● online
5 Ciri Kalimat Efektif Beserta Contohnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Seorang penulis hendaknya memperhatikan daya baca pembaca sasarannya. Dalam hal ini penulis harus menempatkan diri sebagai pembaca meskipun isi tulisannya menggunakan sudut pandang penulis. Artinya, penulis harus memberikan kemudahan akses agar pembaca dapat menangkap pesan yang disampaikan melalui tulisannya. Kemudahan tersebut dapat dimaksimalkan dengan teknik penulisan kalimat yang efektif. Yakni, kalimat yang disusun berdasarkan kaidah berbahasa yang sudah ditentukan. Adapun pengertian kalimat itu sendiri secara sederhana dapat didefinisikan sebagai rangkaian kata yang memiliki makna tertentu. Sebelum akhirnya kalimat-kalimat yang tersusun membentuk sebuah paragraf.
Penggunaan kalimat yang efektif dapat menyampaikan gagasan penulis kepada pembacanya dengan baik. Sehingga dengan begitu maksud yang terkandung dalam tulisan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu, penting untuk kita memahami kriteria dan ciri-ciri kalimat efektif sebagai berikut.
Kriteria dan Ciri-Ciri Kalimat Efektif
-
Berstruktur Kompak
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memiliki struktur yang kompak. Kekompakan dalam struktur kalimat tersebut setidaknya terdiri dari unsur subjek dan objek. Artinya ada unsur pokok dan unsur sebutan (yang menerangkan pokok). Struktur kalimat yang tidak kompak akan menimbulkan ketidakjelasan dalam penyampaian pesannya.
Kalimat yang tidak kompak dapat dipengaruhi oleh penggunaan kata depan yang digunakan di depan subjek atau kata penghubung yang tidak tepat. Kata depan tersebut misalnya dalam, untuk, bagi, di, pada, sebagai, tentang, dan karena. Sedangkan kata penghubung seperti jika, apabila, dan kalau.
Contoh:
- Bagi semua santri yang sedang belajar harus menaati tata tertib yang berlaku di Pondok Pesantren.
- Pembangunan Pondok Pesantren berjalan dengan lancar. Karena banyak jamaah yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan tersebut.
Pada contoh pertama, penggunaan kata depan tidak perlu, karena kata depan yang ditempatkan di depan subjek membuat kalimat menjadi tidak kompak. Adapun kesalahan pada contoh kedua adalah penggunaan kata penghubung yang dipisah dari kalimat sebelumnya. Seharusnya penggunaan kata penghubung antarkalimat tidak harus dipisah.
-
Hemat
Kalimat yang baik tidak mesti panjang atau bertele-tele. Kehematan bahkan menjadi ciri kalimat yang efektif. Kalimat harus hemat untuk menghindari pengulangan subjek, pleonasme, hiponimi, atau penjamakan kata yang sudah bermakna jamak. Hal ini penting sehingga kalimat hemat akan menjadi efektif dan tidak menimbulkan penafsiran yang ganda.
Contoh:
- Para ustad-ustad sedang melakukan musyawarah bulanan di gedung utama Pondok Pesantren.
- Kita harus mencintai lingkungan, contohnya adalah seperti halnya memilah dan membuang sampah pada tempatnya.
Kalimat pertama tidak hemat karena menggunakan dua jenis penjamakan kata, sebaiknya kalimat tersebut memilih salah satu dari penjamakan kata tersebut. Sedangkan untuk kalimat kedua sebaiknya menggunakan salah satunya saja karena bermakna sama.
-
Tidak Bermakna Ganda
Pesan di dalam tulisannya haruslah tegas. Penegasan tersebut dapat dimaksimalkan dengan teknik penulisan kalimat yang tidak bermakna ganda. Kalimat yang bermakna ganda akan menciptakan kalimat yang ambigu sehingga kalimat menjadi tidak efektif.
Contoh:
Istri Presiden kedua Indonesia telah memberikan sambutan kepada para tamu undangan.
Kalimat di atas menimbulkan makna bias sekaligus memunculkan pertanyaan besar, “Siapakah yang memberikan sambutan?” sehingga kalimat tersebut dapat bermakna, “Presiden memiliki istri dua” atau “Istri Presiden Indonesia yang kedua”. Agar kalimat tersebut tidak ambigu dan efektif, penulis dapat menambahkan kata dan tanda hubung untuk memperjelasnya.
-
Padu
Kepaduan kalimat menjadi salah satu ciri kalimat tersebut efektif. Kepaduan dalam kalimat bersumber dari pengetahuan penulis mengenai kaidah bahasa Indonesia dan penguasaan kosa kata yang baik.
Contoh:
- Setelah ujian selesai, para santri besok akan liburan juga.
- Kajian yang diisi daripada Buya Yahya akan dilanjutkan pekan depan.
Kalimat pada contoh pertama tidak efektif karena secara struktural salah, walau masih bisa dipahami kalimat tersebut tidak padu. Struktur kalimat yang benar adalah S+P+O+K. Perbaikan contoh yang pertama menjadi: Setelah ujian selesai, para santri akan liburan besok. Sedangkan untuk perbaikan contoh kedua penulis dapat menghilangkan tanda hubung “daripada”.
-
Logis
Kalimat logis artinya adalah kalimat yang dapat dipahami secara masuk akal atau dapat diterima dengan akal sehat. Ketidaklogisan dalam kalimat dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya dengan penggunaan dan pemilihan kata yang tidak tepat.
Contoh:
- Kepada Bapak Syahidan, waktu dan tempat kami berikan.
- Setelah membaca bab satu, para santri wajib maju ke depan untuk memaparkan pemahamannya.
Kesalahan pada contoh pertama terkadang banyak ditemukan dalam aktivitas lisan. Kalimat tersebut tidak logis karena yang dipersilakan dalam kalimat tersebut apakah Bapak Syahidan atau waktu dan tempat. Selain itu kalimat tersebut menjelaskan penutur yang memberikan waktu dan tempat. Jika dipahami dengan kritis, waktu dan tempat tidak bisa diberikan.
Kesalahan pada contoh kedua pun hampir sama, penulis harusnya cukup menuliskan maju tanpa ke depan. Sebab maju sudah pasti ke depan. Seperti halnya mundur sudah pasti ke belakang, naik sudah pasti ke atas, turun sudah pasti ke bawah, dan lain-lain.
Kesimpulannya, kalimat yang panjang tidak menjamin kalimat tersebut baik dan dapat memahamkan pembaca. Bahkan kalimat yang bertele-tele cenderung membuat pembaca bosan dan tidak dapat memahami pesan dengan baik. Oleh karena itu, penulisan kalimat hendaknya memperhatikan hal-hal yang sudah dijelaskan di atas. Sebab, kalimat yang dituliskan tidak hanya dibaca dan ditujukan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk pembaca pada umumnya. Selain itu, sudah selayaknya seorang penulis memperhatikan kaidah bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sehingga membuat kalimat yang efektif ini penting agar apa yang akan penulis sampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.
Ditulis oleh: Idah Syahid
5 Ciri Kalimat Efektif Beserta Contohnya
Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Rabi’ul Awal, bulan kelahiran kekasih Allah, yaitu Nabi Muhammad Saw.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hari itu, kelelahan menyelimuti tubuhku setelah seharian penuh bergulat dengan berbagai tugas dan kewajiban. Rasanya tak ada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Selasa, 16 Dzulhijjah 1444 H bertepatan dengan 4 Juli 2023 rombongan dari Yayasan Aliqa yakni Owner... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Cinta adalah karunia yang Allah berikan kepada seluruh manusia. Cinta dapat membuat manusia saling menyayangi, menghargai, dan berbuat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat ini, banyak penyimpangan remaja yang disebabkan oleh tontonan anak muda yang semakin liar. Berkomunikasi dengan lawan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Syair atau puisi merupakan untaian kata-kata yang dibuat seseorang dan berisi ungkapan isi hati, pikiran, atau perasaan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Peradaban manusia berkembang begitu cepat di berbagai bidang, termasuk di bidang teknologi. Salah satu contoh perkembangan teknologi yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap muslim mesti tergugah untuk bisa melaksanakan qurban di keluarga atau kampungnya masing-masing. Akan tetapi, jika ada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat hari raya kurban tiba, banyak terjadi salah kaprah diantara tukang sembelih kurban yang menjadikan daging... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Seorang mukmin yang dapat menikmati kemuliaan bulan Ramadan, adalah mereka yang senantiasa menghabiskan waktu dan kesempatannya dengan... selengkapnya


Saat ini belum tersedia komentar.