru saja kita kunjungi. Tidak ada gunjingan yang keluar dari mulut seseorang yang hatinya bersih, gunjingan keluar hanya dari hati yang busuk, maka hendaknya engkau bercermin wahai hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ketahuilah bahwa gunjingan dapat menghabiskan pahala yang kita miliki.
Biasakan Membicarakan Kebaikan Orang Lain
Ketika kita menyebutkan kebaikan orang lain maka sesungguhnya kita telah menyambungkan dan menularkan kecintaan. Orang yang hatinya baik hanya bisa melihat kebaikan orang lain. Seseorang ketika berkunjung ke rumah orang lain terdapat dua model, yang pertama hati yang baik. Ia tidak akan melihat segala sesuatu yang terdapat pada rumah tersebut melainkan dengan kebaikan, bahkan keburukan yang nampak di depan matanya akan tertutup dengan kebaikan yang ada pada tempat tersebut.
Adapun sebaliknya orang yang hatinya busuk ia akan selalu memandang sesuatu hal dengan pandangan yang buruk. Ia akan mencari kesalahan dan keburukan walaupun di depan matanya tampak dengan jelas kebaikan. Oleh karena itu, teruslah menata hati agar senantiasa memandang segala sesuatu dari sisi yang baik.
Jangan Biasa Berprasangka Buruk
Kalau kita berurusan dengan orang yang berprasangka buruk itu repot. Di saat kita menjelaskan yang sejelas-jelasnya yang dia lihat tetap sesuatu yang tidak jelas (prasangka buruk). Sebagai contoh ketika dia menelepon seseorang kemudian telepon tersebut tidak diangkat, maka dia akan berpikir bahwa orang yang ditelpon merupakan orang yang sombong karena tidak mau mengangkat panggilan dari dia. Itulah cara berpikir orang yang berprasangka buruk. Akan tetapi di saat kita berprasangka baik maka kita akan berpikir bahwa kemungkinan dia sedang shalat, handphone-nya sedang diisi daya dan sebagainya. Bukankah cara berpikir yang demikian lebih menenangkan hati? Kebiasaan prasangka buruk inilah yang membuat hati kita rusak dan pada akhirnya kita sendiri yang akan merasakan dampaknya.
Penulis: Moh. Minanur Rohman
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Lakukan 4 Hal Ini untuk Menjaga Silaturahmi, Nomor 1 Bisa Dilakukan Tanpa Harus Bertemu
Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Asa Para Ketua Divisi Media Atas Peletakan Batu Pertama Gedung Media Center Al-Bahjah Peristiwa bersejarah yang sangat indah dan tidak... selengkapnya
Sajadah Cinta Sajadah cinta terbentang luas, Di hamparan kasih yang tak terkira. Benang-benang iman terjalin erat, Menemani jiwa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mengantuk adalah sifat manusia yang dapat dialami oleh setiap orang. Rasa kantuk ini bisa disebabkan oleh berbagai... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka, bulan Ramadhan merupakan bulan panen raya hamba-hamba terkasih Allah Swt karena pada bulan ini... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Sebanyak 483 calon jamaah Umroh Munajat Kubro memadati ballroom Hotel Grage, Cirebon, dalam kegiatan Manasik Akbar yang berlangsung... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Dzahirnya diciptakan dengan istimewa.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kepergian orang tua untuk selama-lamanya tentu selalu meninggalkan kesedihan dan duka yang mendalam. Penyesalan seringkali... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Fase menuju pernikahan menjadi momok mengerikan bagi para pemuda yang khawatir akan masa depannya. Akhir dari masa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pesantren sering dipandang sebagai sarana pendidikan yang hanya membekali santrinya dengan ilmu keagamaan namun tidak menjadikan ia siap... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada zaman ini, kita sering kali menyaksikan orang berbuat kejahatan demi meraup keuntungan pribadi. Mereka bisa melakukan perbuatan... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.