
● online
Ketika Pesantren Bertemu Entrepreneurship, Pengembangan Pesantren yang Menjawab Perkembangan Zaman
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pesantren sering dipandang sebagai sarana pendidikan yang hanya membekali santrinya dengan ilmu keagamaan namun tidak menjadikan ia siap menyongsong apa-apa yang dibutuhkan kelak di kehidupannya. Padahal, di balik peci dan sarung itu terdapat potensi yang menjanjikan dan berpeluang besar menjadikan cita-cita “kemandirian umat” bukan lagi sebatas angan-angan. Terlebih, di negara Indonesia ini mayoritas pemeluk agamanya adalah Islam, maka sudah sepatutnya orang-orang Islam berjaya di buminya sendiri. Menjadi ironis, ketika justru umat Islam malah menggantungkan dirinya kepada orang lain.
Potensi santri menjadi pengusaha, pembisnis, dan sebagainya sangat bisa terwujud dengan berbagai program dan ikhtiar-ikhtiar yang mengawinkan nilai-nilai spiritual dengan kewirausahaan. Inilah kemudian yang disebut dengan konsep Islam Wasathiyah. Konsep ini menggunakan pendekatan melalui pentingnya keseimbangan dalam kehidupan, termasuk dalam beradaptasi dengan perubahan zaman.
Dewasa ini, telah tumbuh subur pesantren-pesantren yang mengusung konsep pendidikannya sebagai demikian. Bahkan, pondok pesantren yang sangat erat memegang tradisi konservasi klasiknya sebenarnya telah lebih dulu melakukannya. Seperti halnya pondok-pondok pesantren yang terletak di kampung atau pedesaan, kebanyakan apa-apa yang dibutuhkan santrinya adalah hasil dari usaha santrinya itu sendiri. Santri benar-benar bisa mengolah dan mengembangkan kompetensinya yang dapat berguna kelak ketika mereka terjun ke masyarakat. Seperti berkebun dengan mengolah lahan atau sawah milik pondok pesantren, berternak, mengelola koperasi pondok, sampai memasak kebutuhan pangan secara mandiri, dan lain sebagainya. Namun, itu saja tidak cukup, kaum sarungan mesti melebarkan potensinya semakin luas. Hasil berkebun dan berternak tidak cukup hanya berputar di lingkungan pondok. Produk dan hasilnya mesti dikenalkan kepada masyarakat, pasar, dan bahkan masuk supermarket dan marketplace. Serta banyak lagi inovasi-inovasi yang bukan untuk menghapus tradisi klasik, tetapi justru mengembangkannya menjadi lebih luas.
Pengembangan dan usaha menjadikan santri dan pondok pesantren sebagai jawaban atas perubahan zaman tentu tidak bisa dilakukan hanya oleh santri dan pondok pesantren saja, tetapi perlu kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah melalui beberapa kementeriannya, pengusaha-pengusaha Muslim yang menempatkan programnya di pondok pesantren, dan lain sebagainya, termasuk alumni dan juga pengurus pondok yang dapat turut serta menjadi pendorong, inisiator, dan sumbangan-sumbangan idenya mengenai spirit ini. Niscaya jika hal ini dilakukan, santri dan pondok pesantren benar-benar akan menjadi pengambil peran strategis dalam menjawab tantangan ekonomi global.
Pondok pesantren yang bertemu entrepreneurship tidak menjadikan santri lupa akan jati dirinya, tetapi santri mengembangkan potensi besarnya untuk kesejahteraan diri sendiri dan masyarakat. Konsep kemandirian ekonomi menjadi hasil akhir yang akan didapatkan dari perkawinan ini. Terlebih fondasi-fondasi tersebut dibangun dengan nilai-nilai keislaman. Seperti kejujuran, keadilan, kebermanfaatan, dan lain sebagainya. Sungguh keluhuran dan keluhungan yang amat dicita-citakan oleh banyak pengusaha dan pembisnis yang telah sukses sekalipun.
Secara historis, kemandirian umat dan tokoh-tokoh penggerak ekonomi dalam Islam lagi-lagi bukan sesuatu yang utopis. Sebut saja pada zaman Nabi ada Abdurrahman bin Auf, Khadijah binti Khuwailidi, Ustman bin Affan, Thalhal ibn Ubaydillah, dan lain sebagainya hingga pada saat ini pun tak kalah kurang pembisnis dan pengusaha dari kalangan Muslim yang dapat dijadikan figur dalam berwirausaha dan berbisnis. Oleh karena itu, kemandirian ekonomi umat bukanlah sesuatu yang jauh dari angan-angan, namun sesuatu hal yang tinggal digapai karena sejatinya telah ada di depan mata.
Pesantren dan entrepreneurship bukan hanya sebatas tren apa lagi ceremony, tapi bagian dari tradisi umat Islam yang mesti terus dikembangkan dan berjalan dengan kebutuhan zaman. Dari koperasi santri ke masyarakat sekitar, masyarakat sekitar ke digital, digital ke nasional, dan nasional ke dunia. Serta banyak lagi sektor-sektor lainnya yang dapat menjadi pilar ekonomi umat. Pesantren bertemu entrepreneurship juga bukan semata-mata solusi pragmatis kesejahteraan santri dan masyarakat, tetapi manifestasi dari visi Islam rahmatan lil ‘alamin.
Wallahu A’lam Bisshowab
Penulis: Idan Sahid
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Ketika Pesantren Bertemu Entrepreneurship, Pengembangan Pesantren yang Menjawab Perkembangan Zaman
Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Make up atau kosmetik sudah menjadi kebutuhan dasar setiap wanita. Fitrah dari seorang wanita yang ingin tampil... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Ibadah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setiap rumah tangga pasti pernah mengalami permasalahan, sebab manusia adalah mahluk yang memiliki hawa nafsu sehingga... selengkapnya
“Apakah tidur membatalkan wudhu?” Sebuah pertanyaan yang kerap masyarakat tanyakan, mengingat seringkali kita menjumpai jamaah yang tertidur saat akan melaksanakan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kita sering kali mendengar dari sebagian orang bahwa menulis itu mudah. Hanya menggoreskan tinta di atas kertas, mengetikannya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sebagian orang berpikir bahwa musibah yang terjadi merupakan sebuah azab yang diturunkan oleh Allah Suhanallahu wa Ta’ala,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – LPD Al-Bahjah menggelar buka puasa Arafah bersama pada hari Kamis 9 Dzulhijjah 1444 H , 28... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ketika mendengar kata ibadah, hal yang pertama kali terlintas dalam pikiran orang awam mungkin adalah suatu amalan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Ibadah haji merupakan impian setiap Muslim. Setiap Muslim rindu untuk bisa berangkat haji. Sebab, ibadah haji itu merupakan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan nikmat yang tak terhingga kepada makhluk-Nya, baik nikmat yang telah diberikan, sedang dirasakan,... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.