● online
Menulis Itu Mudah?

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kita sering kali mendengar dari sebagian orang bahwa menulis itu mudah. Hanya menggoreskan tinta di atas kertas, mengetikannya di dalam piranti laptop, atau semacamnya sambil menuangkan segala sesuatu yang ingin kita ceritakan. Namun ada satu hal yang harus dipahami, menulis itu butuh keahlian. Sebelum kita membahas lebih lanjut tema ini, mari kita memahami terlebih dahulu pertanyaan berikut. Kenapa seseorang menulis?
Barangkali Anda pernah mendengar atau membaca peribahasa, “manusia mati meninggalkan nama”. Ya, peribahasa tersebut sarat akan makna. Seseorang hanya meninggalkan dua hal dari nama yang ada pada dirinya. Pertama, nama baik atau nama buruk. Kedua, nama yang tertulis di karya tulis yang dihasilkan semasa hidupnya. Seperti halnya karya tulis yang masyhur dalam ilmu pengetahuan Islam, yakni karya Imam An-Nawawi dan Imam Al-Ghazali. Bahkan kemasyhurannya sampai ke luar Islam. Dua Imam tersebut meninggalkan dua hal dari nama yang mereka miliki, yakni nama baik dan karya yang tak lekang sepanjang masa.
Menulis adalah upaya untuk menyebarkan informasi atau sesuatu yang kita ketahui kepada orang lain melalui media tulis. Walaupun penyebaran informasi dapat dilakukan secara lisan, media tulis tetap menjadi pilihan terbaik yang selalu dipilih oleh sebagian orang. Sebab media tulis selalu meninggalkan jejak bagi setiap pemilihnya. Karenanya di saat menulis seseorang akan dituntut untuk memiliki dan memahami dua keterampilan dasar.
Kedua keterampilan dasar ini pertama kali kita peroleh saat pendidikan di tingkat dasar. Kedua keterampilan dasar ini merupakan bagian dari keterampilan dasar dalam berbahasa, yakni membaca dan menulis. Sebelum akhirnya secara perlahan kita juga dikenalkan dengan dua keterampilan dasar berbahasa lainnya, yakni menyimak dan berbicara. Walaupun dalam kenyataannya, keterampilan dasar yang diajarkan di pendidikan dasar sangatlah banyak─selain keterampilan dasar berbahasa. Namun dalam tulisan ini kita hanya memfokuskan pada pembahasan dua keterampilan dasar berbahasa saja.
Saat belajar membaca di pendidikan dasar, kita akan belajar membaca suatu tulisan sesuai dengan apa yang kita dengar dan lihat. Kedua, kita juga belajar menulis sesuatu sesuai dengan apa yang didiktekan. Melalui dua hal tersebut, peserta didik sejatinya telah dibekali kemampuan untuk bisa menulis dan memahami sebuah tulisan. Sebab saat menulis, seseorang akan menulis sesuatu sesuai dengan apa yang terdengar, terlihat, terbayang, dan terdiktekan di dalam pikirannya.
Kalau kita menggali lebih jauh maksud dari dua keterampilan dasar berbahasa tersebut, maka saat itulah kita sedang melatih diri untuk terbiasa mendengarkan informasi lebih mendalam. Melalui kemampuan tersebut, kita bisa membangun dan memahami sebuah informasi sehingga dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakan dan hal apa yang ingin disampaikan. Karena sejatinya tulisan adalah bahasa lisan yang ditulis secara terstruktur. Keterampilan tersebut membuat seseorang mampu berpikir kritis (critical reasoning) untuk bisa mengolah dan memahami informasi yang dia peroleh sehingga dapat menjadikannya sebuah tulisan.
Melalui dua keterampilan dasar berbahasa tersebut, seseorang mendapatkan tiga hal.
- Mengasah kemampuan berdialog/berdialektika/balaghah.
- Saat mendapatkan informasi, dirinya mampu melihat informasi itu dari berbagai sudut pandang secara baik (komprehensif).
- Mampu mencari, fokus, dan mendalami inti permasalahan (kritis).
Melalui dua keterampilan dasar berbahasa, yakni membaca dan menulis, seorang anak mampu mengimajinasikan dan mempertanyakan segala sesuatu yang seharusnya dipertanyakan oleh orang dewasa. Jika kita pernah ditanya oleh anak kecil dengan pertanyaan, “Allah itu di mana?” atau “Kenapa langit warnanya biru?”, maka pertanyaan tersebut merupakan salah satu langkah awal dalam membangun pikiran yang kritis dan logis. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, seseorang perlu kembali kepada pelajaran pertama yang diperolehnya saat kecil, yaitu membaca dan menulis. Karena dari dua kegiatan tersebut akan muncul keingintahuan seseorang untuk mengetahui segala sesuatu sehingga dia bisa menjawab pertanyaan anak tersebut.
Karena itulah menulis tidak bisa dilakukan oleh semua orang sebelum dia bisa berpikir kritis. Alasannya, menulis itu memerlukan sebab akibat (awal dan akhir) yang muncul dari kebiasaan untuk mencari tahu. Kalau kita pernah membaca sebuah buku pelajaran, jurnal ilmiah, makalah, novel, cerpen, komik, manga, atau berita, maka keseluruhan tulisan tersebut pasti mengandung pendahuluan dan simpulan yang merupakan sebab dan akibat dari sebuah tulisan. Tanpa kita sadari dengan membaca karya tulisan lalu menulis ulang tulisan tersebut akan membantu kita untuk berlatih belajar menulis. Ingat! proses belajar mengajar itu dua arah. Murid belajar dari guru dan guru juga belajar dari murid. Salah satunya, murid belajar ilmu, guru belajar pengalaman.
Kemampuan menulis bisa dimiliki oleh semua orang kalau kita sering membaca dan menulis. Bacalah tulisan apa pun yang ada di sekitar kita dan tulislah segala sesuatu yang kita ketahui seperti membuat sebuah diari. Hal lain yang perlu kita ketahui, membaca dan menulis mampu menyehatkan mental seseorang karena dapat merehatkan dirinya sejenak dari kesibukan dunia. Bahkan sebelum adanya teknologi, orang tua, atau kakek dan nenek kita memiliki kelihaian serta keelokan bahasa dalam menulis.
Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita bisa mempertahankan dua kemampuan tersebut di tengah kemajuan teknologi. Apa lagi dengan adanya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan Meta AI. Seseorang dapat menulis tanpa perlu bersusah payah memiliki dua keterampilan dasar. Padahal dengan sadar kita tahu bahwa kemampuan AI seperti ChatGPT dan Meta AI akan terus dikembangkan sehingga mampu menguasai dua keterampilan dasar tersebut.
Sebagai buktinya, jika kita meminta ChatGPT di OpenAi atau Meta AI di WhatsApp untuk memberikan ide, tema, slogan, hastag, atau membuatkan tulisan tentang suatu topik dalam gaya tulis manusia, mereka mampu membuatnya. Sebab kedua entitas AI tersebut selalu terus menerus belajar cara mengolah informasi melalui seluruh karya tulis yang ada di internet.
Seseorang yang membiasakan dirinya untuk menyerahkan kebiasaan menulis kepada teknologi atau orang lain dan tidak menulis keseluruhan tulisannya, pada hakikatnya telah menyerahkan salah satu keunggulan dirinya sebagai manusia, yaitu kemampuan untuk berpikir kritis dalam sebuah tulisan. Lebih malangnya lagi, seseorang yang bergantung pada AI secara tidak sadar telah merelakan keterampilan dasar untuk membaca dan menulis yang dia latih sejak kecil.
Oleh karena itu, kalau kita memiliki kendala saat menulis, sulit mengungkapkan informasi, atau sulit berbicara dengan orang lain, maka hal yang mungkin terjadi adalah kita jarang membaca dan menulis. Sederhananya, kita melepaskan pelajaran dasar kita saat kecil setelah beranjak dewasa. Melalui tulisan ini mari kita kembali bertanya, apakah menulis itu mudah? Jawabannya adalah mudah bagi mereka yang membiasakan diri untuk selalu belajar membaca dan menulis.
Penulis: Fahmi Sidik Marunduri
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Menulis Itu Mudah?
Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSIlmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Judul Buku : Thaharah: Risalah Praktis dan Ringkas Menguraikan tentang Thaharah (Bersuci) sebagai Syarat Sah dalam Beribadah Penulis : Buya... selengkapnya
Mampukah Aku? Perjalanan yang kurasa panjang ini… Ke manakah langkah akhir kan berlabuh? Pada hiruk pikuk dunia yang fana... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tanda-tanda jodoh menurut Al-Qur’an? Apa yang membuat seseorang bisa disebut sebagai jodoh yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam ajaran Islam, setelah seseorang meninggalkan alam dunia, dia memasuki fase yang disebut sebagai alam barzakh, yakni... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pernikahan sering kali disebut sebagai ibadah terpanjang dalam hidup. Mengandung makna bahwa pernikahan dilakukan dari mulai akad sampai... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Allah Swt telah menciptakan hamba-Nya dengan berpasang-pasangan, laki-laki berpasangan dengan perempuan dalam sebuah ikatan halal pernikahan.... selengkapnya
(Bagian kesatu dari dua tulisan) Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Sahabat Muslimah, masih ingatkah dengan platform friendster? Buat yang belum tahu, friendster adalah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Belakangan ini permainan mesin capit boneka marak sekali di masyarakat, banyak diantaranya yang berbondong-bondong memainkan mesin... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Curhat bisa menjadi suatu gunjingan dan bisa juga bukan. Artinya, terdapat dua tipe curhat, yaitu curhatan untuk... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam pengambilan keputusan, selalu terdapat perbedaan pendapat yang beragam. Hal ini sering terjadi dan sulit dihindari. Tak... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.