● online
Inilah 6 Golongan yang Kekal di Neraka
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Neraka adalah tempat kesengsaraan yang digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai balasan bagi orang-orang yang berdosa. Penghuni neraka ini adalah mereka yang akan kekal tinggal di dalamnya selamanya, disebut sebagai ashhab al-nar (penghuni neraka). Lantas siapa saja 6 golongan yang kekal di neraka tersebut?
Orang Kafir
Orang-orang kafir akan menjadi penghuni kekal neraka sebagaimana dalam firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 56. Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak mau beriman kepada Allah, malaikat, Rasul, hari kiamat, serta mengingkari dan mendustakan kebenaran agama Allah Swt. Orang kafir yang dengan jelas menolak semua ajaran Islam dan menentang serta mengejek kebenaran yang disampaikan oleh para Rasul akan mendapatkan balasan neraka yang kekal. Penolakan mereka terhadap kebenaran agama Islam membuat mereka dijauhkan dari rahmat Allah Swt dan ditempatkan di neraka jahanam untuk selamanya.
Orang Munafik
Orang munafik adalah mereka yang menampilkan diri sebagai orang beriman di hadapan manusia, namun sebenarnya mereka menyembunyikan kekafiran di dalam hati mereka. Perilaku munafik ini dianggap sangat berbahaya karena mereka menipu orang-orang beriman dan mencoba merusak iman umat dari dalam.
Orang Durhaka
Orang-orang durhaka adalah orang yang lebih senang melakukan kejahatan dibandingkan kebaikan. Orang-orang ini mengabaikan perintah Allah Swt dan melakukan dosa-dosa besar tanpa rasa takut atau penyesalan. Mereka sering kali menindas, mencuri, membunuh, dan melakukan berbagai kejahatan lainnya. Ketidaktaatan mereka kepada Allah Swt dan kecenderungan mereka untuk selalu berbuat jahat menempatkan mereka dalam golongan yang dijanjikan kekal di neraka.
Pengikut Setan
Maksud dari pengikut setan yaitu orang-orang yang menuruti kehendak dan hawa nafsu mereka sendiri, senang, dan bangga dalam melakukan segala bentuk kemaksiatan. Mereka lebih memilih jalan setan daripada jalan kebenaran yang diajarkan oleh Allah Swt. Golongan ini termasuk mereka yang menjadikan setan sebagai pemimpin dan penolong dalam hidup mereka, sehingga mereka juga akan menemani setan di neraka untuk selamanya.
Penimbun Dosa
Orang-orang yang diliputi banyak dosa atau orang yang menimbun dosa adalah mereka yang terus-menerus melakukan dosa tanpa pernah bertobat hingga akhir hayat. Al-Qur’an menyatakan bahwa mereka yang mati dalam keadaan penuh dosa tanpa bertobat akan mengalami kesengsaraan yang kekal di neraka.
Penentang Kebenaran Rasul
Orang yang menentang kebenaran ajaran Rasul, tidak mengamalkan hartanya di jalan Allah Swt, dan menentang ajakan Nabi akan mendapatkan hukuman kekal di neraka. Ketidakpatuhan mereka terhadap ajaran yang benar dan sikap mereka yang menentang para utusan Allah Swt membuat mereka dijanjikan kekal di neraka jahanam.
Demikianlah 6 golongan yang kekal di neraka berdasarkan Al-Qur’an, seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu meningkatkan keimanan, bertobat dari dosa-dosa, dan menjalankan perintah Allah Swt dengan sebaik-baiknya. Semoga kita termasuk dalam golongan yang selalu diberi petunjuk dan rahmat oleh Allah Swt serta dijauhkan dari siksa neraka yang kekal.
Wallahu a’lam bish-shawab
Penulis: Dede Al Mustaqim
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Inilah 6 Golongan yang Kekal di Neraka
Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Sajadah Cinta Sajadah cinta terbentang luas, Di hamparan kasih yang tak terkira. Benang-benang iman terjalin erat, Menemani jiwa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Perbedaan sudah menjadi identitas masyarakat Indonesia. Ia juga bukan merupakan sesuatu yang buruk dan mesti dijelek-jelekkan.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Salah satu keindahan agama Islam adalah hadirnya Syariat yang berperan sebagai rambu-rambu dalam menjalani kehidupan. Ibarat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Sebagai bentuk sarana mempererat tali silaturahmi ‘temu kangen’ keluarga besar Al-Bahjah dan para alumni, Ahad 17... selengkapnya
Zakat, salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan penting, bukan hanya sebagai kewajiban keagamaan, tetapi juga sebagai instrumen sosial yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dalam kehidupan bertetangga dengan non-muslim, tentu kita tidak dapat tenghindar dari hal-hal yang berhubungan dengan kepedulian... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sebagian orang beranggapan bahwa kedatangan anak laki-laki lebih dinanti dibandingkan anak perempuan. Sebab, anak laki-laki dipercaya lebih... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam era digital seperti saat ini, akses terhadap konten pornografi semakin mudah, dan hal ini menjadi perhatian... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ketika memasuki bulan Syawal, umat Islam diberikan kesempatan untuk meraih pahala yang besar dengan cara melaksanakan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya bersama Ippho Santosa menggelar kajian yang bertajuk “Gebyar Dakwah Nabi Muhammad Saw Sebagai Pedagang:... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.