
● online
Musabaqoh Kubro LPD AL-Bahjah: Menggali Potensi Diri dari Para Santri
Musabaqoh Kubro LPD AL-Bahjah: Menggali Potensi Diri dari Para Santri

* Penutupan Musabaqoh Kubro di LPD Al-Bahjah Cirebon, pada Kamis (14-10-2021).
PUSTAKA AL-BAHJAH-SEPUTAR PONDOK-Penutupan Musabaqoh Kubro di Lapangan Formal LPD (Lembaga Pengembangan Dakwah) Al-Bahjah Cirebon, pada Kamis (14-10-2021).
Sebelum acara penutupan ini berlangsung, di tempat yang sama telah diadakan beberapa perlombaan yang melibatkan seluruh santri, baik santri yang berada di pusat maupun di cabang, tidak luput juga para pejuang yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Hingga tidak terasa sudah 3 hari, acara musabaqoh tersebut berlangsung hingga melahirkan para juara dan pada akhirnya tibalah malam puncak sekaligus penutupan musabaqoh tersebut.

Para pejuang Pustaka Al-Bahjah menunggu aba-aba dari wasit lomba tarik tambang
Sebelumnya, menurut Dandi Aldi Setiawan, salah seorang santri takhosus dakwah Al-Bahjah yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana Musabaqoh Kubro tahun 2021, mengungkapkan bahwa acara musabaqoh ini adalah kegiatan yang rutin diadakan setiap tahunnya.

Suasana malam puncak (penutupan) Musabaqoh Kubro 14-10-2021
“Ini tiap tahun Alhamdullilah Al-Bahjah mengadakan acara Musabaqoh Kubro (perlombaan besar),” tuturnya.
Adapun perlombaan dalam acara musabaqoh tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori lomba online dan kategori lomba offline.
“Yang offline itu maksudnya pusat mengadakan sendiri. Namun, setiap cabang mengadakan kegiatan yang seperti diadakan di pusat. Seperti voli, futsal, tenis meja, badminton, dan sebagainya,” ungkapnya.
Sedangkan, perlombaan online menurutnya adalah perlombaan yang bisa dilombakan secara online di antaranya ada akademik seperti khutbah dan sebagainya.
“Hiburannya juga ada, santri dituntut berkreasi dengan alat-alat seadanya seperti alat dapur. Alat dapur dijadikan irama,” tambahnya.
Dalam hal ini, menurut penuturannya bahwa perlombaan secara online terdapat sedikit kendala teknis di lapangan seperti sedikit rumit dikarenakan setiap cabang harus mengirimkan file video berukuran besar sampai ber-giga-gigabyte.

Salah satu perlombaan di Musabaqoh Kubro 2021 cabor voli
“Jadi kendalanya cabang harus mengirimkan file video berukuran besar sampai ber-giga-gigabyte, tapi ada hikmahnya juga. Bisa mempererat dengan cabang-cabang, jadi cabang-cabang bisa memperlihatkan bakatnya.” terangnya.
Adapun dalam acara musabaqoh kubro tahun lalu dan tahun sekarang sedikit ada perbedaan, yaitu ketika tahun lalu setiap cabang bisa ke pusat. Akan tetapi, dikarenakan pada tahun ini ada pandemi, maka musabaqoh kubro tersebut diadakan dengan cara memanfaatkan media zaman sekarang.
“Biasanya sih musabaqoh itu pas harlah (hari lahir) Al-Bahjah, dikarenakan sekarang kan lagi kondisi pandemi, jadi musabaqoh ini dipindahkan ke dekat perayaan maulid Nabi Muhammad Saw. Jadi, sekalian libur juga kan libur tahunan Al-Bahjah juga, bulan maulid juga. Tepatnya dua hari setelah maulid, hari senin mulai pagi, terakhir rabu sore,” jelasnya.
Musabaqoh itu sendiri dimulai dengan pengisian form pendaftaran, perlombaan, babak penyisihan, semifinal hingga final.
“Jadi form untuk mengikuti perlombaan setiap cabang tuh harus mengisi lomba apa aja yang diikuti. Mengirimkan nama-nama peserta juga. Di setiap cabang itu bisa mengirimkan, misalnya Al-Bahjah Cianjur ada divisi tafaqquh sama divis formal, boleh mengirimkan kedua-duanya, boleh juga mengirimkan salah satu perwakilannya,” bebernya.
Untuk hadiah pemenang perlombaan itu sendiri berupa piala, sertifikat, dan bingkisan, sedangkan latar belakang kegiatan ini diadakan adalah untuk membahagiakan santri serta kegiatan ini juga merupakan kegiatan rutinan yang akan diadakan terus.
“Bisanya kalau bulan maulid itu diisi dengan perpulangan. Namun, Al –Bahjah berbeda dengan pondok yang lain, kita tuh libur namun tidak pulang. Jadi, santri-santri hanya libur di pondok mengisi kekosongan waktu libur,” pungkasnya.

Salah satu juara dari cabang perlombaan tarik tambang (Juara 1 – Sa’iq)
Dalam penutupan musabaqoh kubro tersebut, yang menarik perhatian adalah juara umum kita, yaitu dari divisi Taffaquh dan STAIBA (Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah) yang mengumpulkan 13 point terpaut 1 point dari Al-Bahjah Cianjur sebagai juara kedua. Yang mana pada tahun lalu yang menjadi juara umum adalah Tafaqquh Ciwaringin. Tentunya raihan gelar juara umum itu memberi rasa bangga dan syukur kepada Allah Swt, tidak terkecuali bagi kedua santri yang berkesempatan kami wawancarai.
Abdul Qudus, salah satu santri STAIBA, menyatakan bahwa, “Sebagai perwakilan mungkin ya pertama bersyukurlah, Alhamdullilah dengan adanya perlombaan ini, apalagi ditambah dengan kemenangan yang Masya Allah juara umum.”
Menurutnya, dalam raihan juara umum ini selain rasa syukur juga kedepannya harus menjadikan lebih berusaha lagi.
“Kita tuh punya potensi yang lebih , banyak potensinya, setiap santri pun punya kreasi. Artinya, jangan sampai kita meremehkan lah,” ungkapnya.
Ia juga berharap kalau seandainya kedepannya kegiatan musabaqoh ini tetap diadakan, maka ada yang harus ditambahkan dari cabang olahraga yang diperlombakan di pertandingan tersebut.
“Ada yang lebih lagi seperti yang dianjurkan lagi seperti renang, berkuda. Namun, mungkin kita pun harus dalam melakukan pertandingan perlu tahu cara-caranya, gak asal pengen menang saja begitu. Jadi, pengen niatnya tuh seperti yang diniatkan Buya bahwa, ‘Benar-benar untuk membangun potensi, bukan hanya menang-menang saja,'” ungkapnya.
Di akhir perbincangannya bersama kami, ia mengungkapkan bahwa untuk dari divisi Taffaquh dan STAIBA khususnya, terdapat kemampuan yang terpendam. Akan tetapi, kemampuan tersebut jarang dilatih karena keterbatasan tempat dan waktu.
Naufal Azka, santri Tafaqquh Pusat asal Jakarta, juga tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya dan rasa syukurnya atas capaian yang diraih oleh rekan-rekannya, walaupun ia sendiri tidak ikut lomba dan hanya menyemangati teman-temannya yang sedang bertanding.
“Bangga, seneng, ikut lomba mah enggak. Cuman gak tahu, tiba-tiba menanglah. Ya udah ikut senang. Bantu doa, jadi suporter.” tuturnya.
Menurutnya, masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki kedepannya, yaitu kekompakan yang masih kurang, sedangkan pertarungan yang paling sengit menurutnya dalam perlombaan tersebut adalah voli dan futsal.
“Taffaquh sendiri dari akademik olahraga itu kalah Kang. Baru masuk semifinal sudah kalah, karena kurangnya latihan di Tafaqquh sendiri, tidak punya lapang. Dapat point dari perlombaan online. Kita menang di tenis dan bulu tangkis karena sdm (sumber daya manusia) yang hebat, sudah jago yang mainnya.” pungkasnya.
Masya Allah, selain kemampuan akademik yang mumpuni, para santri juga mempunyai bakat yang terpendam dalam keolahragaan. Selamat bagi para JUARA dan jangan patah semangat bagi yang belum berkesempatan untuk meraih kemenangan.
Musabaqoh Kubro LPD AL-Bahjah: Menggali Potensi Diri dari Para Santri
Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka sekalian, tak terasa Ramadhan tinggal menghitung hari. Sebagai orang beriman, kita tentu harus bergembira... selengkapnya
PUSTAKA AL-BAHJAH-NEWS-Bertempat di Pondok Pesantren Al-Bahjah Sendang, Kecamatan Sumber-Cirebon, berlangsung acara gebyar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ, Ahad... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Tak terasa kita telah memasuki penghujung bulan Ramadhan. Sebagian dari kita telah melewatinya dengan semangat beribadah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Cinta merupakan kepemilikan perasaan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata. Sifatnya abstrak dan tak dapat dirasakan oleh... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Telah dibahas sebelumnya bahwa wirid merujuk pada amalan zikir dan ibadah (termasuk sunah muakkadah dan ghairu muakkadah)... selengkapnya
Kuliah Tak Menghalangi tuk Berkhidmah PUSTAKA AL-BAHJAH-INSPIRASI-Di penghujung senja pada sore hari, tanggal 5 Oktober 2021, menjelang selesainya jam khidmah.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Satu kebaikan yang dilakukan oleh seseorang berarti ia tengah meneladani satu akhlak Nabi. Sebab, kebaikan dengan segala... selengkapnya
Orang yang melaksanakan shalat pasti akan terhindar dari perbuatan jahat, keji dan mungkar. Sebaliknya, orang yang tidak melaksanakan shalat akan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pernahkah kita menyadari bahwa yang bisa asing itu bukanlah semata persahabatan, keakraban, atau perkenalan, melainkan diri kita... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ketika mendengar kata ibadah, hal yang pertama kali terlintas dalam pikiran orang awam mungkin adalah suatu amalan... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.