![](https://pustakaalbahjah.com/wp-content/uploads/2022/01/Katalog-Fiqih-Haid-1.jpg)
● online
Keutamaan Menghidupkan Malam Hari Raya
Oleh: Imam Abdullah, B.Sc. MA.
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Imam Nawawi menyebutkan dalam Kitab Al-Adzkar,
“Ketahuilah sesungguhnya disunnahkan menghidupkan 2 malam hari raya dengan berdzikir, shalat, dan hal lainnya dari macam-macam ketaatan.”
Hal ini dikarenakan hadits tentangnya, yaitu:
من أحيا ليلة العيدين، لم يمت قلبه حين تموت القلوب
“Barang siapa yang menghidupkan 2 malam hari raya, hatinya tidak akan mati ketika hati-hati (orang) pada mati.”
Dalam riwayat lain disebutkan:
من قام ليلتي العيدين لله تعالى محتسباً، لم يمت قلبه يوم تموت القلوب
“Barang siapa yang qiyam pada 2 malam hari raya karena Allah dan mengharapkan pahala, maka hatinya tidak akan mati ketika hati orang-orang pada mati.”
Begitulah yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’i dan Ibnu Majah. Hadits ini dho’if sebagaimana kami riwayatkan dari Abu Umamah secara marfu’ dan mauquf. Kedua-duanya dho’if, akan tetapi hadits-hadits keutamaan boleh diamalkan sebagaimana kami sebutkan di awal kitab.
Kemudian Ulama berbeda pendapat tentang kadar minimal dianggap menghidupkan (malam hari raya). Pendapat yang adzhar (kuat) menyatakan harus semalam penuh, pendapat kedua menyatakan meski hanya sesaat.
Imam Ibn Allan dalam Al-Futuhat Ar-Rabbaniyah menyebutkan yang dimaksud dengan matinya hati adalah, “Dengan mencintai dunia hingga lupa akan akhirat, sebagaimana diriwayatkan: “Jangan berteman dengan orang-orang mati” yakni pecinta dunia. Sebagian ada yang berkata maksud dari “Hati tidak mati” adalah “Hatinya tidak kebingungan ketika Naza’ (ajal menjemput), begitu juga ketika di dalam kubur dan hari kiamat.”
Imam Syafi’i berkata:
(وبلغنا إن الدعاء يستجاب في خمس ليال؛ في ليلة الجمعة، وليلة الأضحى، وليلة الفطر، وأول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان)
“Telah sampai kepada kami, bahwasannya do’a itu terkabul pada 5 malam: malam Jum’at, malam Iduladha, malam Idulfitri, awal malam Rajab, malam Nishfu Sya’ban.” (HR. Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman no. 3556)
Lantas, bagaimana yang sedang berhalangan?
Cukup perbanyak berdzikir, baca sholat, istighfar, dan memperbanyak do’a.
Adapun yang tidak berhalangan, berikut adalah urutan cara menghidupkan malam hari raya:
- Menghidupkan dengan shalat, baca Al-Qur’an, dzikir, shalawat, istighfar, tafakkur, dan lain-lain selama semalam suntuk.
- Menghidupkan dari tengah malam sampai subuh.
- Menghidupkan dari ba’da maghrib sampai tengah malam.
- Menghidupkan sebisanya, minimal shalat isya dan subuh berjama’ah.
Wallahu A’lam Bish-Showab.
Referensi:
– Al-Adzkar karya Imam Nawawi.
– Al-Futuhat Ar-Rabbaniyah karya Imam Ibn Allan.
– Syu’ab Al-Iman karya Imam Baihaqi.
– Faidhul Qodir karya Imam Al-Munawi.
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: hari, keutamaan, malam, menghidupkan, raya
Keutamaan Menghidupkan Malam Hari Raya
Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPenerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: xii+112 Buku “Khidmah di Tanah Suci, Panduan Menjadi Tour Leader Umrah Sejati” adalah sebuah apresiasi dan panduan bagi para tour leader (TL) umrah yang berdedikasi dalam melayani tamu-tamu Allah. Buku ini mengupas tuntas tentang makna khidmah (pelayanan) dalam konteks umrah, peran dan tanggung jawab seorang TL,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPenerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: xiii+144 Buku “Murokib sebagai Teladan: Strategi Efektif Membimbing Santri Menuju Kesuksesan” membahas peran krusial Murokib dalam membentuk karakter dan membimbing santri di era modern. Buku ini menyajikan panduan komprehensif bagi Murokib untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif. Buku ini dimulai dengan menjelaskan pentingnya peran Murokib dan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie Tebal buku: xii+100 Buku Kiat Mudah & Sukses Mendirikan dan Mengelola Sekolah Pesantren adalah sebuah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu individu atau kelompok yang bercita-cita mendirikan sekolah pesantren yang berkualitas dan berkelanjutan. Buku ini menyajikan langkah-langkah praktis dan strategi efektif dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam… selengkapnya
*Harga Hubungi CSIlmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Praktik penjualan kulit hewan kurban saat hari raya Idul Adha adalah fenomena yang sering kita temui... selengkapnya
Buya Yahya, pengasuh LPD Al-Bahjah memberikan tausiyah tentang cara yang lebih baik dalam menyantuni anak yatim dan piatu. Menurut Buya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Benar kata orang, sehat itu mahal harganya. Sehat tak bisa dinilai dengan rupiah. Berapa pun banyaknya kekayaan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Para Sahabat Nabi tidak hanya terkenal karena kesalehan dan besarnya peran dalam kesuksesan dakwah Baginda Nabi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menelisik peristiwa yang terjadi di Palestina, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya. Pertama adalah rakyat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Belakangan ini permainan mesin capit boneka marak sekali di masyarakat, banyak diantaranya yang berbondong-bondong memainkan mesin... selengkapnya
Sebuah Prestasi Gemilang, Muhammad Rahmatan Lil Alamiin atau yang akrab dipanggil Rahmat berhasil menorehkan prestasi tingkat nasional dalam ajang Kompetisi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Nabi Muhammad Saw pernah menyebut bahwa wanita adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia. Wanita disebut sebagai perhiasan dunia karena... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pemilu menjadi ajang pesta demokrasi sekaligus medium aktualisasi hak dan kewajiban politik seluruh warga negara. Agar pemilu... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.