
● online
Agar Tidak Merugi di Sepuluh Hari Awal Bulan Haji
Oleh: Ustadz Maulid Johansyah (Dewan Asatidz LPD Al-Bahjah)
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriah. Bulan ini termasuk kedalam salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Bulan Dzulhijjah disebut pula sebagai bulan haji karena pada bulan ini umat muslimin dari seluruh penjuru dunia datang ke kota suci Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji yang puncaknya adalah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah [1].
Sebagai seorang muslim, tentu momen bulan Dzulhijjah ini adalah waktu yang tepat untuk mengerjagan berbagai amalan ibadah sebgai bekal kita di Akhirat kelak. Jangan sampai kita merugi dengan melewati bulan Dzulhijjah ini dengan biasa-biasa saja tanpa adanya semangat untuk menambah amalan ibadah khususnya amalan-amalan sunah.
Keutamaan 10 Pertama Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan. Diantara keutamaan bulan Dzulhijjah ini terdapat pad 10 hari pertama dari bulan tersebut. Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ , قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ (رواه أحمد)
“Tidak ada hari-hari yang amal sholeh lebih Allah cintai daripada amal sholeh yang dilakukan di 10 pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : ya Rasulullah bahkan tidak bisa menandingi jihad di jalan Allah ? beliau menjawab : bahkan tidak menandingi jihad di jalan Allah kecuali keutamaan orang yang berperang di jalan Allah mengorbankan diri dan hartanya kemudian tidak kembali lagi dengan membawa apapun (mati syahid)”. (Musnad Ahmad, juz 3 hal : 433, muassasah arrisalah)
Hadits di atas menunjukkan bahwa Allah Swt melipatgandakan pahala kebaikan yang dilakukan di 10 pertama bulan Dzulhijjah. Bahkan, menandingi semua amal perbuatan yang dilakukan di selainnya kecuali keutamaan orang yang meninggal syahid di medan perang.
Para ulama menjelaskan bahkan keutamaan tersebut termasuk 10 malam pertama bulan Dzulhijjah karena yang dimaksud dalam ayat surat fajar ayat 3 وليالٍ عشرٍ adalah 10 pertama dzhulhijjah :
- قَالَ أَهْلُ الْعِلْمِ: ” وليالٍ عشرٍ ” يعني: عشر ذي الحجة ” والشفع ” يعني: يوم النحر والوتر يعني يوم عرفة (الحاوي الكبير للماوردي)
“Para ulama menjelaskan makna dari ayat وليالٍ عشرٍ adalah 10 Dzulhijjah, makna dari ayat والشفع adalah hari kurban dan makna dari ayat والوتر adalah hari arafah”. (al Mawardi, al Hawi al Kabir juz 4 hal : 367, darul kutub al ilmiyyah)
- وَلِلْحَاكِمِ مِنْ حَدِيثِ بن عَبَّاسٍ قَالَ الْفَجْرُ فَجْرُ النَّهَارِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ عَشْرُ الْأَضْحَى (فتح الباري للعسقلاني)
“Al Imam al Hakim meriwayatkan dari hadits Ibnu ‘Abbas beliau berkata : makna الْفَجْرُ adalah fajar awal siang dan makna dari ayat وليالٍ عشرٍ adalah 10 Dzulhijjah”. (al ‘Asqollani, Fathul Bari juz 8 hal : 702 darul ma’rifah).
Keterangan tentang keutamaan tersebut tidak bertentangan dengan keterangan tentang keutamaan 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan :
والتحقيق ما قاله بعض أعيان المتأخرين من العلماء أن يقال مجموع هذا العشر أفضل من مجموع عشر رمضان وإن كان في عشر رمضان ليلة لا يفضل عليها غيرها والله أعلم (لطائف المعارف لابن رجب)
“Dan yang benar sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama mutaakhirin : bahwa keseluruhan 10 pertama dzulhijjah lebih afdhol daripada 10 terakhir bulan Ramadhan walaupun di 10 akhir tersebut ada sebuah malam yang lebih afdhol dari semua malam”. (Ibnu Rojab, Lathoiful Ma’arif juz 1 hal : 267 dar ibnu hazm)
Al Imam Ibnu Hajar Al-Asqollani dalam kitab Fathul Bari syarah Shohih Bukhori menjelaskan alasan 10 pertama Dzulhijjah mempunyai keutamaan yang besar :
وَالَّذِي يَظْهَرُ أَنَّ السَّبَبَ فِي امْتِيَازِ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ لِمَكَانِ اجْتِمَاعِ أُمَّهَاتِ الْعِبَادَةِ فِيهِ وَهِيَ الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْحَجُّ وَلَا يَتَأَتَّى ذَلِكَ فِي غَيْرِهِ
“Dan yang jelas bahwa sebab keutamaan 10 pertama bulan dzulhijjah adalah karena hari – hari tersebut berkumpul intisari dari beberapa ibadah yaitu sholat, puasa, sedekah dan haji. Kesemuanya tidak didapatkan di waktu yang lain.” (al ‘Asqollani, Fathul Bari juz 2 hal : 460 darul ma’rifah).
Amalan Di 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Tidak ada amalan khusus dari Nabi untuk menghidupkan 10 pertama bulan Dzulhijjah. Akan tetapi Nabi Saw juga tidak pernah melarang untuk menghidupkan 10 pertama tersebut dengan beberapa amalan selama tidak bertentang dengan syariat. Bahkan Baginda Nabi Saw mengatakan dalam sabdanya bahwa amalan kebaikan yang dilakukan di 10 har pertama bulan Dzulhijjah tersebut lebih Allah cintai dari pada amal kebaikan di selainnya. Para ulama menganjurkan beberapa amalan diantaranya :
1. Puasa Sunnah
Bulan Dzulhijjah termasuk kedalam salah satu dari 4 bulan haram atau bulan yang dimuliakan. Maka disunnahkan untuk berpuasa pada bulan-bulan haram sebagaimana sabda Rasulullah Saw bersabda :
عَنْ أَبِي مُجِيبَةَ الْبَاهِلِي عَنْ أَبِيهِ أَوْ عَنْ عَمِّهِ، قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَقُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَنَا الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ، قَالَ: “فَمَا لِي أَرَى جِسْمَكَ نَاحِلًا” قلت: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا أَكَلْتُ طَعَامًا بِالنَّهَارِ، مَا أَكَلْتُهُ إِلَّا بِاللَّيْلِ. قَالَ: “مَنْ أَمَرَكَ أَنْ تُعَذِّبَ نَفْسَكَ؟ ” قُلْتُ: يا رسول الله، إِنِّي أَقْوَى. قَالَ: “صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا بَعْدَهُ” قُلْتُ: إِنِّي أَقْوَى. قَالَ: صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَومين بَعْدَهُ. قُلْتُ: إِنِّي أَقْوَى. قَالَ: “صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ بَعْدَهُ، وَصُمْ أَشْهُرَ الْحُرُمِ” (رواه ابن ماجه)
“Dari Abu Mujibah dari ayahnya atau pamannya berkata : aku datang kepada Nabi SAW dan aku katakan : ya Rasulullah aku adalah orang yang datang kepadamu di tahun lalu. Nabi berkata : kenapa aku melihat tubuhmu kurus ? aku katakan : ya Rasulullah aku tidak makan kecuali hanya di malam hari (berpuasa). Nabi berkata : siapa yang menyuruhmu untuk menyiska dirimu sendiri ? aku katakan : aku kuat ya Rasulullah. Maka memerintahkan : berpuasalah di bulan Ramadhan dan 1 hari setiap bulan. Aku katakan : aku masih kuat ya Rasulullah. Nabi berkata : berpuasalah di bulan Ramadhan dan 2 hari setiap bulan. Aku katakan : aku masih kuat ya Rasulullah. Nabi berkata: berpuasalah di bulan Ramadhan dan 3 hari setiap bulan dan berpuasalah di bulan – bulan haram”. (Sunan Ibnu Majah juz 1 hal : 554 dar ihya al kutub al arobiyyah)
2. Memperbanyak Dzikir
Rasulullah Saw berssabda :
عن ابن عمر عن النبي صلى اللله عليه وسلم قال : مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ، وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ، وَالتَّكْبِيرِ، وَالتَّحْمِيدِ (رواه أحمد)
“Tidak ada hari-hari yang amal kebaikan lebih utama dan lebih Allah cintai dari pada amal kebaikan yang di lakukan di 10 pertama Dzulhijjah maka perbanyaklah membaca tahlil, takbir dan tahmid”. (Musnad Ahmad, juz 10 hal : 296, muassasah arrisalah)
3. Puasa tanggal 9 Dzulhijjah
Puasa sunah di tanggal 9 Dzulhijjah disebut dengan puasa Arafah karena tanggal tersebut adalah waktu jamaah haji melakukan wukuf di Arofah. Keutamaan puasa Arofah adalah menghapus dosa di tahun sebelumnya dan dijaga semoga terhindar dari dosa di tahun berikutnya. Rasulullah Saw bersabda :
عَنْ أَبَى قَتَادَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَوْمِ عَاشُورَاءَ: «إِنِّي لَأَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ» وَقَالَ فِي صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ: «إِنِّي لَأَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ (رواه أبو داود)
“Dari Abu Qotadah berkata, Rasulullah SAW bersabda : tentang keutamaan puasa hari ‘Asyuro : aku meyakini dengannya Allah akan mengampuni dosa di tahun lalu. Dan beliau berkata tentang keutamaan puasa hari Arofah : aku meyakini dengannya Allah akan mengampuni dosa di tahun lalu dan akan datang[2]”. (Sunan Abu Daud juz 1 hal: 515 dar hajar)
4. Wukuf di Arafah
Amalan ini khusus bagi orang -orang yang melaksanakan haji, bahkan wukuf adalah intisari dari rangkaian ibadah haji. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
الحج عرفة .. الحديث (رواه ابن ماجه)
“Intisari haji adalah wukuf di Arafah”. (Sunan Ibnu Majah juz 2 hal: 1003 dar ihya al kutub al arobiyyah)
Hari Arafah adalah hari yang sangat mulia karena di hari tersebut Allah memberikan ampunan kepada orang – orang yang berkumpul di Arafah di hari tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
قَالَتْ عَائِشَةُ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمِ الْمَلَائِكَةَ، فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاء ؟ (رواه مسلم)
“Berkata Sayyida Aisyah, Rasulullah Saw bersabda : tidak ada hari yang Allah lebih banyak memberikan pembebasan dari api neraka kepada seorang hamba daripada hari Arafah, sesungguhnya Rahmat Allah mendekat dan Allah membanggakan mereka kepada para malaikat dan berkata : apa yang diinginkan oleh mereka”. (Shohih Muslim juz 2 hal: 982 dar ihya atturots al arobiy)
5. Memperbanyak Doa
Hari Arafah juga merupakan hari pengkabulan doa. Rasulullah Saw bersabda :
عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ كَرِيزٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ . (رواه مالك)
“Dari sahabat Tholhah bin Ubaidillah bin Kariz, Rasulullah Saw bersabda : paling afdholnya doa adalah doa di hari Arafah”. (Muwatho’ Malik juz 1 hal: 214 dar ihya atturots al arobiy )
6. Hari Raya Idul Adha

The man cutting many goats to celebrate Eid Al-Adha
10 Dzhulhijjah disebut sebagai hari raya kurban atau hari Idul Adha. Hari tersebut merupakan puncak dari rangkaian 10 pertama bulan Dzulhijjah sehingga disebutkan dalam musnad Al-Imam Ahmad :
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ قُرْطٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” أَعْظَمُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ النَّحْرِ، ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ . (رواه أحمد)
“Dari sahabat Abdullah bin Qurt, Rasulullah Saw bersabda : paling agungnya hari–hari di hadapan Allah adalah hari raya kurban kemudian hari qorr[3]”. (Musnad Ahmad juz 31 hal: 427 muassasah arrisalah)
Beberapa amalan dianjurkan untuk dilakukan di malam 10 Dzulhijjah dan di hari 10 Dzulhijjah yang insya Allah akan kami rangkup di risalah yang lain.
Kesimpulan
Bulan Dzulhijjah adalah bulan mulia, salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan. Keutamaan bulan Dzulhijjah terdapat di 10 pertama yakni dari tanggal 1–10 yang merupakan hari raya kurban atau hari Idul adha. Maka dianjurkan bagi kita untuk memperbanyak melakukan ibadah di hari–hari tersebut, memperbanyakan dzikir, berdoa dan ibadah yang paling utama adalah melakukan puasa Arofah atau puasa di tanggal 9 Dzulhijjah. Semoga Allah Swt memberikan kepada kita semua pengampunan dan rahmat-Nya sebagaiman yang Allah berikan kepada ahli Arafah yakni mereka yang sedang melakukan ibadah haji dan wukuf di Arafah. Wallahu ‘alam bi showab.
Refrensi dan rujukan
- Musnad Ahmad, Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hambal 241 H, muassasah arrisalah
- tafsir Ibnu Katsir, Abul Fida Isma’il bin Umar bin Katsir 774 H, darul kutub al ilmiyyah
- Fathul bari, Ahmad bin Ali bin Hajar al Asqollani 852 H, darul ma’rifah
- Lathoif al Ma’arif, Zainuddin Abdu Rohman bin Ahmad bin Rojab al Hambali 795 H, dar ibnu hazm
- Sunan Ibnu Majah, Abu Abdillah Muhammad bin Yazid al Qozwaini 273 H, dar ihya al kutub al arobiyah
- Sunan Abu Daud, Sulaiman bin Daud Athoyalisi 204 H, dar hajar
- Shohih Muslim, Muslim bin al Hajjaj Annaisaburi 261 H, dar ihya atturots al arobiy
- Muwatho’ Malik, Malik bin Anas bin Malik 179 H, dar ihya atturots al arobiy
[1] Imam Ibnu Katsir menjelaskan sebab dinamakan Dzulhijjah : الْحِجَّةُ بكسر الحاء قلت وفتحها سمي بذلك لإقامتهم الْحَجَّ فِيهِ “al Hijjah dengan kasroh ha’ atau Hajjah dengan fathah, dinamakan dengan itu karena orang – orang melaksanakan ibadah haji di bulan tersebut. (tafsir ibnu katsir, juz 4 hal : 129 darul kutub al ilmiyyah)
[2] Yang dimaksud menghapus dosa di tahun berikutnya adalah akan dijaga semoga terhindar dari dosa di tahun berikutnya
[3] Hari qorr adalah hari setelah hari idul adha atau tanggal 11 Dzulhijjah, disebut qorr yang berarti menetap karena jamaah haji mereka menetap di mina setelah setelah selesai melakukan thowaf ifadhoh dan kurban
Tags: 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Buya Yahya, Idul Adha Idul Adha 1444 H, Pustaka Al-Bahjah
Agar Tidak Merugi di Sepuluh Hari Awal Bulan Haji
Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Ingin Ilmu Tetap Nyangkut? Amalkan Adab kepada Guru Berikut! Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam perjalanan mencari jodoh, mungkin kita pernah bertanya-tanya, “Apakah jodoh yang telah Allah tetapkan untuk kita akan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap amal kebaikan yang kita lakukan, baik berupa sedekah maupun berbagi ilmu, akan memberikan pahala langsung kepada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Beberapa hari menjelang akhir tahun ini kita akan menyaksikan banyak perayaan, panggung gembira, pesta, atau apa pun... selengkapnya
Menebar Jaring-Jaring Dakwah Buku Buya Yahya Menjawab Jilid 1 Kini Tersedia di Gramedia Jabodetabek PUSTAKA AL-BAHJAH-NEWS FLASH-Tim pemasaran Pustaka Al-Bahjah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah Cirebon – MOTOGP Mandalika 2022 rampung digelar pada Ahad, 20 Maret 2022 pekan lalu. Dibalik kemeriahannya, banyak hal... selengkapnya
Musyawarah Kerja Seluruh Divisi LPD Al-Bahjah Tahun Buku 2021 Cirebon, Pustaka Al-Bahjah News- Perkembangan teknologi dan informasi di segala bidang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Luka fisik maupun luka batin merupakan pelajaran berharga untuk lebih mengenal diri kita sendiri, memperkuat hati, dan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kurban merupakan salah satu sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berkurban dilakukan dengan menyembelih berbagai hewan... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.