Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Lakukan 4 Hal Ini untuk Menjaga Silaturahmi, Nomor 1 Bisa Dilakukan Tanpa Harus Bertemu

Lakukan 4 Hal Ini untuk Menjaga Silaturahmi, Nomor 1 Bisa Dilakukan Tanpa Harus Bertemu

Diposting pada 6 May 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 130 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Menjaga silaturahmi merupakan salah satu hal yang penting yang tidak boleh kita abaikan begitu saja. Melalui Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wassalam kita di perintahkan untuk terus menjalin silaturahmi dengan orang tua dan saudara-saudara kita.

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ

“Beribadahlah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara.” (HR Bukhari)

Bahkan mereka yang memutus tali silaturahmi mendapatkan ancaman dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam hadis, Rasulullah Sallahu ‘Alaihi Wassalam mengingatkan ancaman bagi pemutus tali silaturahmi. Abu Jabir bin Muth’im meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:

ايَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahmi).” (HR Bukhari dan Muslim).

Oleh karena karena itu, kita dianjurkan untuk terus menjalin silaturahmi yang baik dengan siapa pun itu. Terutama orang-orang terdekat kita, seperti orang tua, saudara, tetangga, dan sebagainya. Terdapat 4 hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga silaturahmi agar tetap terjalin dengan baik.

Pandai Mendoakan di Saat Berpisah

Sebelum kita silaturahmi secara fisik, hendaknya kita silaturahmi secara batin terlebih dahulu. Mendoakan orang yang akan kita datangi ataupun orang yang belum sempat kita kunjungi. Itu merupakan ciri bahwa hati kita sambung dengan mereka. Sambung hati lebih utama daripada bertemu secara fisik, orang yang sambung hati akan senantiasa mendoakan di saat tidak bertemu, di mana pun dan kapan pun.

Jika terdapat dua orang bersahabat, jika belum bisa mendoakan disaat berpisah, dua-duanya adalah pendusta. Dia hanya senang numpang mobilnya, ingin ditraktir, ingin mendapatkan pekerjaan dan sebagainya. Mendoakan di saat berpisah itu penting, bukan berdoa di depan muka itu namanya penjilat.

Jangan Menggunjing Keburukan Orang Lain

Setelah kita berkunjung atau bersilaturahim, jangan sampai membicarakan kejelekan orang lain atau yang disebut dengan menggunjing. Seburuk apa pun yang kita lihat jangan sampai kita membicarakan keburukan orang atau tempat yang baru saja kita kunjungi. Tidak ada gunjingan yang keluar dari mulut seseorang yang hatinya bersih, gunjingan keluar hanya dari hati yang busuk, maka hendaknya engkau bercermin wahai hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ketahuilah bahwa gunjingan dapat menghabiskan pahala yang kita miliki.

Biasakan Membicarakan Kebaikan Orang Lain

Ketika kita menyebutkan kebaikan orang lain maka sesungguhnya kita telah menyambungkan dan menularkan kecintaan. Orang yang hatinya baik hanya bisa melihat kebaikan orang lain. Seseorang ketika berkunjung ke rumah orang lain terdapat dua model, yang pertama hati yang baik. Ia tidak akan melihat segala sesuatu yang terdapat pada rumah tersebut melainkan dengan kebaikan, bahkan keburukan yang nampak di depan matanya akan tertutup dengan kebaikan yang ada pada tempat tersebut.

Adapun sebaliknya orang yang hatinya busuk ia akan selalu memandang sesuatu hal dengan pandangan yang buruk. Ia akan mencari kesalahan dan keburukan walaupun di depan matanya tampak dengan jelas kebaikan. Oleh karena itu, teruslah menata hati agar senantiasa memandang segala sesuatu dari sisi yang baik.

Jangan Biasa Berprasangka Buruk

Kalau kita berurusan dengan orang yang berprasangka buruk itu repot. Di saat kita menjelaskan yang sejelas-jelasnya yang dia lihat tetap sesuatu yang tidak jelas (prasangka buruk). Sebagai contoh ketika dia menelepon seseorang kemudian telepon tersebut tidak diangkat, maka dia akan berpikir bahwa orang yang ditelpon merupakan orang yang sombong karena tidak mau mengangkat panggilan dari dia. Itulah cara berpikir orang yang berprasangka buruk. Akan tetapi di saat kita berprasangka baik maka kita akan berpikir bahwa kemungkinan dia sedang shalat, handphone-nya sedang diisi daya dan sebagainya. Bukankah cara berpikir yang demikian lebih menenangkan hati? Kebiasaan prasangka buruk inilah yang membuat hati kita rusak dan pada akhirnya kita sendiri yang akan merasakan dampaknya.

 

Penulis: Moh. Minanur Rohman

Penyunting: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

 

 

Bagikan ke

Lakukan 4 Hal Ini untuk Menjaga Silaturahmi, Nomor 1 Bisa Dilakukan Tanpa Harus Bertemu

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Tafsir Surat Al-Kautsar Ayat 1-2: Perspektif Ulama Klasik hingga Kontemporer
15 June 2024

Pendahuluan Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan istimewa dalam Islam, di mana terdapat dua ibadah utama yang... selengkapnya

3 Cara Berbakti Kepada Orang Tua Saat Jauh dari Mereka
14 November 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban dalam Islam, setiap detik kita tidak boleh terlepas dari berbakti... selengkapnya

Pacaran Tidak Ada di dalam Islam: Haruskah Barang Pemberian Mantan Dikembalikan?
20 January 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan ujian dan cobaan. Tidak jarang kita tergelincir dalam kesalahan yang mungkin... selengkapnya

Yayasan Aliqa Jalin Silaturahim dengan Penerbit Pustaka Al-Bahjah
6 July 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Selasa, 16 Dzulhijjah 1444 H bertepatan dengan 4 Juli 2023 rombongan dari Yayasan Aliqa yakni Owner... selengkapnya

Mudah Mengingatkan dan Mudah Diingatkan dalam Kebaikan
22 February 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak luput dari yang namanya komunikasi. Baik itu dengan pasangan, keluarga, teman kerja,... selengkapnya

Puisi-Puisi Muhammad Syawaludin Rasyid
25 May 2024

  Al-Quds   Seperti bayi yang menangis Butuh kasih sayang Dari orang tuamu   Al-Quds Di sana kau merana Meratapi... selengkapnya

Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal? Buya Yahya Menjawab
22 December 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Perbedaan sudah menjadi identitas masyarakat Indonesia. Ia juga bukan merupakan sesuatu yang buruk dan mesti dijelek-jelekkan.... selengkapnya

Kuliah Tak Menghalangi tuk Berkhidmah
6 October 2021

Kuliah Tak Menghalangi tuk Berkhidmah PUSTAKA AL-BAHJAH-INSPIRASI-Di penghujung senja pada sore hari, tanggal 5 Oktober 2021, menjelang selesainya jam khidmah.... selengkapnya

Bolehkah Menerima Uang dari Calon Kepala Daerah? Buya Yahya Menjawab
18 November 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Kontestasi politik di negara Indonesia seakan tidak pernah ada habisnya. Termasuk pada saat-saat akan dilaksanakannya pemilihan umum... selengkapnya

Hikmah di Balik Pemilihan Jazirah Arab sebagai Tempat Turunnya Dakwah Islam
11 May 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Akal sehat yang dianugerahkan Allah Swt kepada manusia merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menuntun manusia kepada... selengkapnya

Lakukan 4 Hal Ini untuk Menjaga Silaturahmi, Nomor 1 Bisa Dilakukan Tanpa Harus Bertemu

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: