● online
Fiqih mesin Cuci: Panduan Praktis Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci Sesuai Syariat Islam
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Mesin cuci merupakan salah satu alat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk membersihkan pakaian. Keberadaan mesin cuci ini sangat membantu orang-orang yang hendak membersihkan pakaiannya sebab mesin cuci dapat membersihkan pakaian yang banyak dengan waktu yang singkat.
Namun dalam proses mencuci tersebut seringkali kita kurang memperhatikan antara pakaian kotor yang terkena najis dengan pakain kotor yang tidak terkena najis di campur. Sementara kapasitas air dalam mesin cuci tersebut terbatas kurang dari dua kulah.
Secara fiqih hal tersebut tidak diperkenankan, sebab ketika pakaian yang terkena najis dicampurkan dengan yang tidak terkena najis, maka semua pakaian yang ada dalam mesin cuci tersebut dihukumi najis.
Proses mencuci pakaian meskipun menggunakan sabun hanya akan membersihkan, namun tidak bisa mensucikan. Jika pakaian hasil mencuci tadi tidak suci, maka tidak bisa dipakai untuk melaksanakan shalat. Sehingga kita harus benar-benar memahami bagaimana cara mencuci pakaian di mesin cuci sesuai dengan syariat islam.
Mencuci pakaian menggunakan mesin cuci sebaiknya terlebih dahulu dipisahkan antara pakaian kotor yang tidak terkena najis dengan pakaian kotor yang terkena najis.
Jika yang kita cuci adalah pakaian kotor yang tidak terkena najis maka boleh dengan cara apapun, karena saat itu kita hanya membersihkan pakaian dan bukan mensucikan pakaian dari najis.
Cara Mensucikan Najis
Cara mensucikan pakaian yang terkena najis menggunakan mesin cuci, yaitu terlebih dahulu dengan menyucikan pakaian tersebut dari najis sebelum diberi sabun dengan cara sebagai berikut.
- Jika najis dalam pakaian tersebut mudah hilang, maka pakaian dimasukan terlebih dahulu ke mesin cuci tanpa sabun. Namun jika najisnya termasuk jenis yang susah dihilangkan, maka hendaknya dibersihkan terlebih dahulu dengan sabun secara terpisah dengan pakaian lainnya sebelum dicampur dengan pakaian lain yang hanya kotor dan tidak najis.
- Air dituangkan ke mesin cuci hingga merata ke seluruh pakaian (tidak harus sampai penuh atau tumpah atau meluber, yang terpenting adalah seluruh pakaian terendam air). Lalu, jalankan mesin cuci dan biarkan mesin cuci bekerja hingga diperkirakan air benar-benar telah menjangkau seluruh pakaian yang terkena najis.
- Ganti air apabila terlihat air ada perubahan yang parah maka harus diganti. Akan tetapi, jika air tetap terlihat tanpa perubahan oleh pakaian yang terkena najis maka air tidak perlu diganti.
- Bersihkan pakaian seperti biasa. Artinya, setelah itu kita bisa menggunakan sabun sesuka hati kita, karena saat ini kita bukan lagi mensucikan pakaian dari najis. Akan tetapi, kita hanya membersihkan pakaian dari kotoran saja.
Yang harus diperhatikan adalah jika air terlebih dahulu berada di mesin cuci, sementara air tidak mencapai 2 qullah kemudian pakaian yang terkena najis dimasukan ke dalam air maka air akan menjadi najis dan pakaian pun tidak tersucikan.
Begitu juga jika air banyak (mencapai 2 qullah) kemudian dicampur dengan sabun hingga berubah bau atau warna atau rasa dari air tersebut. Maka, air tersebut adalah hanya suci, tetapi tidak bisa digunakan untuk mensucikan pakaian.
Batasan dalam Mensucikan Najis
Jika kita sudah membasuh sesuatu yang terkena najis, tetapi tetap tidak bisa hilang dari sifat-sifat najisnya (rasa, warna, dan bau) maka hal tersebut dimaafkan dengan catatan sebagai berikut.
Pertama, dibedakan antara sifat yang berat dan ringan.
a. Sifat Berat
1) rasa saja, atau
2) gabungan antara warna dan bau.
b. Sifat Ringan
1) bau saja, atau
2) warna saja.
Kedua, Jika yang tidak bisa dihilangkan adalah sifat ringan maka akan dimaafkan asalkan kita sudah berusaha dengan cara sebagai berikut.
- Membasuhnya hingga tiga kali.
- Menggosok najis tersebut.
- Menggunakan bahan pembersih tambahan (seperti sabun atau dedaunan).
“Jika kita sudah berusaha dengan cara tersebut (di atas), tetapi warna najis atau bau masih ada maka hal itu dimaafkan. Para ulama memberi istilah batasan ini dengan istilah “ḥaddu at-ta‘assur” (حَدُّ التَّعَسُّرِ) (sulit dibersihkan dan disucikan).”
Ketiga, jika yang tidak bisa dihilangkan adalah sifat berat najis, yaitu rasa atau berkumpulnya bau dan warna. Maka, disamping kita berusaha dengan cara menghilangkan sifat najis tersebut, kita harus menambah upaya dengan mengulang-ulang cara tersebut sampai tidak ada harapan hilangnya sifat najis tersebut (kecuali dengan dipotong).
Artinya, bukan kita harus memotong sesuatu yang terkena najis tersebut. Akan tetapi, karena begitu sulitnya najis tersebut untuk disucikan sehingga kita tidak bisa membuang najis tersebut, kecuali sesuatu yang terkena najis tersebut harus dipotong atau dibuang. Namun, pemotongan disini hanya perumpamaan saja, bukan harus benar-benar dipotong.
“Jika sudah demikian maka najis tersebut dimaafkan. Para ulama memberi istilah batasan ini
dengan istilah “ḥaddu at-ta‘ażżur” (حَدُّ التَّعَذُّرِ) (tidak mungkin dihilangkan).”
Sumber: Youtube Al-Bahjah TV
Buku Fiqih Thaharah / Bersuci karya Buya Yahya menjabarkan pentingnya bersuci sebagai bagian dari jalan utama (syarat) agar seseorang bisa melaksanakan ibadah yang diterima Allah Swt.
Tags: Buya Yahya, Fiqih Mesin Cuci
Fiqih mesin Cuci: Panduan Praktis Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci Sesuai Syariat Islam
Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie Tebal buku: xii+100 Buku Kiat Mudah & Sukses Mendirikan dan Mengelola Sekolah Pesantren adalah sebuah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu individu atau kelompok yang bercita-cita mendirikan sekolah pesantren yang berkualitas dan berkelanjutan. Buku ini menyajikan langkah-langkah praktis dan strategi efektif dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku yang membahas berbagai hal tentang hukum dan tata cara pelaksanaan shalat. *Spesifikasi :* – Sampul Soft Cover Spot UV Emboss – Kertas Paper Book – Isi 156 Halaman – Kemasan Rapih dengan Wrapping Plastik – Ukuran A5
Rp 59.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Shalat berjamaah sudah menjadi pelaksaan rutin yang dilaksanakan oleh kaum muslimin. Maka sungguh disayangkan jika tidak mendapatkan pahala yang sempurna. Oleh karena itu, menurut Buya Yahya target kita bukanlah sekadar bisa dan sah dalam melaksanakan shalat berjamaah saja. Akan tetapi, bagaimana agar kita dapat melaksanakan shalat berjamaah dengan benar dan sempurna untuk mendapatkan pahala yang… selengkapnya
Rp 55.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Di tengah gemerlap bulan Ramadan, saat suasana kota terasa penuh kehangatan dan kebersamaan, pemandangan yang lazim terlihat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Ramadhan akhirnya tiba. Satu bulan yang amat dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia, bulan penuh... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Rajab adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Pada bulan ini, terdapat peristiwa besar, yakni Isra’... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Santri SMAIQu Al-Bahjah Pusat Cirebon borong penghargaan pada acara Ekspose Hasil Akreditasi 2023 yang digelar... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka, mandi junub merupakan kewajiban seorang muslim ketika ia memiliki berhadas besar seperti, keluar mani,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Salah satu ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam adalah shalat. Untuk mengerjakan shalat secara sempurna seorang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Kontestasi politik di negara Indonesia seakan tidak pernah ada habisnya. Termasuk pada saat-saat akan dilaksanakannya pemilihan umum... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pertanyaan ini dapat muncul di kalangan umat Islam, yakni tentang bagaimana Allah Subhanallahu wa Ta’ala menghukum hambanya.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya kembali hadir di Kota Cimahi dalam kajian rutin Majelis Al-Bahjah Bandung, Rabu 28 Rabiul... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.