● online
- Kitab Tahsilul Ma'mul....
- Fiqih Bepergian Solusi Shalat di Perjalanan....
- Sam'iyyat - Beriman Kepada yang Gaib....
- Oase Iman - Refleksi Problematika Umat....
- Murokib sebagai Teladan (Strategi Efektif Membimbi....
- BUKU FIQIH HAID - Cerdas Memahami Darah Wanita....
- Silsilah Fiqih Praktis Jenazah....
- RAMADHANIAT....
Haid Sudah Bersih di Pagi Hari, Namun Tidak Niat dan Sahur, Bagaimana Puasanya?
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ketika seorang wanita pada hari kemarin masih haid, namun ternyata ketika pagi di hari berikutnya ia yakin sudah tidak haid, maka secara hukum wanita tersebut sudah bisa berpuasa. Namun permasalahannya ia tidak sempat niat puasa dan tidak sahur. Oleh karena itu, seharusnya wanita yang sedang haid di bulan puasa, jika darah haidnya sudah mulai sedikit yang menandakan sebentar lagi ia akan menuju masa suci dan mengetahui bahwa sedang berada di bulan Ramadan yang di situ ada kewajiban untuk berpuasa, maka seharusnya ia memperhatikannya dan siap sedia. Baik dengan berniat dari semalam atau ikut bangun sahur.
Wanita yang sedang haid seharusnya tidak memiliki prinsip bahwa kalau sedang haid maka ia tidak bangun sahur. Bangun sahur tetap bisa ia lakukan dalam rangka mencari fadhilah bulan Ramadan, selain untuk berjaga-jaga apabila haidnya telah selesai maka ia bisa melanjutkan puasanya. Baca buku Cerdas Memahami Darah Wanita karya Buya Yahya untuk mengetahui lebih detail seputar haid pada tautan berikut ini: https://pustakaalbahjah.com/silsilah-fiqih-praktis-cerdas-memahami-darah-wanita.html
Tidak ada salahnya juga bagi seseorang yang sedang haid ikut membantu mempersiapkan hidangan sahur untuk keluarga dan bahkan ikut makan sahur. Meski pada faktanya ia tidak diwajibkan puasa karena masih haid. Hal ini juga sebagai siasat agar ketika bangun sahur ternyata ia sudah bersih dari haid, maka ia bisa menjalankan puasa di hari tersebut. Sehingga tidak ada cerita tidak puasa karena tidak sahur apa lagi tidak berniat.
Hal-hal yang menyertai masalah ini tidak kalah pentingnya untuk dibahas. Yakni kekeliruan wanita haid adalah menganggap bahwa selama dia haid berarti dia juga tidak bisa melakukan ibadah, padahal anggapan tersebut adalah tidak benar. Seperti halnya ketika seorang wanita rutin melakukan qiyamul lail, bukan berarti setelah dia haid tidak bisa melaksanakan qiyamul lail. Dia tetap bisa melakukan qiyamul lail, hanya saja caranya yang berbeda, yakni dengan dzikir atau berdoa kepada Allah Swt. Sehingga meskipun dia haid, tetapi dia tetap mendapatkan pahala menghidupkan malam dengan beribadah dzikir dan berdoa. Termasuk wanita yang sedang haid di bulan puasa tetap bisa mendapatkan fadhilah-fadhilah bulan Ramadan, yakni dengan membantu menyiapkan sahur, memberikan makan orang yang terawih, dan lain sebagainya.
Adapun apabila seorang wanita sudah meyakini bersih dari haidnya namun tidak niat puasa dan tidak sempat sahur karena bangun di pagi hari maka apabila puasanya dilanjutkan puasanya tidak sah dan tetap harus diqada, karena ia tidak niat dan itulah kesalahannya. Seharusnya wanita yang menyadari haidnya sebentar lagi mesti berjaga-jaga dan bersiap-siap, sehingga jika seandainya dia bersiap-siap tidak terjadi hal seperti itu baginya. Namun jika dia sudah berniat puasa maka puasanya bisa terus dilanjutkan. Adapun caranya yaitu dengan langsung mandi besar pada saat itu juga kemudian berpuasa di hari itu sebagaimana orang puasa pada umumnya.
Sumber Youtube Ummi Fairuz Ar-Rahbini: https://www.youtube.com/watch?v=hx6WHM5kkmY
Jelajahi dunia ilmu dengan membaca buku-buku Penerbit Pustaka Al-Bahjah!
Dapatkan akses eksklusif ke beragam pengetahuan yang menginspirasi dari Penerbit Pustaka Al-Bahjah. Koleksi buku-buku karya Buya Yahya dan perdalam pengetahuan agama Anda. Dapatkan buku-buku terbaik kami dengan mengunjungi link Penerbit Pustaka Al-Bahjah sekarang juga!
Klik link: https://pustakaalbahjah.com/katalog
Haid Sudah Bersih di Pagi Hari, Namun Tidak Niat dan Sahur, Bagaimana Puasanya?
Shalat berjamaah sudah menjadi pelaksaan rutin yang dilaksanakan oleh kaum muslimin. Maka sungguh disayangkan jika tidak mendapatkan pahala yang sempurna. Oleh karena itu, menurut Buya Yahya target kita bukanlah sekadar bisa dan sah dalam melaksanakan shalat berjamaah saja. Akan tetapi, bagaimana agar kita dapat melaksanakan shalat berjamaah dengan benar dan sempurna untuk mendapatkan pahala yang… selengkapnya
Rp 55.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: xii+112 Buku “Khidmah di Tanah Suci, Panduan Menjadi Tour Leader Umrah Sejati” adalah sebuah apresiasi dan panduan bagi para tour leader (TL) umrah yang berdedikasi dalam melayani tamu-tamu Allah. Buku ini mengupas tuntas tentang makna khidmah (pelayanan) dalam konteks umrah, peran dan tanggung jawab seorang TL,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Fatimah Zain BSA Tebal buku: XVII+132 Buku ini dapat menjawab segala persoalan yang belum atau kurang dimengerti para wanita tentang masalah haid. Karena problematika haid merupakan permasalahan setiap wanita secara umum. Baik dari kalangan remaja, dewasa bahkan bagi wanita yang telah menjelang usia menopause. Permasalahan status dan sifat darah pun kerap… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPenerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: viii+56 “Pedoman Ring Satu Buya Yahya (Memahami Peran, Tanggung Jawab, dan Dinamika Hubungan Guru-Murid)” adalah sebuah buku pedoman komprehensif yang dirancang khusus untuk anggota ring satu Buya Yahya, yaitu individu-individu terpilih yang menjadi kepercayaan beliau dalam menjalankan visi dan misi dakwah. Buku ini menggali lebih dalam… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sahabat Infaq Center Al-Bahjah ☺ Semoga Bapak/Ibu/Saudara/Saudari selalu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Indonesia akan menghadapi pemilihan umum (pemilu) pada tahun 2024 mendatang. Pemilu sendiri merupakan sarana bagi rakyat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Banyak perempuan dewasa tumbuh dalam lingkungan yang keras, menghadapi berbagai kepahitan, dan berusaha pulih dari banyaknya luka.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tanda-tanda jodoh menurut Al-Qur’an? Apa yang membuat seseorang bisa disebut sebagai jodoh yang... selengkapnya
Hakikat Kesuksesan Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Setiap orang menginginkan kesuksesan dalam kehidupannya. Hal itu merupakan bagian dari fitrah manusia. Adapun kesuksesan ini... selengkapnya
Asmaraloka Malam ini aku tuangkan puisi rinduku dalam sepucuk surat Kutitipkan ia kepada angin malam agar senantiasa mengecup... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Salah satu keindahan agama Islam adalah hadirnya Syariat yang berperan sebagai rambu-rambu dalam menjalani kehidupan. Ibarat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah (STAIBA) merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dibawah naungan Yayasam Al-Bahjah... selengkapnya
Pemilu semakin dekat. Kampanye semakin gencar di berbagai tempat dan media sosial. Kemudahan mengakses media sosial ini mewarnai prosesi kampanye... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – LPD Al-Bahjah menggelar buka puasa Arafah bersama pada hari Kamis 9 Dzulhijjah 1444 H , 28... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.