● online
- BUKU THAHARAH - BERSUCI - KARYA BUYA YAHYA....
- Motivasi Dakwah "Membawa kepada Kemuliaan dengan H....
- العدد والمعدود....
- Fiqih Praktis Haji dan Umrah yang Mudah Dipahami....
- Kitab Bidayatul Wushul 1....
- Kitab Tahsilul Ma'mul....
- Oase Iman - Refleksi Problematika Umat....
- Buku Aqidah - Hadits Jibril....
Diksi Dua Wajah: Menegur dan Menyinggung di Grup, Tapi Giliran Ada Butuh Baru Japri

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Zaman ini telah melahirkan sebuah peradaban baru, yaitu peradaban jempol dan tanda centang biru. Teknologi terus melesat seperti anak panah dari busur kemajuan, menembus batas ruang dan waktu, menghadirkan fitur demi fitur yang menjadikan pesan bukan lagi sebatas kata, melainkan dunia kecil yang penuh makna, sentilan, dan terkadang, luka.
Ada satu generasi yang paling terdampak dari perkembangan ini, yaitu Generasi Z. Mereka tumbuh di tengah-tengah pesatnya jejaring sosial sebagai sahabat dan emoji sebagai bahasa cinta. Namun, di balik semua kemudahan itu, ada ironi yang dirasakan oleh generasi yang konon paling melek teknologi itu. Di ruang-ruang maya tempat mereka saling bertukar cerita dan candaan, muncul satu kegelisahan yang diam-diam mencuat: “Menegur dan menyinggung di grup, tapi giliran ada butuh malah japri”. Kalimat ini seperti angin panas yang menampar pelipis. Ada kepedihan yang tersembunyi, ada kritik yang terbungkus satire.
Majas dari Dunia Digital
Grup percakapan adalah panggung bersama. Di sana, semua menjadi penonton sekaligus pemain. Ketika ada yang menegur di grup, sejatinya ia sedang menyalakan lampu sorot di tengah pentas, mengumumkan kesalahan dengan gaung yang lebih nyaring. Sebaliknya, saat ia butuh sesuatu, ia memilih lorong sunyi bernama japri (jalur pribadi), mengendap masuk, membisikkan dengan suara lembut, seolah tak pernah ada teguran sebelumnya.
Inilah diksi dua wajah; ketika koreksi diumumkan seperti pengumuman di pasar, tapi kala membutuhkan sesuatu dibisikkan seperti rahasia di balik pintu. Di situlah ketimpangan komunikasi lahir. Luka tak lagi datang dari nada tinggi, tapi dari cara dan tempat yang dipilih.
Refleksi Sosial: Komunikasi yang Timpang
Seorang psikolog komunikasi berkata, “hanya 7% pesan disampaikan melalui kata-kata, sementara 38% melalui intonasi suara, dan 55% melalui bahasa tubuh. Tapi di dunia digital, kita kehilangan dua unsur terakhir.” Maka yang tersisa hanyalah teks, yang tanpa sadar bisa berubah menjadi tombak atau pelukan tergantung siapa yang membaca dan bagaimana suasana hatinya.
Ketika seseorang memilih menegur di grup, sebenarnya ia sedang mempertemukan niat dengan ego. Ia mungkin ingin membenahi, tapi lupa bahwa manusia bukanlah program yang bisa di-debug hanya dengan satu pesan singkat. Di sisi lain, saat ia mengirim pesan pribadi untuk meminta bantuan, ia menunjukkan bahwa sebenarnya ia mampu merendahkan diri tapi sayangnya, hanya ketika sedang perlu.
Bukankah lebih bijak jika sapaan datang lebih dulu sebelum teguran? Bukankah lebih manusiawi jika koreksi diawali dengan empati, bukan diumbar di ruang publik? Di sinilah teknologi mengajak kita merenung: apakah fitur-fitur canggih itu memudahkan hubungan atau justru menajamkan jarak antarhati?
Rumi pernah berkata, “Raise your words, not your voice. It is rain that grows flowers, not thunder.” Kata-kata memang punya kuasa, tapi tempat dan cara menyampaikannya jauh lebih menentukan bagaimana pesan itu tumbuh di hati lawan bicara.
Mari kita jaga komunikasi di ruang digital sebagaimana kita menjaga perasaan di dunia nyata. Jika teguran bisa dilakukan secara pribadi, mengapa harus diumbar? Dan jika butuh bantuan, jangan segan untuk membangun jembatan dari awal, bukan hanya melintasinya ketika perlu. Sebab pada akhirnya, bukan teknologi yang menentukan kedewasaan komunikasi kita, melainkan etika, empati, dan ketulusan dalam setiap ketikan.
Penulis: Husni Mubarok
Penyunting: Assyifa
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Diksi Dua Wajah: Menegur dan Menyinggung di Grup, Tapi Giliran Ada Butuh Baru Japri
Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kurban merupakan salah satu sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berkurban dilakukan dengan menyembelih berbagai hewan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kemajuan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam cara hidup manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Di satu sisi,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Swt yang paling mulia di muka bumi karena kesempurnaannya melebihi makhluk... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini, kita telah berada di pertengahan bulan Rabi’ul Awal. Bulan penuh rahmat dan kemuliaan. Tidak... selengkapnya
“Perempuan tidak perlu menuntut ilmu terlalu tinggi. Kalau ujung-ujungnya hanya mengurusi sumur, dapur, dan kasur.” Anggapan seperti itu harus diluruskan.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Makanan adalah salah satu topik pembahasan ketika membicarakan suatu daerah. Tak terlepas bagi perantau modelan saya yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan ujian dan cobaan. Tidak jarang kita tergelincir dalam kesalahan yang mungkin... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa agung yang dialami oleh Baginda Nabi Muhammad Saw. Dalam peristiwa ini... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Dalam konteks masyarakat plural seperti Indonesia, diskusi mengenai batas toleransi dalam hubungan antaragama terus menjadi perhatian akademik, teologis,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Rajab adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Pada bulan ini, terdapat peristiwa besar, yakni Isra’... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.