Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Berita Pahit Bunuh Diri: Merangkul para Ibu yang Dilanda Pilu

Berita Pahit Bunuh Diri: Merangkul para Ibu yang Dilanda Pilu

Diposting pada 15 September 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 254 kali / Kategori: ,

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Beberapa hari terakhir ini, berita pilu tentang seorang Ibu yang melakukan bunuh diri bersama anak-anaknya ramai diperbincangkan di masyarakat. Himpitan ekonomi menjadi alasan utamanya. Di negeri mayoritas Muslim yang seharusnya memiliki dorongan keyakinan agama dan spiritual yang kuat terhadap seseorang, ternyata tidak menjadi sebuah jaminan seorang Ibu tidak melakukan perbuatan bunuh diri. Di satu sisi, di dalam Islam dijelaskan posisi penting seorang Ibu sejatinya adalah madrasah utama bagi anak-anaknya. Perannya begitu penting untuk membentuk kepribadian yang tangguh calon pemimpin masa depan. Ia layaknya arsitek peradaban.

Namun tidak dapat menutup mata, menjadi Ibu abad ini tidaklah mudah seperti cerita Cinderella atau kartun fiktif lainnya yang menggambarkan kehidupan bahagia setelah menikah. Faktanya, seorang calon Ibu harus memiliki kekuatan dan berkapasitas tinggi untuk menghadapi peliknya kehidupan yang penuh dengan nuansa materialisme dan permisivisme. Tidak bisa semata menggantungkan kepada suami atau orang lain, karena mereka juga manusia yang lemah dan punya batasan.

Salah satu hal yang dapat memberikan dorongan kekuatan dalam menghadapi itu semua adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab, layaknya hamba sejati, kedekatan kepada pencipta-Nya adalah jalan meraih kekuatan. Tidak mudah memang. Namun, keyakinan bahwa Allah sedang siapkan hadiah terbaik atas kesabaran akan menjadikan para Ibu kuat menjalani segala yang telah ditakdirkan.

Sulit jika harus berjuang sendirian. Butuh teman yang bisa merangkul dengan ketulusan dan terutama keimanan serta ketaqwaan. Sulit jika menghadapi masalah runyam sendirian. Butuh saudara yang hadir dengan kasih sayang dan membawa harapan. Oleh karenanya, dalam kitab Al-Adzkar, karya Imam Nawawi, ada nasihat yang menenangkan hati mengenai pentingnya berkawan dengan orang saleh salehah yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ibrahim al-Khawwash rahimahullah berkata:

دَوَاءُ الْقَلْبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ: قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ بِالتَّدَبُّرِ، وَخَلَاءُ الْبَطْنِ، وَقِيَامُ اللَّيْلِ، وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ السَّحَرِ، وَمُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ

“Penawar hati itu ada lima: membaca Al-Qur’an dengan tadabbur (perenungan), kosongnya perut (dengan puasa), qiyamul lail (shalat malam), berdoa di waktu sahar (waktu akhir malam sebelum Subuh), dan duduk bersama orang-orang saleh.”

Islam mengajarkan agar tidak menyendiri dengan hati yang merasa tersakiti. Islam memberikan jalan agar mencari sahabat-sahabat yang diliputi keimanan. Insyaallah dengan begitu akan menjadi kuat dengan kapasitas yang tinggi karena Allah pemilik kekuatan yang tidak terbatas.

Wahai para Ibu, mari kita berkaca pada penduduk Gaza. Alangkah kuatnya mereka digempur dengan keadaan yang tidak manusiawi, sengaja dilaparkan oleh para penjajah. Bukanlah dalam hitungan menit semata, melainkan bulanan bahkan tahunan berada dalam penderitaan. Hantaman rudal dan bombardir peluru tak berhenti menggema di setiap telinga, tak pelak sanak keluarga yang menjadi korban berjatuhan di depan mata. Namun, mereka tetap berdiri teguh dengan keimanan, terus mengajarkan anak-anak mereka arti perjuangan. Tidak ada berita bunuh diri karena kesedihan dan keletihan. Tidakkah kita mengambil pelajaran dari saudar kita di sana itu? Sungguh, penderitaan mereka lebih dahsyat daripada kita. Masyaallah.

Ada sebuah hadits yang menjadikan kita yakin bahwa ada derajat di balik kesabaran melewati cobaan yang pilu:

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ خَالِدٍ السَّلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ ثُمَّ صَبَّرَهُ عَلَى ذَلِكَ حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى

“Diriwayatkan dari Muhammad ibn Khalid As-Salamiy dari bapaknya dari kakeknya yang merupakan salah satu sahabat Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam (Radhiyallahu ’Anhu) berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya seorang hamba jika telah ditentukan/ditakdirkan padanya suatu tingkatan (di surga) dia belum bisa meraihnya dengan sebab seluruh amalnya, maka Allah akan timpakan padanya musibah berkaitan dengan dirinya, hartanya atau pada anaknya. Kemudian Allah jadikan dia bisa bersabar atas musibah tersebut sehingga dengan sebab tersebut Allah sampaikan ia pada tingkatan (di surga) yang telah Allah tetapkan untuknya.’” (HR. Abu Daud, no. 2686 dengan sanad yang saleh)

Terkhusus untuk para Ibu yang sabar, kuat, dan menghadapi segalanya dengan tegar, ada surga yang menantikan kedatanganmu sebagai ratunya. Begitulah bisyarah dari Rasulullah. Oleh karenanya, dekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama dengan orang-orang yang saleh salehah. Turutlah bersama dengan orang-orang yang menginginkan kehidupan ini dilingkupi nuansa keimanan dan ketaqwaan. Insyaallah kesabaran dalam ujian dan perjuangan akan menemui penghujungnya yang penuh kebahagiaan.

 

Penulis: Naila Dhofarina Noor

Penyunting: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

 

 

Bagikan ke

Berita Pahit Bunuh Diri: Merangkul para Ibu yang Dilanda Pilu

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Apakah Kebakaran di Los Angeles Balasan atas Kekejaman di Gaza?
16 January 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menelisik peristiwa yang terjadi di Palestina, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya. Pertama adalah rakyat... selengkapnya

Tidak Merasakan Vibes Nya Ramadhan? Jangan-Jangan Karena Ini
2 April 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka, bulan Ramadhan merupakan bulan panen raya hamba-hamba terkasih Allah Swt karena pada bulan ini... selengkapnya

Beruntunglah Umat Islam, Dikaruniai Bulan Suci Ramadhan
5 April 2022

Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Ramadhan akhirnya tiba. Satu bulan yang amat dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia, bulan penuh... selengkapnya

Puisi-Puisi Rustiya
17 May 2024

  Sajadah Cinta   Sajadah cinta terbentang luas, Di hamparan kasih yang tak terkira. Benang-benang  iman terjalin erat, Menemani jiwa... selengkapnya

Janda atau Duda, Jangan Takut Menikah Lagi
11 February 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Islam adalah agama yang sempurna dan memuliakan setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam urusan pernikahan. Memberikan kemudahan... selengkapnya

5 Ciri Kalimat Efektif Beserta Contohnya
27 December 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Seorang penulis hendaknya memperhatikan daya baca pembaca sasarannya. Dalam hal ini penulis harus menempatkan diri sebagai... selengkapnya

Rebo Wekasan: Hukum Memercayai dan Tidak Memercayainya
12 September 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Istilah Rebo Wekasan sudah familiar pada sebagian kalangan masyarakat. Rebo Wekasan ialah istilah untuk hari Rabu... selengkapnya

Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan)
18 March 2021

             Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD... selengkapnya

Perempuan dan Cinta
27 March 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pembahasan mengenai perempuan dan cinta tidak bisa dipisahkan, keduanya seperti saudara kembar. Artinya, memiliki kesamaan antara satu... selengkapnya

Abu Dzar Al-Ghifari, sang Pelopor Gerakan Hidup Sederhana
20 November 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Abu Dzar adalah sahabat dekat Rasulullah dan termasuk salah satu orang terawal yang masuk Islam. Ketika ia masuk... selengkapnya

Berita Pahit Bunuh Diri: Merangkul para Ibu yang Dilanda Pilu

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: