● online
Sisa Make Up Masih Ada, Sahkah Wudunya?

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Make up atau kosmetik sudah menjadi kebutuhan dasar setiap wanita. Fitrah dari seorang wanita yang ingin tampil cantik dan sebagai salah satu upaya merawat karunia yang telah diberikan Allah Swt. Berbagai macam make up saat ini hadir dengan berbagai macam warna, fungsi, dan kebutuhannya masing-masing. Akan tetapi, ketika make up yang digunakan masih tersisa di wajah setelah berwudu, bagaimana wudunya?
Persoalan tersebut dijawab Ummi Fairuz Ar-Rahbini dalam kajiannya, beliau mengatakan apabila sisa make up tidak menghalangi sampainya air ke kulit, dalam artian hanya menyisakan warnanya saja maka tidak menjadi masalah. Apabila masih tersisa zat yang menempel pada kulit wajah atau bagian lain, maka wudunya diulang pada bagian yang belum terbasuh secara sempurna. Sebab, sisa make up yang masih tersisa harus kita bersihkan supaya sah wudunya maka sah juga ibadah shalat kita.
Ummi Fairuz Ar-Rahbini menyampaikan lebih lanjut, cara mengulang wudu pada bagian yang belum terbasuh secara sempurna saja. Contohnya bagian wajah atau mungkin bagian tangan yang terkena sesuatu, maka bagian tersebut yang diulang untuk berwudu kemudian berlanjut sampai akhir secara tartib dengan catatan masih memiliki wudu. Tartib dalam wudu diartikan berurutan supaya sempurna wudunya. Apabila yang belum sempurna adalah tangan bagian kiri, maka pengulangan wudu dapat dilakukan pada bagian tersebut sampai akhir dan jika ingin mendapatkan sunah tayamun (mendahulukan yang kanan daripada yang kiri) maka diperbolehkan.
Cara di atas mungkin terlihat sederhana, tapi dalam pelaksanaannya jangan sampai muslimah lalai dengan wudu yang belum sempurna disebabkan make up masih tersisa. Bahkan, dengan kurangnya pemahaman mengenai hal tersebut tidak sedikit muslimah yang waswas dan akhirnya beribadah dalam keragu-raguan. Mengulang wudunya kembali ini tidak berlaku pada make up yang tidak dapat luntur oleh air atau yang sering kita sebut make up waterproff.
Ada banyak cara yang dapat muslimah lakukan untuk menghapus make up jenis ini sebelum melaksanakan ibadah shalat. Seperti menggunakan cairan pembersih atau gel penghapus, tentunya yang sudah berlabel halal. Cairan pembersih make up juga dapat dibeli di toko terdekat. Tidak ada hal yang sulit dilakukan dalam beribadah, banyak kemudahan yang membantu cara ibadah kita untuk sesuai dengan syariat agama. Semoga Allah Swt selalu memberi kemudahan dalam setiap langkah ibadah kita. Segala hal-hal yang berkenaan dengan wudu dan tata cara pelaksanaannya lebih lanjut, dapat sahabat baca melalui buku Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya.
Wallahu A’lam Bishowab
Penulis: Ayuning Dharma Malik
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Sisa Make Up Masih Ada, Sahkah Wudunya?
Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan suci Ramadan akan segera tiba. Bulan mulia yang membawa banyak keberkahan, rahmat, pengampunan, dan kebaikan yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Allah Swt telah menciptakan hamba-Nya dengan berpasang-pasangan, laki-laki berpasangan dengan perempuan dalam sebuah ikatan halal pernikahan.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Divisi Media dan Dakwah Al-Bahjah mengadakan tasyakuran gedung media baru yang berdiri megah di kawasan kompleks yayasan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Satu kebaikan yang dilakukan oleh seseorang berarti ia tengah meneladani satu akhlak Nabi. Sebab, kebaikan dengan segala... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Tak terasa saat ini kita sudah memasuki hampir setengah dari bulan Ramadan. Semoga Allah Swt menerima amalan-amalan... selengkapnya
Sowan Berjalan dengan lutut, berbaris rapi seperti kereta doa, di halaman rumah yang teduh oleh cahaya dan waktu. Kain sarung... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada tanggal 06 Muharram 1446 H/12 Juli 2024, podcast “Satu Hati” akan menggelar episode istimewa yang bertajuk... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Silaturahmi merupakan salah satu amaliyah yang semakin sulit bahkan mulai ditinggalkan pada era high tech seperti sekarang... selengkapnya
Mimpi Bertemu Nabi (Sebuah Kebanggaan yang Tak Bisa Diungkapkan) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.