Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Urgensi Akhlak dalam Membangun Peradaban Islam: Telaah Nilai-Nilai Nabawi

Urgensi Akhlak dalam Membangun Peradaban Islam: Telaah Nilai-Nilai Nabawi

Diposting pada 18 July 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 328 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Ketika kita menelusuri sejarah kejayaan Islam, salah satu fondasi utama yang menopang bangunan peradaban itu adalah akhlak. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam diutus bukan semata sebagai penyampai wahyu, tetapi juga sebagai sosok teladan akhlak yang sempurna. Hal ini ditegaskan dalam sabdanya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad).

Akhlak bukan sekadar hiasan dalam kehidupan beragama, melainkan jantung dari segala bentuk ibadah sosial. Dalam realitas umat hari ini, akhlak mengalami degradasi yang serius; banyak terjadi perpecahan, ujaran kebencian, bahkan kekerasan atas nama agama. Oleh karena itu, menghidupkan kembali pendidikan akhlak yang bersumber dari nilai-nilai kenabian menjadi sesuatu yang mendesak. Artikel ini akan mengupas urgensi akhlak dalam perspektif Al-Qur’an, hadits, serta kontribusinya dalam membangun peradaban Islam yang damai dan berkeadaban.

Islam adalah agama yang sangat menekankan keseimbangan antara hubungan vertikal (hablum minallah) dan horizontal (hablum minannas). Akhlak menjadi pengikat yang memadukan keduanya. Dalam Al-Qur’an, karakter Rasulullah digambarkan sebagai “Khuluqin ‘Azhim” (akhlak yang agung) (QS. Al-Qalam: 4), yang menunjukkan bahwa kesuksesan dakwah Rasul bukan hanya karena wahyu yang dibawa, melainkan juga karena kepribadiannya yang mulia. Para sahabat pun mencontohkan bagaimana nilai-nilai ini diterjemahkan dalam kehidupan sosial mereka; toleran, jujur, amanah, dan menjunjung tinggi keadilan. Maka, akhlak bukan sekadar etika individual, tetapi menjadi perangkat sosial yang membentuk struktur masyarakat Islam. Dalam sistem pendidikan Islam klasik, akhlak bahkan didudukkan lebih tinggi dari ilmu pengetahuan teknis.

Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam membangun “madrasah nabawiyah” di Madinah bukan dengan sistem kelas, tetapi dengan metode keteladanan. Konsep ini diadopsi oleh para ulama salaf, seperti Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ghazali, yang menekankan pentingnya adab sebelum ilmu. Dalam konteks pendidikan kontemporer, transformasi teknologi dan globalisasi sering kali menjauhkan peserta didik dari nilai-nilai dasar tersebut. Maka menjadi tugas para guru, asatidz, dan pendidik untuk kembali menanamkan nilai akhlak di setiap jenjang pendidikan. Penerapan akhlak tidak boleh hanya menjadi “mata pelajaran”, tetapi menjadi budaya yang hidup dalam lembaga pendidikan; dari guru yang mengajar dengan kasih sayang, hingga siswa yang menghargai keberagaman.

Keberhasilan Islam dalam menembus wilayah-wilayah baru, seperti Asia Tenggara, Afrika, dan Nusantara, tidak dilakukan dengan pedang, tetapi melalui akhlak para pedagang, ulama, dan mubalig. Inilah kekuatan lunak (soft power) Islam yang luar biasa. Saat umat Islam sibuk memperdebatkan perbedaan fiqih, seharusnya mereka bersatu dalam menjunjung akhlak Islamiyah. Di tengah arus global yang kian sekuler, umat Islam dihadapkan pada tugas besar untuk menampilkan wajah Islam yang damai, santun, dan inklusif. Ini hanya bisa dicapai jika akhlak menjadi ruh dari segala bentuk dakwah, baik melalui media, khutbah, hingga interaksi sosial sehari-hari. Dunia tidak membutuhkan Islam yang keras, tapi Islam yang lembut dan penuh rahmat.

Akhlak bukan sekadar pelengkap dalam ajaran Islam, melainkan fondasi utama yang menopang seluruh dimensi kehidupan beragama dan bermasyarakat. Meneladani akhlak Rasulullah bukan hanya berarti menjadi pribadi baik, tetapi juga berkontribusi dalam membangun peradaban yang luhur dan bermartabat. Dalam dunia pendidikan dan dakwah hari ini, penting bagi para pengajar, dai, dan intelektual Muslim untuk menghidupkan kembali nilai-nilai akhlak Nabawi sebagai solusi atas krisis moral dan sosial. Hanya dengan kembali kepada akhlak, umat Islam dapat tampil sebagai rahmat bagi semesta alam, sebagaimana cita-cita besar risalah kenabian itu sendiri.

 

Penulis: Syariif Ahmad Ja’far Shoodiq

Penyunting: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

 

 

Bagikan ke

Urgensi Akhlak dalam Membangun Peradaban Islam: Telaah Nilai-Nilai Nabawi

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Buat Apa Mencintai Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam?
9 September 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Dzahirnya diciptakan dengan istimewa.... selengkapnya

Cara Mudah Shalat Saat Mudik Lebaran
17 April 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Shalat fardhu merupakan sebuah kewajiban seorang muslim yang tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apapun, termasuk saat... selengkapnya

Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka dan Idealisasinya Menurut Para Ulama
16 August 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Delapan puluh tahun lalu, bangsa ini mengucapkan kata paling sakral dalam sejarahnya: merdeka. Kata itu lahir dari rahim... selengkapnya

Cara Menyikapi Suami yang Diduga Selingkuh
24 April 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Komunikasi harus senantiasa dilakukan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Karena tidak sedikit permasalahan berawal dari buruknya komunikasi... selengkapnya

Dari Pikiran Menuju Perbuatan: Sebuah Rantai Kebaikan dan Keburukan
19 July 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali tidak menyadari bahwa segalanya bermula dari satu titik kecil yang tak terlihat;... selengkapnya

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Iduladha
16 June 2024

  Oleh: Imam Abdullah, B.Sc. MA. Hukum Shalat Ied Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hukum melaksanakan shalat Ied adalah sunnah mu’akkadah, baik... selengkapnya

Agar Tidak Sama Dengan Kaum Yahudi, Berikut 3 Cara Berpuasa Asyura
25 July 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Puasa 10 Muharram atau puasa asyura merupakan puasa sunnah yang sangat dikukuhkan oleh Baginda Nabi Saw.... selengkapnya

Bahaya Pornografi Terhadap Otak Menurut Buya Yahya
30 August 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam era digital seperti saat ini, akses terhadap konten pornografi semakin mudah, dan hal ini menjadi perhatian... selengkapnya

Banyak yang Mau Hijrah tapi Tidak Jadi karena Ditakut-Takutin Duluan
21 April 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada beberapa kajian keagamaan yang sering bersileweran di media sosial, banyak di antaranya memberikan informasi mengenai kejadian-kejadian mengerikan... selengkapnya

Seruan Kemanusiaan untuk Palestina
21 October 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sejak 7 Oktober 2023, perang Palestina-Israel kian memanas. Hingga Jum’at  (27/10), serangan Israel terhadap Palestina telah... selengkapnya

Urgensi Akhlak dalam Membangun Peradaban Islam: Telaah Nilai-Nilai Nabawi

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: