● online
Esensi Isra’ Mi’raj yang Membawa pada Perubahan Diri
Esensi Isra’ Mi’raj yang Membawa pada Perubahan Diri
Oleh: Admin 2
Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)

PUSTAKA AL-BAHJAH-ARTIKEL-Kamis, (11/03/2021) menjadi hari yang sangat bersejarah, di mana peristiwa Isra’ Mi’raj diperingati. Peristiwa tersebut hanya berjarak selang beberapa hari dari peristiwa mewabahnya virus korona (covid-19) di negeri kita tercinta Indonesia.
Virus corona (covid-19) tersebut membawa perubahan yang sangat berdampak kepada semua aspek kehidupan. Baik dari aspek ekonomi, aspek politik, aspek sosial, aspek kesehatan, aspek keamanan, aspek pendidikan, bahkan tidak luput juga aspek keagamaan.
Lalu, apa hubungannya antara peringatan Isra’ Mi’raj tersebut dengan peristiwa masuknya virus korona (covid-19) ke Indonesia sebagai pelecut untuk membawa pada perubahan diri?
Dalam kanal Youtube Al-Bahjah TV pada Kamis (11/03/2021), Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) dalam kajian “Mutiara Hikmah di Balik Kisah Isra’ Mi’raj Rasulillah SAW” menyatakan bahwa,
“Saat ini kita diuji oleh Allah dengan corona, kita hubungkan, karena apa? Ini musibah. Maka, kalau kita mendapatkan musibah, ini sebetulnya kita harus sadar bahwasanya setelah ini akan ada kebaikan yang banyak. Mau naik pangkat kita diuji oleh Allah.”
Buya juga melanjutkan,
“Dengan merayakan Isra’ Mi’raj ini, kita berhusnudzon kepada Allah semoga bersama Isra’ Mi’raj ini akan berakhir keluh-kesah dan duka yang selama ini akan berubah nanti menjadi segala kebaikan dan kebahagiaan. Akan tetapi, saratnya harus sadar bahwa kita sedang diuji oleh Allah, semakin dekat kepada Allah.”
Buya pun mengingatkan,
“Bersama Isra’ Mi’raj ini kami ingatkan kepada siapa pun shalat dan shalat. Jangan sampai ada yang meninggalkan shalat. Ini adalah hal yang sangat agung, urusan kita dengan Allah Swt. Yang biasa meninggalkan shalat, akhirilah kebiasaan jelek ini!”
Diakhir video, Buya juga berpesan bagi siapa pun yang mempunyai kejahatan untuk mengakhiri bersamaan dengan Isra’ Mi’raj.
“Ayo Isra’ Mi’raj kita adalah hijrah, Isra’ Mi’raj kita meninggalkan kemungkaran agar kita mendapatkan janji Allah kebaikan, mendapatkan ridho Allah,” ajak Buya.
“Kalau baginda Nabi didahului dengan duka, susah, dan ujian, setelah itu Nabi di Isra’ Mi’rajkan. Maka, segala ujian yang kita selama ini temui adanya virus corona dan yang lainnya. Kemudian, hiruk-pikuk di negeri ini semoga bersama Isra’ Mi’raj ini segera berakhir menjadi negeri yang sejuk lahir dan batin. Akan tetapi, ingat catatannya adalah kerinduan untuk tobat, ayo kita kembali kepada Allah,” pungkas Buya.
Wallahualam bissawab.
Ditulis oleh: Admin 2
Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)
Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=ycP9XaOVil4
Esensi Isra’ Mi’raj yang Membawa pada Perubahan Diri
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Agama Islam merupakan ajaran yang menjunjung tinggi kedudukan nilai keadilan, kemanusiaan, kemulian, dan kesetaraan. Sejak datangnya Islam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Salah satu ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam adalah shalat. Untuk mengerjakan shalat secara sempurna seorang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pesantren sering dipandang sebagai sarana pendidikan yang hanya membekali santrinya dengan ilmu keagamaan namun tidak menjadikan ia siap... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kekerasan terhadap anak merupakan masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian mendalam dari berbagai pihak. Menurut data yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Memasuki bulan Maulid tahun 1445 Hijriah ini, semangat merayakan kelahiran Nabi Muhammad Saw semakin memuncak di... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hati adalah cerminan diri kita sendiri. Ketika hati itu baik maka perilaku pun menjadi baik, begitu pun... selengkapnya
Oleh: Sayyid Hasan Syafiq Shahab Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pada dasarnya, siapapun yang mempunyai hak milik atas suatu barang, maka... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Tahukah kamu bahwa dalam Islam terdapat istilah istinja. Secara sederhana pengertian istinja adalah aktivitas bersuci setelah berhadas dari... selengkapnya
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Siapa di antara Sahabat Pustaka yang gemar menulis? Ada informasi menarik dari Pustaka Al-Bahjah Kami membuka kesempatan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Generasi Z sering kali disebut sebagai generasi beruntung karena hidup di tengah-tengah perkembangan teknologi. Oleh karenanya, kepemilikan gawai... selengkapnya
Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan… selengkapnya
Rp 56.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku… selengkapnya
Rp 115.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan… selengkapnya
Rp 58.000
Saat ini belum tersedia komentar.