● online
Berita Pahit Bunuh Diri: Merangkul para Ibu yang Dilanda Pilu

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Beberapa hari terakhir ini, berita pilu tentang seorang Ibu yang melakukan bunuh diri bersama anak-anaknya ramai diperbincangkan di masyarakat. Himpitan ekonomi menjadi alasan utamanya. Di negeri mayoritas Muslim yang seharusnya memiliki dorongan keyakinan agama dan spiritual yang kuat terhadap seseorang, ternyata tidak menjadi sebuah jaminan seorang Ibu tidak melakukan perbuatan bunuh diri. Di satu sisi, di dalam Islam dijelaskan posisi penting seorang Ibu sejatinya adalah madrasah utama bagi anak-anaknya. Perannya begitu penting untuk membentuk kepribadian yang tangguh calon pemimpin masa depan. Ia layaknya arsitek peradaban.
Namun tidak dapat menutup mata, menjadi Ibu abad ini tidaklah mudah seperti cerita Cinderella atau kartun fiktif lainnya yang menggambarkan kehidupan bahagia setelah menikah. Faktanya, seorang calon Ibu harus memiliki kekuatan dan berkapasitas tinggi untuk menghadapi peliknya kehidupan yang penuh dengan nuansa materialisme dan permisivisme. Tidak bisa semata menggantungkan kepada suami atau orang lain, karena mereka juga manusia yang lemah dan punya batasan.
Salah satu hal yang dapat memberikan dorongan kekuatan dalam menghadapi itu semua adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab, layaknya hamba sejati, kedekatan kepada pencipta-Nya adalah jalan meraih kekuatan. Tidak mudah memang. Namun, keyakinan bahwa Allah sedang siapkan hadiah terbaik atas kesabaran akan menjadikan para Ibu kuat menjalani segala yang telah ditakdirkan.
Sulit jika harus berjuang sendirian. Butuh teman yang bisa merangkul dengan ketulusan dan terutama keimanan serta ketaqwaan. Sulit jika menghadapi masalah runyam sendirian. Butuh saudara yang hadir dengan kasih sayang dan membawa harapan. Oleh karenanya, dalam kitab Al-Adzkar, karya Imam Nawawi, ada nasihat yang menenangkan hati mengenai pentingnya berkawan dengan orang saleh salehah yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ibrahim al-Khawwash rahimahullah berkata:
دَوَاءُ الْقَلْبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ: قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ بِالتَّدَبُّرِ، وَخَلَاءُ الْبَطْنِ، وَقِيَامُ اللَّيْلِ، وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ السَّحَرِ، وَمُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ
“Penawar hati itu ada lima: membaca Al-Qur’an dengan tadabbur (perenungan), kosongnya perut (dengan puasa), qiyamul lail (shalat malam), berdoa di waktu sahar (waktu akhir malam sebelum Subuh), dan duduk bersama orang-orang saleh.”
Islam mengajarkan agar tidak menyendiri dengan hati yang merasa tersakiti. Islam memberikan jalan agar mencari sahabat-sahabat yang diliputi keimanan. Insyaallah dengan begitu akan menjadi kuat dengan kapasitas yang tinggi karena Allah pemilik kekuatan yang tidak terbatas.
Wahai para Ibu, mari kita berkaca pada penduduk Gaza. Alangkah kuatnya mereka digempur dengan keadaan yang tidak manusiawi, sengaja dilaparkan oleh para penjajah. Bukanlah dalam hitungan menit semata, melainkan bulanan bahkan tahunan berada dalam penderitaan. Hantaman rudal dan bombardir peluru tak berhenti menggema di setiap telinga, tak pelak sanak keluarga yang menjadi korban berjatuhan di depan mata. Namun, mereka tetap berdiri teguh dengan keimanan, terus mengajarkan anak-anak mereka arti perjuangan. Tidak ada berita bunuh diri karena kesedihan dan keletihan. Tidakkah kita mengambil pelajaran dari saudar kita di sana itu? Sungguh, penderitaan mereka lebih dahsyat daripada kita. Masyaallah.
Ada sebuah hadits yang menjadikan kita yakin bahwa ada derajat di balik kesabaran melewati cobaan yang pilu:
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ خَالِدٍ السَّلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ ثُمَّ صَبَّرَهُ عَلَى ذَلِكَ حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى
“Diriwayatkan dari Muhammad ibn Khalid As-Salamiy dari bapaknya dari kakeknya yang merupakan salah satu sahabat Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam (Radhiyallahu ’Anhu) berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya seorang hamba jika telah ditentukan/ditakdirkan padanya suatu tingkatan (di surga) dia belum bisa meraihnya dengan sebab seluruh amalnya, maka Allah akan timpakan padanya musibah berkaitan dengan dirinya, hartanya atau pada anaknya. Kemudian Allah jadikan dia bisa bersabar atas musibah tersebut sehingga dengan sebab tersebut Allah sampaikan ia pada tingkatan (di surga) yang telah Allah tetapkan untuknya.’” (HR. Abu Daud, no. 2686 dengan sanad yang saleh)
Terkhusus untuk para Ibu yang sabar, kuat, dan menghadapi segalanya dengan tegar, ada surga yang menantikan kedatanganmu sebagai ratunya. Begitulah bisyarah dari Rasulullah. Oleh karenanya, dekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama dengan orang-orang yang saleh salehah. Turutlah bersama dengan orang-orang yang menginginkan kehidupan ini dilingkupi nuansa keimanan dan ketaqwaan. Insyaallah kesabaran dalam ujian dan perjuangan akan menemui penghujungnya yang penuh kebahagiaan.
Penulis: Naila Dhofarina Noor
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Berita Pahit Bunuh Diri: Merangkul para Ibu yang Dilanda Pilu
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menelisik peristiwa yang terjadi di Palestina, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya. Pertama adalah rakyat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka, bulan Ramadhan merupakan bulan panen raya hamba-hamba terkasih Allah Swt karena pada bulan ini... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Ramadhan akhirnya tiba. Satu bulan yang amat dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia, bulan penuh... selengkapnya
Sajadah Cinta Sajadah cinta terbentang luas, Di hamparan kasih yang tak terkira. Benang-benang iman terjalin erat, Menemani jiwa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Islam adalah agama yang sempurna dan memuliakan setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam urusan pernikahan. Memberikan kemudahan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Seorang penulis hendaknya memperhatikan daya baca pembaca sasarannya. Dalam hal ini penulis harus menempatkan diri sebagai... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Istilah Rebo Wekasan sudah familiar pada sebagian kalangan masyarakat. Rebo Wekasan ialah istilah untuk hari Rabu... selengkapnya
Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pembahasan mengenai perempuan dan cinta tidak bisa dipisahkan, keduanya seperti saudara kembar. Artinya, memiliki kesamaan antara satu... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Abu Dzar adalah sahabat dekat Rasulullah dan termasuk salah satu orang terawal yang masuk Islam. Ketika ia masuk... selengkapnya
FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat… selengkapnya
Rp 65.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSIlmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku… selengkapnya
Rp 115.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang… selengkapnya
Rp 149.000
Saat ini belum tersedia komentar.