● online
Urgensi Akhlak dalam Membangun Peradaban Islam: Telaah Nilai-Nilai Nabawi

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Ketika kita menelusuri sejarah kejayaan Islam, salah satu fondasi utama yang menopang bangunan peradaban itu adalah akhlak. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam diutus bukan semata sebagai penyampai wahyu, tetapi juga sebagai sosok teladan akhlak yang sempurna. Hal ini ditegaskan dalam sabdanya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad).
Akhlak bukan sekadar hiasan dalam kehidupan beragama, melainkan jantung dari segala bentuk ibadah sosial. Dalam realitas umat hari ini, akhlak mengalami degradasi yang serius; banyak terjadi perpecahan, ujaran kebencian, bahkan kekerasan atas nama agama. Oleh karena itu, menghidupkan kembali pendidikan akhlak yang bersumber dari nilai-nilai kenabian menjadi sesuatu yang mendesak. Artikel ini akan mengupas urgensi akhlak dalam perspektif Al-Qur’an, hadits, serta kontribusinya dalam membangun peradaban Islam yang damai dan berkeadaban.
Islam adalah agama yang sangat menekankan keseimbangan antara hubungan vertikal (hablum minallah) dan horizontal (hablum minannas). Akhlak menjadi pengikat yang memadukan keduanya. Dalam Al-Qur’an, karakter Rasulullah digambarkan sebagai “Khuluqin ‘Azhim” (akhlak yang agung) (QS. Al-Qalam: 4), yang menunjukkan bahwa kesuksesan dakwah Rasul bukan hanya karena wahyu yang dibawa, melainkan juga karena kepribadiannya yang mulia. Para sahabat pun mencontohkan bagaimana nilai-nilai ini diterjemahkan dalam kehidupan sosial mereka; toleran, jujur, amanah, dan menjunjung tinggi keadilan. Maka, akhlak bukan sekadar etika individual, tetapi menjadi perangkat sosial yang membentuk struktur masyarakat Islam. Dalam sistem pendidikan Islam klasik, akhlak bahkan didudukkan lebih tinggi dari ilmu pengetahuan teknis.
Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam membangun “madrasah nabawiyah” di Madinah bukan dengan sistem kelas, tetapi dengan metode keteladanan. Konsep ini diadopsi oleh para ulama salaf, seperti Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ghazali, yang menekankan pentingnya adab sebelum ilmu. Dalam konteks pendidikan kontemporer, transformasi teknologi dan globalisasi sering kali menjauhkan peserta didik dari nilai-nilai dasar tersebut. Maka menjadi tugas para guru, asatidz, dan pendidik untuk kembali menanamkan nilai akhlak di setiap jenjang pendidikan. Penerapan akhlak tidak boleh hanya menjadi “mata pelajaran”, tetapi menjadi budaya yang hidup dalam lembaga pendidikan; dari guru yang mengajar dengan kasih sayang, hingga siswa yang menghargai keberagaman.
Keberhasilan Islam dalam menembus wilayah-wilayah baru, seperti Asia Tenggara, Afrika, dan Nusantara, tidak dilakukan dengan pedang, tetapi melalui akhlak para pedagang, ulama, dan mubalig. Inilah kekuatan lunak (soft power) Islam yang luar biasa. Saat umat Islam sibuk memperdebatkan perbedaan fiqih, seharusnya mereka bersatu dalam menjunjung akhlak Islamiyah. Di tengah arus global yang kian sekuler, umat Islam dihadapkan pada tugas besar untuk menampilkan wajah Islam yang damai, santun, dan inklusif. Ini hanya bisa dicapai jika akhlak menjadi ruh dari segala bentuk dakwah, baik melalui media, khutbah, hingga interaksi sosial sehari-hari. Dunia tidak membutuhkan Islam yang keras, tapi Islam yang lembut dan penuh rahmat.
Akhlak bukan sekadar pelengkap dalam ajaran Islam, melainkan fondasi utama yang menopang seluruh dimensi kehidupan beragama dan bermasyarakat. Meneladani akhlak Rasulullah bukan hanya berarti menjadi pribadi baik, tetapi juga berkontribusi dalam membangun peradaban yang luhur dan bermartabat. Dalam dunia pendidikan dan dakwah hari ini, penting bagi para pengajar, dai, dan intelektual Muslim untuk menghidupkan kembali nilai-nilai akhlak Nabawi sebagai solusi atas krisis moral dan sosial. Hanya dengan kembali kepada akhlak, umat Islam dapat tampil sebagai rahmat bagi semesta alam, sebagaimana cita-cita besar risalah kenabian itu sendiri.
Penulis: Syariif Ahmad Ja’far Shoodiq
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Urgensi Akhlak dalam Membangun Peradaban Islam: Telaah Nilai-Nilai Nabawi
Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Zaman ini telah melahirkan sebuah peradaban baru, yaitu peradaban jempol dan tanda centang biru. Teknologi terus melesat seperti... selengkapnya
Makkah Di kejauhan jelajah terbentang luas, Di hati nurani, cinta tak terbatas. Perjalanan ke Makkah, tiada terlukiskan, Dalam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap menjelang lebaran, banyak ibu-ibu yang mengikuti arisan kue untuk mempersiapkan sajian saat hari raya. Namun, muncul... selengkapnya
Mungkin hidup ini berjalan tidak sesuai dengan pilihan kita, tetapi yakinlah kepada Allah Swt bahwa pilihan-Nya tidak akan pernah salah.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kita seringkali mendengarkan dari para ulama, bahwa sebelum melaksanakan shalat hendaknya kita bersuci. Bahkan kita dianjurkan untuk memulai... selengkapnya
Dari Kuningan Menuju Yaman PUSTAKA AL-BAHJAH-INSPIRASI- Ijaz Ahmad Jawahirulhaq, seorang santri STAIBA (Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah) angkatan pertama, berbagi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Hari ini tepat 13 tahun yang lalu pada tanggal 23 Muharram 1431 H, Lembaga Pengembangan Dakwah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat Hari Raya Iduladha, kita pasti akan teringat tentang kisah keteladanan dari sebuah keluarga yang hidup dalam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Beberapa hari yang lalu telah terjadi musibah besar yaitu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur... selengkapnya
Oleh: Imam Abdullah, B.Sc. MA. Hukum Shalat Ied Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hukum melaksanakan shalat Ied adalah sunnah mu’akkadah, baik... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.