Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Pacaran Tidak Ada di dalam Islam: Haruskah Barang Pemberian Mantan Dikembalikan?

Pacaran Tidak Ada di dalam Islam: Haruskah Barang Pemberian Mantan Dikembalikan?

Diposting pada 20 Januari 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 322 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan ujian dan cobaan. Tidak jarang kita tergelincir dalam kesalahan yang mungkin disebabkan oleh kelalaian atau ketidaktahuan kita sendiri. Namun, Allah Subhanallahu wa Ta’ala, dengan segala kasih sayang-Nya, senantiasa membuka pintu tobat bagi hamba-hamba-Nya yang mau kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus dan penuh penyesalan.

Dalam kehidupan, terkadang seseorang terjerumus ke dalam hubungan yang tidak sesuai syariat, seperti pacaran atau komitmen yang belum sah secara agama─keduanya sama saja tidak ada di dalam syariat Islam. Hubungan ini sering kali diwarnai dengan pemberian hadiah atau kenangan tertentu. Ketika seseorang menyadari kesalahan ini dan berniat untuk bertobat, lantas muncul pertanyaan, apa yang harus dilakukan dengan barang-barang kenangan tersebut?

Tobat yang Sungguh-Sungguh

Tobat yang benar adalah tobat yang disertai penyesalan mendalam dan tindakan nyata untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dalam konteks ini, menyimpan barang-barang kenangan seperti hadiah atau bahkan nomor telepon dari masa lalu dapat menjadi penghalang untuk melupakan dan benar-benar meninggalkan masa lalu tersebut. Oleh karena itu, langkah terbaik adalah sebagai berikut.

  1. Menghapus Segala Jejak Masa Lalu

Semua barang kenangan, seperti hadiah atau benda lain yang mengingatkan pada hubungan tersebut, sebaiknya dihilangkan. Hal ini bertujuan untuk mencegah nostalgia atau godaan yang dapat mengembalikan seseorang kepada masa lalu yang kelam. Bahkan hal kecil seperti nomor telepon atau sapu tangan pun dapat menjadi jalan masuk bagi godaan setan untuk mengingat kembali hubungan yang tidak diridhai Allah Subhanallahu wa Ta’ala.

  1. Menguatkan Diri dengan Ibadah

Menyesal saja tidak cukup jika tidak diiringi dengan upaya mendekatkan diri kepada Allah. Tingkatkan kualitas shalat, perbanyak membaca Al-Qur’an, dan istiqamah dalam berdoa agar diberikan kekuatan untuk menjaga hati.

  1. Membangun Hidup yang Baru

Setelah melepaskan semua kenangan masa lalu, fokuslah membangun hidup baru yang lebih baik. Dengan demikian, seseorang dapat mempersiapkan diri untuk bertemu dengan pasangan yang halal dan diridhai Allah.

Hikmah di Balik Penghapusan Kenangan

Menghapus kenangan bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal mental dan spiritual. Ketika kita menyimpan sesuatu yang berkaitan dengan masa lalu yang kelam, hati kita rentan untuk terjebak dalam rasa rindu atau nostalgia. Setan pun akan memanfaatkan momen ini untuk menggoyahkan niat tobat kita. Oleh karena itu, menghilangkan segala sesuatu yang menjadi pemicu kenangan buruk adalah wujud dari keteguhan dalam bertobat.

Allah Subhanallahu wa Ta’ala Maha Penerima Tobat. Jika seseorang benar-benar menyesal dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan, maka Allah pasti akan menerima tobatnya. Namun, tobat yang sungguh-sungguh harus diiringi dengan tindakan nyata untuk meninggalkan segala sesuatu yang berpotensi membawa kembali kepada kehinaan. Dengan demikian, hati kita akan senantiasa terjaga dari godaan, dan kita dapat melangkah menuju kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.

Penulis: Solahudin Al Ayyubi S.Sos.
Penyunting: Idan Sahid

Referensi: Youtube Al-Bahjah TV

 

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.

Tags: , , ,

Bagikan ke

Pacaran Tidak Ada di dalam Islam: Haruskah Barang Pemberian Mantan Dikembalikan?

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Manajemen Waktu ala Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghazalie
23 Juni 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Manusia diberi nikmat oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala dengan waktu yang begitu panjang dalam satu harinya, yakni... selengkapnya

Buya Yahya Beri Penjelasan Seputar Qurban
24 Mei 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap muslim mesti tergugah untuk bisa melaksanakan qurban di keluarga atau kampungnya masing-masing. Akan tetapi, jika ada... selengkapnya

Jangan Tunda Kesuksesan, Mulailah Kebaikan Sekarang Juga!
12 Desember 2023

Hakikat Kesuksesan Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Setiap orang menginginkan kesuksesan dalam kehidupannya. Hal itu merupakan bagian dari fitrah manusia. Adapun kesuksesan ini... selengkapnya

Sudah 79 Tahun Merdeka, Perjuangan Belum Selesai!
17 Agustus 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan anugerah kemerdekaan kepada negeri dan bangsa ini sehingga saat... selengkapnya

Menjaga Lingkungan dalam Perspektif Islam: Hifzh Al-Biah dan Hifzh Al-Nafs
10 Maret 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Banjir yang melanda berbagai wilayah di Indonesia akhir-akhir ini menjadi pengingat nyata akan pentingnya menjaga lingkungan (hifzh... selengkapnya

Surat Cinta Untukmu Ya Rasulallah
1 Maret 2023

Karya : Ummi Fairuz Ar- Rahbini   Lebih bagus dari mu ya Rasulullah Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih... selengkapnya

Antrean Haji Hingga Berpuluh Tahun, Harus Bagaimana?
11 Juni 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ibadah haji merupakan ibadah yang sangat diimpikan oleh jutaan umat islam di seluruh dunia. Banyak diantara... selengkapnya

Cara Masuk Surga Bersama Nabi Muhammad
22 September 2023

“Kelak, mereka yang menjaga jalinan hubungan dengan Nabi Saw akan menyusul masuk surga bersama Nabi Saw,” Prof. Dr. Al-Habib Abdullah... selengkapnya

Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban: Jangan Biarkan Berlalu Sia-Sia
13 Februari 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah dan pintu gerbang memasuki bulan suci Ramadan. Bulan Sya’ban merupakan... selengkapnya

Peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Sya’ban
16 Februari 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah dan pintu gerbang memasuki bulan suci Ramadan. Bulan Sya’ban merupakan salah... selengkapnya

Pacaran Tidak Ada di dalam Islam: Haruskah Barang Pemberian Mantan Dikembalikan?

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: