
● online
Berpendidikan Tinggi Tapi Tidak Bermoral: Renungan Hakikat Pendidikan
Pustaka Al-Bahjah – Cirebon, Betapa banyak kita temukan titel akademik dimiliki seseorang, tetapi moral mereka tidak mewakili orang-orang berpendidikan. Banyak juga kita temui orang-orang yang merasa risih karena kenakalan orang-orang yang dinilai pintar. Ini melambangkan sebuah kegagalan dari proses pendidikan yang mereka tempuh.
Pendidikan yang sesungguhnya berorientasi pada hati, bukan yang berorientasi pada akal pikiran.
Hakikat Pendidikan
Pendidikan sendiri dalam bahasa Arab diterjemahkan menjadi tarbiyah.
Hakikat tarbiyah ialah pembenahan jalinan manusia dengan Allah Swt dan sesama manusia yang berpusat di hati.
Oleh karena itu, kecerdasan akal tidak bisa menjadi jaminan keberhasilan dalam pendidikan (tarbiyah). Ilmu yang sangat memadai pun tidak bisa menjamin bahwa seseorang telah mendapatkan pendidikan yang baik.
Sejarah mencatat bahwa kaum Yahudi menolak kenabian Rasulullah Saw, padahal mereka 100% tahu bahwa beliau adalah Nabi yang diutus oleh Allah Swt sekaligus Nabi yang mereka tunggu-tunggu. Berita tentang datangnya utusan terakhir ini termaktub di dalam kitab suci mereka sendiri. Mereka tidak menerima kedatangan Nabi Muhammad Saw bukan karena tidak tahu, tetapi karena ada kesalahan di dalam tarbiyah mereka sehingga ilmu mereka tidak membantu mereka dalam menginsyafi keberadaan Nabi Muhammad Saw sebagai seorang Nabi dan Rasul. Kegagalan tarbiyah ini menyebabkan hilangnya sifat insyaf (sadar) dari diri mereka, yang akhirnya mendatangkan sifat dengki dan takabbur kepada Nabi Muhammad Saw.
Demikian pentingnya peranan hati ini dalam pendidikan. Jika tidak dijaga dengan baik, maka akan menjerumuskan diri sendiri.
Hambatan Pendidikan
Karena medan pendidikan ialah di dalam hati, maka penyakit-penyakit yang dapat mengganggu pendidikan itu berada di dalam hati. Penyakit di dalam hati sangat sulit untuk dideteksi, apa yang dapat kita lihat hanya tindak tanduk lahir seseorang yang merupakan pancaran dari dalam hati. Tidak mudah untuk membedakan apakah pancaran tersebut asli atau palsu. Pergerakan hati sendiri sering terjadi perlahan tanpa terasa, tiba-tiba saja hati kita sudah berubah dan subur oleh penyakit. Oleh sebab itu, dalam mendidik, para murabbi (pakar tarbiyah) sejati─selain menasihati muridnya untuk sering mendengarkan wejangan-wejangan ruhani─ mereka juga melatih muridnya untuk bermujahadah dan riyadhah dalam memerangi hawa nafsu.
Bahkan latihan seperti ini lebih mereka dahulukan sebelum ilmu itu sendiri.
Sebab ilmu yang tidak dibarengi dengan tarbiyah yang benar hanya akan menjadikan hati penyandangnya semakin kotor.
Kunci Keberhasilan Pendidikan
Kunci keberhasilan tarbiyah/pendidikan seseorang ialah kesadarannya akan kelemahan dirinya. Karena ini merupakan pintu masuknya hikmah dan pelajaran.
Tidak ada artinya sejuta petuah bagi seseorang yang merasa dirinya tidak perlu kepada petuah itu.
Orang yang menginginkan tarbiyah akan selalu membuka hatinya untuk menerima apa saja yang menjadikan dirinya semakin baik. Bahkan “merasa baik” sendiri merupakan tanda seseorang tidak menyadari kelemahan dirinya. Orang yang merasa sudah tawadhu, saat itu ia telah tersungkur ke dalam jurang takabbur.
Upaya untuk menghadirkan sifat-sifat terpuji selama proses tarbiyah ialah dengan introspeksi. Berupayalah untuk selalu istrospeksi dengan terus waspada akan tercemarnya hati oleh penyakit. Selalu lihat diri sendiri membutuh resep-resep untuk mengobati penyakit hati. Orang yang sadar dalam introspeksinya tidak akan sibuk mencocok-cocokkan resep itu untuk orang lain, sebaliknya, ia selalu menjadikan dirinya objek utama dan pertama. Dengan begitu, sifat-sifat terpuji akan mudah muncul.
Sumber: Isi pemikiran dalam artikel ini diambil dari buku Oase Iman Jilid I (Buya Yahya)
Berpendidikan Tinggi Tapi Tidak Bermoral: Renungan Hakikat Pendidikan
Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Berawal dari hadits Rasulullah Saw: قال رسول الله عليه وسلم : صنفان من أهل النار لم أرهما... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mencium tangan guru merupakan sebuah tradisi yang masuk ke dalam bab tabarruk. Tabarruk sendiri berarti mengambil berkah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hari itu, kelelahan menyelimuti tubuhku setelah seharian penuh bergulat dengan berbagai tugas dan kewajiban. Rasanya tak ada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kita semua tentu berharap agar kelak di akhir hayat kita meninggal dalam keadaan yang baik (khusnul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Syair atau puisi merupakan untaian kata-kata yang dibuat seseorang dan berisi ungkapan isi hati, pikiran, atau perasaan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Perkembangan zaman yang semakin canggih menuntut masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Kondisi ini ditandai dengan semakin... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Nabi Muhammad Saw adalah manusia agung dan mulia, sehingga setiap hal yang berkaitan dan berkenaan dengan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam era digital seperti saat ini, akses terhadap konten pornografi semakin mudah, dan hal ini menjadi perhatian... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon- Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu ikhtiar untuk mendapatkan ilmu. Namun bagaimana jika antara guru dengan... selengkapnya
Membaca buku adalah kegiatan yang telah ada selama berabad-abad. Sejak ditemukannya tulisan, manusia telah menjadikan membaca sebagai salah satu cara... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.