fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Dampak Judi Online dalam Perspektif Maqashid Syariah

Dampak Judi Online dalam Perspektif Maqashid Syariah

Diposting pada 12 Agustus 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 326 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Judi atau yang dikenal sebagai maisir dalam konteks Islam, merupakan aktivitas yang dilarang keras karena dampaknya yang merusak moral, sosial, dan ekonomi. Dengan kemajuan teknologi, judi kini telah beralih ke platform online, membawa tantangan baru yang perlu dihadapi, terutama dalam konteks maqashid syariah, yaitu tujuan dan maksud dari hukum Islam yang berfokus pada perlindungan kepentingan dasar manusia. Maqashid syariah mencakup lima aspek utama: agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan. Judi online dianggap merugikan karena berimplikasi negatif terhadap kelima aspek ini.

Hifzh Al-Din (Perlindungan Agama)

Pertama, judi online menghancurkan nilai-nilai keagamaan. Aktivitas ini sering kali mempromosikan perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti ketidakjujuran dan ketamakan. Ketika individu terlibat dalam judi, mereka cenderung mengabaikan prinsip moral yang seharusnya dipegang teguh. Hal ini dapat mengikis fondasi keimanan dan mengurangi kepatuhan terhadap ajaran agama, sehingga merugikan kesehatan spiritual masyarakat.

Hifzh Al-Nafs (Perlindungan Jiwa)

Kedua, dampak judi online terhadap kesehatan mental dan fisik sangat signifikan. Kecanduan judi dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi yang meningkat. Individu yang terjebak dalam perjudian sering kali mengalami kerusakan mental yang mendalam, yang berdampak negatif pada kesejahteraan mereka. Ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menciptakan masalah yang lebih besar bagi keluarga dan komunitas, karena individu yang tidak sejahtera mental tidak dapat berkontribusi secara produktif.

Hifzh Al-‘Aql (Perlindungan Akal)

Ketiga, judi online mengganggu kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan. Kecanduan judi dapat menurunkan kemampuan individu untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat. Mereka yang terlibat dalam perjudian sering kali kehilangan kemampuan untuk berpikir rasional dan membuat keputusan yang tepat. Ini bukan hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif pada lingkungan sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Hifzh Al-Mal (Perlindungan Harta)

Keempat, judi online membawa kerugian finansial yang signifikan. Banyak individu yang terjebak dalam lingkaran perjudian kehilangan sebagian besar atau bahkan semua harta mereka. Kerugian ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada kesejahteraan ekonomi keluarga dan masyarakat. Ketika seseorang menghabiskan uang untuk judi, mereka mengabaikan tanggung jawab finansial terhadap keluarga dan komunitas, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi sosial ekonomi.

Hifzh Al-Nasl (Perlindungan Keturunan)

Kelima, judi online berdampak langsung pada stabilitas keluarga. Kecanduan judi sering kali menjadi sumber konflik dalam rumah tangga, yang dapat menyebabkan perceraian, kekerasan, dan masalah sosial lainnya. Ketika keluarga tidak stabil, dampaknya akan dirasakan oleh generasi berikutnya. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh judi berisiko menghadapi masalah yang sama, sehingga mengancam kelangsungan dan kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.

Dari perspektif maqashid syariah, dampak judi online sangat merugikan, tidak hanya bagi individu yang terlibat, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat. Judi online merusak lima aspek utama yang dilindungi oleh maqashid syariah: agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan mendorong penerapan nilai-nilai positif yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Melalui edukasi dan kesadaran masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan sejahtera untuk generasi mendatang.

Wallahu a’lam bish-shawab

 

Penulis: Dede Al Mustaqim

 

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.

Tags: , ,

Bagikan ke

Dampak Judi Online dalam Perspektif Maqashid Syariah

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Dampak Judi Online dalam Perspektif Maqashid Syariah

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: