● online
Cara Mengoreksi Diri Sendiri ala Imam Al-Ghazali

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap persoalan yang menimpa kita, sering kali merupakan akibat dari apa yang telah kita perbuatan sendiri. Kegundahan yang selama ini kita rasakan, bisa saja disebabkan oleh kita yang tidak bisa mengoreksi diri sendiri. Oleh karenanya, sebelum melihat orang lain, koreksilah diri pribadi terlebih dahulu. Sebab, hal tersebut merupakan kendali yang berada di dalam diri kita sendiri yang manfaatnya akan langsung dirasakan jika kita dapat mengendalikannya dengan baik.
Lantas, bagaimana cara mengoreksi diri? Imam Al-Ghazali mengatakan, ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengoreksi diri, yaitu sebagai berikut.
- Menurunkan Ego Diri Sendiri
Cara memperlakukan ingus milik orang lain dengan ingus milik sendiri yang menempel pada tubuh kita tentu akan berbeda. Jika yang menempel di tubuh kita adalah ingus orang lain, tentu kita akan merasa jijik dan kesal. Sebaliknya, jika yang menempel adalah ingus sendiri di tubuh kita, maka ada pemakluman, ini milik saya. Termasuk ketika seorang manusia melakukan kesalahan kemudian tidak merasa bersalah. Ia tidak bisa melihat kesalahannya sendiri. Akan tetapi kesalahan orang lain dapat dengan mudah ia lihat.
Buya Yahya menyampaikan,
“Kesalahan zahir dengan kesalahan batin, kalau sudah ada ego ke aku-annya, itu akan ketutupan.”
- Mudah Mengingatkan dan Mudah Diingatkan
Buya Yahya berpesan,
“Jadilah manusia yang mudah mengingatkan dan mudah diingatkan.”
Sering kali kita dengan mudah mengingatkan orang lain tanpa mau diingatkan kembali. Padahal, ketika orang lain mengingatkan kita itu menjadi pertanda bahwa ada yang kurang di dalam diri. Buya menceritakan kisah sahabat Nabi, yakni ketika Sayyidina Umar r.a. diingatkan oleh seseorang dengan cara yang tidak biasa. Responnya justru mengejutkan, beliau memberikan apa yang ada di rumahnya saat itu kepada orang tersebut sebagai rasa terima kasih karena sudah diingatkan.
Buya menegaskan,
“Siapa pun jika mengingatkan kepada Anda, meskipun belum terbiasa, tapi pastikan Anda membalasnya dengan kebaikan.”
Selaras dengan contoh yang sudah diceritakan. Semoga kita bisa mencontoh hikmah dari kisah tersebut. Aamiin
- Jadikan Makian sebagai Motivasi
Terimalah ucapan orang lain, bahkan orang yang membenci kita sekalipun. Silakan diterima dan diambil manfaatnya, jika benar dijadikan bahan evaluasi. Sebaliknya, jika salah biarkan saja.
Buya menyampaikan,
“Kalau dia ngomongin kamu, pegang itu, dan berbenahlah”
Semoga kita bisa menjadi hamba yang bisa berbenah dan mengevaluasi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik di hadapan Allah Swt. Aamiin
Penulis: Ayuning Dharma Malik
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: Buya Yahya, imam ghazali, mengoreksi diri
Cara Mengoreksi Diri Sendiri ala Imam Al-Ghazali
Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Sejak manusia mengenal istilah saling menyapa dalam sejarah peradaban, kontak mata atau tatap muka menjadi hal yang bermakna... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Dikisahkan ada seorang sahabat bernama Mush’ab bin Umair. Pada suatu waktu, ia dipilih oleh Rasulullah untuk melakukan tugas... selengkapnya
Menunggu Barangkali tap tip jiwa sama-sama lupa Barangkali tap tip jiwa sama-sama tuli Barangkali tap tip jiwa sama-sama... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita perayaan Hallowen di Arab Saudi yang notabene merupakan negara Islam.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Manusia diberi nikmat oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala dengan waktu yang begitu panjang dalam satu harinya, yakni... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Masa remaja adalah salah satu fase paling menarik dalam kehidupan seseorang. Masa tersebut adalah waktu di mana... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Make up atau kosmetik sudah menjadi kebutuhan dasar setiap wanita. Fitrah dari seorang wanita yang ingin tampil... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam perjalanan mencari jodoh, mungkin kita pernah bertanya-tanya, “Apakah jodoh yang telah Allah tetapkan untuk kita akan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kita sering kali mendengar dari sebagian orang bahwa menulis itu mudah. Hanya menggoreskan tinta di atas kertas, mengetikannya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Istilah Rebo Wekasan sudah familiar pada sebagian kalangan masyarakat. Rebo Wekasan ialah istilah untuk hari Rabu... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.